Akhirnya ke 8 pria itu berjalan beriringan, sedari tadi Jihoon dan Jaehyuk berebut untuk berada di sisi Doyoung tetapi Mashiho dan Asahi buru buru menggandeng erat erat tangan pasangan friendzone mereka. Sementara Haruto sesekali melirik kearah Doyoung yang nampak kesal terus digoda oleh Jeongwoo. Mereka menjadi pusat perhatian karena visual mereka, terutama Doyoung yang terlihat imut dengan hoodie kebesarannya. Kaki jenjangnya yang berbalut kaus kaki putih selutut berjalan dengan penuh percaya diri.
"Outfit lo lucu banget hari ini, kayak loli." Bisik Jeongwoo.
"Diem deh sebelum gua tonjok muka lo." Ancam Doyoung.
Jeongwoo tertawa geli, Doyoung yang tengah marah saat ini begitu menggemaskan dimata Jeongwoo. Tangannya merangkul paksa bahu sempit milik Doyoung walau sang empunya tak berhenti memberontak sedari tadi.
Mereka tengah mengantri di depan bioskop, sebenarnya yang mengantri hanya Haruto, Jaehyuk dan Jihoon sih sementara sisanya sibuk sendiri.
Haruto membagikan tiket bioskop untuk masing masing dari mereka, sementara Jihoon dan Jaehyuk membagikan minuman dan popcorn untuk mereka.
Mereka akhirnya masuk ke bioskop dan mengambil seat mereka. Duduk berjejer dengan posisi Asahi, Jaehyuk, Jihoon, Mashiho di seat tengah dan Junkyu, Haruto, Doyoung, Jeongwoo di seat belakang.
Film berlangsung dengan menegangkan, mereka nonton film horor romantis ngomong ngomong.
Doyoung merasa kedinginan karena hoodienya hanya menutupi seperempat pahanya, jadi ia menggosok gosokkan tangannya pada paha mulusnya. Haruto yang melihat gerak gerik Doyoung buru buru melepaskan jaket jeansnya, menutupi paha Doyoung yang terekspose dengan jaket jeansnya sebelum kemudian kembali fokus menonton.
Doyoung tak bereaksi banyak, tetapi diam diam bersyukur karena ia tidak lagi merasa kedinginan. Tangan mungilnya kembali menggenggam popcorn, sibuk memakannya sambil fokus menonton. Doyoung dan seluruh penonton terkejut dengan jumpscare yang tiba tiba ditengah film, tanpa sadar Doyoung memeluk erat lengan Haruto. Menyembunyikan wajahnya disana, ketika Doyoung sadar ia buru buru melepaskan lengan Haruto. Merutuki dirinya sendiri yang bersikap begitu pada Haruto.
Film beralih pada adegan romansa kali ini, sang pemeran wanita dan lelaki tengah sibuk berciuman dengan panasnya. Doyoung merasakan atmosfir jadi agak panas, mengedarkan pandangannya pada suasana remang remang dalam bioskop. Doyoung masih bisa jelas melihat Jaehyuk dan Asahi yang tengah berciuman didepan sana, begitupun Jihoon dan Mashiho. Sementara Junkyu masih fokus menonton, Doyoung menoleh kearah Haruto. Haruto juga tengah menoleh kearah Doyoung, mereka saling menatap satu sama lain. Menyelami mata masing masing, sebelum akhirnya kedua bibir itu saling menempel. Haruto melumat lembut bibir Doyoung, menjilati bibir yang terasa semanis madu itu. Menyesap saliva Doyoung tanpa rasa jijik, menelusupkan lidahnya pada mulut hangat Doyoung. Menjilati langit langit mulut sang submissive, kemudian mengabsen gigi rapi Doyoung dengan lidahnya tanpa ada yang terlewat satupun. Doyoung terbuai dalam ciuman memabukkan itu, membalas ciuman Haruto dengan tergesa gesa. Saling melilit lidah dan mengecap satu sama lain, Doyoung buru buru melepaskan ciumannya dengan Haruto setelah dirasa ia kesulitan bernafas. Tangannya meremat bungkus popcorn sampai tak berbentuk, bibir mungilnya sibuk mengumpati diri sendiri yang terbuai dengan ciuman dari kekasih kakaknya itu.
Haruto mendekatkan kepalanya pada telinga Doyoung, berbisik "bibir lo manis" kemudian mengecup daun telinga Doyoung. Doyoung mendelik kesal kemudian melempar Haruto dengan popcorn, menghasilkan tawa dari bibir Haruto.
"Diem brengsek! Sebelum Kak Junkyu tau apa yang lo lakuin tadi!" Kesal Doyoung.
"Emang apa yang gua lakuin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Liar
FanfictionSejak kecil hidup dalam bayang bayang sang kakak Doyoung merasa begitu lelah, selalu dikucilkan, dibully, dihina dan dibandingkan membuatnya menjadi sosok yang lain. BxB (Yaoi) Hars Words