(Os) 🔸Why Do You Love Me?🔸 Diluc Ragnvindr X Reader

2.6K 180 11
                                    

⚠️OOC, alkohol⚠️
🍁Fluff, romance🍁

Suasana malam di Mondstadt yang cukup ramai. Di sebuah kedai minuman milik seseorang dengan surai merah menyala. Terdapat sesosok manusia yang sedang duduk di meja dekat dengan sang bartender. Meminum minuman beralkohol yang entah sudah berapa gelas.

Sang bartender--Diluc Ragnvindr hanya menggeleng tidak percaya. Tindakan sosok ini jauh lebih parah ketimbang penyair yang biasanya datang ke kedainya.

Racauan dan tingkah yang dilakukan sosok ini sudah menandakan kalau dia mabuk berat. Tak heran jika dia menjadi pusat perhatian pelanggan lain.

Selain karena tingkahnya yang membuat dia menjadi pusat perhatian, dia adalah salah satu anggota dari Knight of Favonius. Bukan sembarang orang, dia adalah bawahan langsung dari kapten kavaleri yang menjabat saat ini.

Jasanya sudah dikenal semua orang dan beberapa kali mendapat penghargaan.

Dia dijuluki sebagai 'night watcher' oleh warga Mondstadt. Dikarenakan waktu kerjanya yang didominasi saat malam hari. Konon kabarnya, dia mengetahui identitas dari 'Darknight hero' dan beberapa kali pernah terlihat bersamanya.

"Aahh! Kapten biru sialan itu tidak henti-hentinya memberiku pekerjaan!" racaumu sambil membanting gelas minuman dengan kasar ke meja. Sebuah cegukan keluar dari mulutmu.

Oh, sungguh kau bukanlah seorang pemabuk. Citramu di hadapan warga Mondstadt begitu baik. Kau dikenal dengan sifat-sifat unikmu dan citra lainnya yang membuat orang-orang kagum padamu.

Diluc menaikkan alisnya heran, "tidak biasanya dia melempar pekerjaan seperti itu," tangannya masih bekerja mengelap gelas-gelas.

Kau menggebrak meja sambil menunjuk Diluc, "iya, kan?! Padahal hari ini seharusnya aku libur, tapi dia malah.. Aarrghh...!" kau berteriak frustrasi.

Untunglah orang-orang di kedai itu sebagian besar adalah kenalan Diluc. Kau memang salah satu pelanggan setia kedai itu, dan mereka sudah melihat sosok aslimu sebelumnya. Sementara pelanggan lain yang merupakan pengembara cukup heran dengan tingkahmu.

Minuman alkoholnya kau teguk lagi dengan tidak santai, mata terlihat sayu akibat mabuk, "tambah lagi!" teriakmu mengangkat gelas.

Entah sudah berapa gelas atau bahkan botol yang kau habiskan saat itu. Meski kau punya toleransi yang tinggi terhadap minuman itu, kau tidak pernah membiarkan dirimu mabuk karena akan menurunkan performa sehari-hari dan saat bekerja.

Kau bijak dalam memutuskan kapan harus bersenang-senang dengan minuman itu dan kapan saatnya berhenti.

Diluc menggeleng lalu mengambil gelasmu, menjauhkanmu dari minuman memabukkan itu, "kau sudah mabuk berat."

Akibatnya kau merengek seperti anak kecil sambil menendang-nendang udara tidak jelas, "sudah kubilang tambah! Kenapa malah kau ambil *hiccup* gelasku..! Dan aku *hiccup* tidak.. Mabuk..!"

Sang surai merah itu tidak mengindahkan perkataanmu dan malah menaruh secangkir air putih di atas meja untuk kau minum, "kalau begitu ambil gelas ini."

Kau bersungut kesal, "tinggal ambil saja, kan?" tapi tanganmu tidak meraih apa-apa. Diluc menaruh gelasnya di sebelah kanan, sementara tanganmu meraih sebelah kirinya, "gelasnya berpindah tempat, apa ini semacam trik?" bisikmu dengan ekspresi kaget. Tanganmu meraba-raba permukaan meja.

Sang pemilik hanya bisa menghela napas dan memijit batang hidungnya. Lalu, dia menaruh gelas itu di tanganmu dan menyuruhmu meminumnya. Kau pun mengikuti perintah Diluc.

"Lihat saja nanti. Akan kucekik lehernya dan menarik penutup matanya itu. Apa-apaan dengan benda itu? Bermain bajak laut? Di sini tidak ada laut bodoh," umpatmu pada sang atasan. Tanganmu memainkan gelas berisi air putih tersebut. Diluc bahkan tidak tau apakah kau masih sadar atau tidak.

Our Story ¦¦Anime X Reader¦¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang