Flash back
Woyeon membuka matanya sambil meringis memegangin kepalanya.
"Aduh pusing" cicit Woyeon pelan.
"Gimana? Kamu puas bikin saya demam berhari hari karena ulah kamu? Kamu fikir saya gak tahu! Kamu ngancam Jihoon dengan menakutinya akan mencelakakan saya!"
Woyeon terkejut dengan kehadiran Jihoon dan Baekhyun disana juga Doyoung sekertaris Jihoon serta satu orang berjas hitam yang mengejarnya kemarin setelah dia lolos melarikam diri di mall.
"Gila lo! Untung bos besar kagak ketabrak beneran dan cuma shock doang ampe demam! Coba kalau ketabrak kan bisa koit!" Doyoung nunjuk muka Woyeon kek gedek banget gitu.
Jihoon langsung geplak mulut Doyoung "tuan Baekhyun bos besar! Gue juga masih magang cuma anaknya cuma satu sih jadi hartanya semua buat gue!" Bisik Jihoon.
Doyoung nyengir sementara Hendery memutar bola mata malas.
"Tapi Yeonji anak kita Jihoon!" Woyeon bangkit dari ranjang berjalan sambil membentak Jihoon.
Baekhyun smirk "bawa keparat itu kesini!" Perintah Baekhyun pada Doyoung.
"Assiiaaappp!!!"
Doyoung bawa seseorang yang udah di borgol dan mulutnya di lakban.
Baekhyun membuka lakban itu namun tidak borgolnya.
"Mark!" Kaget Woyeon dan Jihoon bersamaan.
"Ceritakan semuanya semua pada anak saya atau semua aset perusahaanmu saya hancurkan!"
Mark menatap takut pada Baekhyun sebentar lalu natap Jihoon.
"Yeonji adalah anak gue dan Woyeon, saat Woyeon pacaran sama lo kita selingkuh Hoon, jadi waktu Woyeon nikah sama lo dia udah hamil anak gue. Gue minta maaf!"
Jihoon mengernyitkan dahinya "gimana bisa?"
"Gue sengaja ngenalin Woyeon ke lo dan ngejebak lo supaya nikahin dia karena gue belum siap nikah waktu itu"
"Waktu di hotel itu maksudnya?"
"Itu semua rencana gue dan Woyeon. Gue minta maaf!"
Jihoon menarik kerah baju Mark "lo temen gue Mark! Tega teganya lo gini ke gue!"
Mark cuma diam karena dia merasa bersalah.
"Kamu bohongin aku selama ini!? Iblis kamu!" Murka Jihoon.
"Enggak! Aku sayang sama kamu Hoon! Yeonji anak kita!" Woyeon nangis.
Jihoon cuma diem.
"Yeonji bakal gue bawa" ucap Mark pelan.
"Tidak! Yeonji tetap akan menjadi bagian keluarga saya!" Ucap Baekhyun cepat.
"Kalian boleh pergi! Yeonji gak akan mengerti! Biarlah nanti setelah dewasa kalian memberitahunya pelan pelan" kata Baekhyun.
Woyeon nangis dia gak bisa ngapa ngapain sekarang mau ngelak juga gak ada gunanya Mark udah ceritain semuanya.
"Mark bawa Woyeon dari kehidupan gue!" Bentak Jihoon.
Mark cuma ngangguk.
Flash back off
"Gitu ceritanya sayang" ucap Jihoon.
Keyla membalikan tubuhnya menghadap Jihoon menatap lelaki yang berstatus suaminya itu.
"Selama ini aku bodoh! Aku gak mau Woyeon ngapa ngapain ayah makanya aku nurutin kemauan dia buat datang ke apartemennya setiap minggu! Aku minta maaf sayang!" Jihoon nangis.
Keyla jadi gak tega lihat Jihoon nangis sambil berlutut kaya gitu.
Keyla jongkok menenhadahkan wajah Jihoon menatap kedua bola mata itu.
"Kamu boleh pukul aku! Maki aku! Sesuka kamu sayang" ucap Jihoon.
Keyla mengecup kedua mata Jihoon "jangan nangis! Kamu jelek!"
Jihoon pengen marah tapi lagi melow 😁
"Aki gak bisa tidur selama disini Kenji rewel. Dia nangis pagi, siang , malam sampe aku pusing"
Jihoon mengusap air matanya "yang rewel itu Kenji atau kamu?"
Keyla mendorong bahu Jihoon ampe jengkang hmm gak jadi nyosor padahal udah ancang ancang Jihoon tuh 😂
Jihoon bangun berjalan perlahan menghampiri Keyla yang membelakanginya.
Grep! Jihoon meluk istrinya dari belakang.
Keyla berontak tapi nihil tenaga Jihoon lebih kuat.
"Mau jadi janda atau mendampingi mas duda lagi?" Bisik Jihoon membuat Keyla geli di area telinganya.
"Mas duda tukang selingkuh!" Ketus Keyla.
Jihoon menghela nafas membalikan tubuh Keyla.
"Aku gak selingkuh! Semuanya aku lakuin supaya Woyeon gak melakukan apa apa terhadap orang yang aku sayang"
Keyla memalingkan wajahnya ke arah lain guna menyembunyikan rona merah di pipinya.
"Aku gak mau kamu terluka" setelahnya Jihoon mengecup pipi istrinya.
Keyla memutar lehernya menatap sosok laki laki yang telah buat dia murung beberapa hari.
"Tapi kenyataannya aku terluka"
Jihoon narik Keyla dalam pelukannya "caraku emang salah sayang, tapi percayalah aku hanya ingin melindungi kamu, melindungi ayah"
Keyla mendongkak masih dalam posisi yang sama "kamu main ke apartemen gak mungkin kalau gak ngapa ngapain"
"Di nyerang aku duluan kok! Tapi serius sayang aku gak sampe melakukan sesuatu yang kamu fikirkan" Jihoon gak punya senjata lagi buat membela diri yaaaahhh terpaksa jujur ajalah.
"Gak sampe main?" Keyla sepertinya masih ragu.
"Enggak sayang! Kamu gak percaya sama aku?"
Keyla diem. Sebenernya dia hanya kesal kenapa suaminya gak jujur soal ancaman Woyeon? Kalau jujur mungkin Keyla bisa melakukan sesuatu juga agar Jihoon tak menginjak jebakan itu.
"Kamu maafin aku kan?"
Keyla kembali memeluk Jihoon "kalau belum punya Kenji aku rela menjanda. Lagian aku kan cantik pasti banyak yang suka" ucap Keyla membuat Jihoon mendecih sebal.
"Menjanda aja sana nanti ketemu akunyang duda terus nikah deh"
Keyla memukul dada Jihoon pelan masih dalam posisi yang sama.
Konfliknya mau berat kasihan Jihoon dia bukan Dilan 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
DUGEM (DUda GEMez)
Rastgele"lo duda!!!!?" - Keyla "kenapa? gue terlalu unyu ya buat jadi seorang duda?!" - Jihoon