Keyla teringat terus pada sosok wanita yang tak sengaja bertemu dengannya waktu itu dan yang lebih bikin Keyla galau adalah karena dia baru tahu wanita itu sosok ibunya Yeonji. Keyla takut jikalau Woyeon merebut Jihoon darinya.
"Mah" suara lembut membuyarkan lamunan Keyla.
"Iya sayang" Keyla berjongkok mengelus rambut panjang Yeonji.
"Papa belum pulang ya mah?" Tanya Yeonji.
"Belum. Mungkin papa masih ada kerjaan di kantor" sahut Keyla.
"Papa kalau pulang terlambat biasanya nelfon ke rumah. Kok ini enggak? Gak biasanya si papa" kata Yeonji lalu rebahan di sofa sambil mainin boneka kesayangannya.
Hati Keyla menjadi tak karuan. Gimana kalau Jihoon sekarang lagi ketemuan sama mantan istrinya? Duh Keyla jadi suudzhon sama laki sendiri.
"Sayang aku mau keluar sebentar. Kamu kunci aja pintunya aku punya kunci cadangan kok" kata Jihoon merapikan pakaiannya.
"Mau pergi lagi? Kamu kan baru pulang" kata Keyla.
"Ini darurat sayang. Bye aku pergi dulu ya" Jihoon mengecup kening istrinya lalu pergi.
Keyla cuma mematung menatap Jihoon yang makin menjauh.
"Kamu aneh akhir akhir ini" bathin Keyla seiring dengan air matanya yang begitu saja menetes tanpa izin.
Sudah pukul dua belas malam Keyla gak bisa tidur fikirannya gak karuan sampe akhirnya ponsel dia bunyi dan terdapat nama Baekhyun disana.
"Hallo pih - Keyla
"Papi ganggu ya?" - Baekhyun
"Enggak kok pih. Ada apa?" - Keyla
"Gak ada apa apa. Papi cuma mau ngajakin kalian liburan minggu depan" - Baekhyun
"Mmm papi udah nelfon Jihoon?" - Keyla
"Tuh anak susah di hubungi makanya papi nelfon kamu" - Baekhyun
"O-oh gitu. Mmm nanti Keyla ngobrol masalah ini sama Jihoon ya pih" - Keyla
"Gak perlu. Besok papi ke rumah aja kan Jihoon besok libur" - Baekhyun.
"Iya pih" - Keyla
Pip... sambungan telfon terputus.
Entah kenapa Keyla merasa semakin gak karuan sekarang.
Keyla mengerjap ngerjapkan matanya oh sudah pagi ternyata. Saat dia hendak bangun tiba tiba ia merasa berat di bagian perut. Keyla tersenyum mendapati seseorang di sampingnya.
"Jangan senyum kaya gitu aku makin gemes jadinya" suara serak khas bangun tidur Jihoon membuat Keyla makin senyum lebar seolah dia lupa dengan fikirannya semalam.
"Selamat pagi sayang" kata Jihoon lalu mengecup bibir istrinya sekilas.
"Awas ih kamu bau" kata Keyla lalu ngibrit ke kamar mandi.
Jihoon cuma terkekeh melihat tingkah menggemaskan istrinya itu.
Di dalam kamar mandi entah kenapa air mata Keyla menetes rasanya dia merasa bersalah jikalau menuduh Jihoon yang bukan bukan buktinya selarut apapun Jihoon pulang gak pernah sekalipun Jihoon gak pulang ke rumah.
Jihoon tengah duduk santai di ruang tv tentunya bareng putri semata wayangnya Yeonji.
"Papa pulang malam lagi ya?" Yeonji ini walau masih kecil tapi pekaan anaknya buktinya kemaren lihat wajah mamanya sedih aja dia udah feeling pasti gara gara papanya.
"Iya sayang. Papa banyak kerjaan banget untungnya hari ini libur papa jadi bisa istirahat" jawab Jihoon mengacak gemas rambut anaknya.
Keyla mendengar semuanya dan semakin merasa bersalah. "Pokoknya aku harus minta maaf" bathin Keyla.
Keyla narik nafas panjang sebelum berjala menghampiri Jihoon dengan nampan berisi segelas kopi.
"Ini kopinya" kata Keyla duduk di samping Jihoon.
"Makasih ya" ucap Jihoon lalu mengambil gelas itu tak lupa meniup kopi tersebut terlebih dahulu sebelum meminumnya.
"Mmm aku mau ngomong sesuatu" Keyla mencoba bersikap tenang.
"Ngomong aja sayang" kata Jihoon sembari menyimpan gelas kopi ke meja.
"A-aku mi-nta ma...
"Hallo cucu kakek yang cantik!!!" Seru seseorang membuat atensi ketiganya menoleh ke arah kanan dan membuat ucapan Keyla terpotong.
"Kakek!!!" Teriak Yeonji berhambur ke pelukan Baekhyun.
"Apa kabar sayang?" Sang kakek mencium pipi gembil sang cucu.
"Baik kek. Kakek juga baik kan?" Gadis kecil itu kembali memeluk sang kakek erat sepertinya dia sangat merindukannya.
Baekhyun mengangguk.
"Ayah ngapain sih kesini?" Tanya Jihoon.
"Ayah kesini bukan mau ketemu kamu tapi ketemu Yeonji sama Keyla menantu kesayanganku" kata Baekyun mendudukan dirinya di sofa.
Jihoon cuma senyum sebal.
"Ayah mau minum apa?" Tanya Keyla ramah.
"Gak usah menantuku tenang aja ayah bisa ambil sendiri nanti kalau haus" ucap Baekhyun.
"Baguslah kalau gitu" kata Jihoon.
"Ih kamu kok gitu ke ayah" kata Keyla nyenggol lengan Jihoon.
Baekhyun cuma senyum "udah biasa Key, maklum Jihoon terlahir tanpa akhlak"
Keyla terkekeh sementara Jihoon melotot sebal pada sang ayah.
"Oh iya bagaimana liburan minggu depan?" Tanya Baekhyun.
"Jihoon ngikut aja yah" kata Jihoon.
"Oke kalau gitu jadi semua ayah yang atur. Awas kalau kamu banyak protes!" Baekhyun nunjuk Jihoon.
"Iya iya ayah" kata Jihoon.
Mereka pun ngobrolin hal random sampe tak terasa Baekhyun udah hampir seharian di rumah Jihoon.
"Woyeon kembali. Ayah gak mau sampai kamu tergoda lagi oleh perempuan itu" Baekhyun natap serius kali ini pada Jihoon.
" iya yah Jihoon jamin itu gak akan terjadi" Jihoon mantap.
"Kalau sampe menantu ayah nangis gara gara Woyeon, ayah gak akan tinggal diam!" Final Baekhyun lalu pamit pulang kebetulan yang nganter ke depan Jihoon sedangkan Keyla lagi nina boboin Yeonji.
Konflik sesungguhnya akan di mulai gaes..... semoga kalian gak hapus dulu cerita ini dari daftar bacaan kalian ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUGEM (DUda GEMez)
Random"lo duda!!!!?" - Keyla "kenapa? gue terlalu unyu ya buat jadi seorang duda?!" - Jihoon