Doyoung menghentakkan kakinya dengan kesal, punggung tangannya berkali kali mengusap bibirnya seolah ingin menghapus jejak bibir Jeongwoo disana. Bibir mungilnya berkali kali mengumpat mengucapkan kata "brengsek." Doyoung mengedarkan pandangannya, mendesah kesal saat netranya tak juga menemukan keberadaan teman temannya disana. Pada akhirnya Doyoung larut dalam hiruk pikuk lantai dansa, ia menari dengan lincah dan liar mengikuti irama musik seakan tak ada hari esok. Pinggulnya tanpa sadar bergerak begitu erotis, mengundang tatapan lapar dari pria pria hidung belang disana.
"Hei manis, mau joget bareng hm?" Tanya seorang pria dengan perawakan tinggi, tangannya melingkar apik di pinggang ramping milik Doyoung.
Doyoung memandang sekilas pria didepannya kemudian memutar bola matanya malas, pria ini cukup tampan sih tapi jelas bukan selera Doyoung.
"Tidak, jauhkan tanganmu dariku! Jangan ganggu aku!" Marahnya.
"Eits santai aja manis, kalau nggamau joget bareng gimana kalau kita main aja hm? I'll make you feel like in heaven." Bisiknya seductive.
Doyoung mulai risih dengan perlakuan pria asing didepannya, ia memberontak dan berusaha mendorong pria kurang ajar yang sedang berusaha melecehkan bibirnya. Doyoung baru saja akan menendang pria ini tetapi seseorang lebih dulu memberikan bogem mentah pada pipi si pria cabul.
"Pergilah! Jangan pernah berani mengganggu kekasihku lagi." Ucap Jaehyuk, orang yang tadi menghajar si pria asing.
Doyoung berjalan pergi saat tau yang menolongnya adalah Jaehyuk, ia malas meladeni Jaehyuk. Tetapi Jaehyuk yang tidak rela Doyoung pergi buru buru mencegahnya, menarik tangan Doyoung kemudian mengurung Doyoung dalam pelukannya.
"Mau kemana sayangku?" Tanya Jaehyuk.
"Gua mau pergi, gua ngga ada urusan lagi disini. Lepasin gua!" Kesal Doyoung.
"Tapi lo masih ada urusan sama gua cantik, lo belum bilang makasih atas bantuan gua tadi."
"Tcihhh, siapa yang minta bantuan lo hah? Tadi sebelum lo dateng gua udah mau nendang si brengsek itu! Lo aja yang tiba tiba dateng kayak pahlawan kesiangan."
"Gua tetep mau minta imbalan." Tegas Jaehyuk.
"Oke oke lo mau duit? Berapa?" Tanya Doyoung.
"Gua ngga butuh duit lo, gua cuma mau....." Ucap Jaehyuk menggantung.
"Mau apaansih cepet seb-
Chuuuuuu~
Bibir Jaehyuk menempel sempurna pada bibir mungil Doyoung, menghasilkan pekikan terkejut dari si kelinci manis.
"Hmmppphh" Doyoung menggelengkan kepalanya, berusaha menghentikan ciuman Jaehyuk.
Tetapi usahanya sia sia saat dengan tidak tahu malunya si pria Yoon justru memperdalam ciumannya, menyesap habis belah persik sang submissive. Melesakkan lidah panasnya secara paksa pada mulut hangat Doyoung, mengobrak abrik keseluruhan isi mulut Doyoung. Berbeda dengan ciuman Jeongwoo yang terkesan lembut, ciuman Jaehyuk terasa begitu liar dan menuntut. Membuat Doyoung kewalahan karenanya, Doyoung menginjak keras kaki Jaehyuk saat dirasanya ia hampir pingsan kehabisan nafas.
"Stupid!" Teriaknya setelah Jaehyuk melepaskan tautan bibir mereka dan sibuk mengusapi kakinya yang terasa sakit.
Doyoung akhirnya melenggang pergi dari club malam itu dan pulang ke rumahnya karena merasa kesal pada teman temannya yang tidak juga bisa ia temukan.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Liar
FanfictionSejak kecil hidup dalam bayang bayang sang kakak Doyoung merasa begitu lelah, selalu dikucilkan, dibully, dihina dan dibandingkan membuatnya menjadi sosok yang lain. BxB (Yaoi) Hars Words