(Os) 🔸Fate🔸Overprotective! Zhongli X Step Sister! Mortal! Reader

1.8K 140 27
                                    

🍁Angst, hurt, comfort🍁
Gege = kakak

Terima kasih kepada milk-choco sudah me-request cerita ini. Aku selalu dapet alur ceritanya ketika mau tidur yang berujung begadang TvT

.
.
.
.

Keabadian.

Sebagian besar manusia mendambakan hal itu. Hidup selamanya di dunia fana ini, mereka pikir itu menyenangkan. Tidak perlu memikirkan yang namanya kematian. Dapat menikmati kesenangan duniawi lebih lama. Ah, membayangkannya saja sudah menyenangkan.

Tapi tidak dengannya. Keabadian itu adalah hal yang mutlak bagi archon sepertinya. Memiliki daya ingat yang kuat juga membuatnya tidak hanya mengingat hal menyenangkan, tetapi ingatan buruk juga tertempel erat pada memorinya.

Penyesalan perbuatannya, ditinggal teman yang ia hormati. Sang dewa yang sudah melepas tanggung jawabnya itu sudah merasa kenyang dibuatnya.

Ribuan kali menyaksikan pergantian siang dan malam, setiap jenis bunga yang layu, setiap makhluk yang kehilangan nyawanya sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.

Berbeda dengan sang adik, dia hanyalah gadis biasa. Rapuh seperti kelopak bunga, anggun layaknya bunga teratai. Sebagai seorang kakak, Zhongli harus bertanggung jawab akan keselamatanmu.

Rasa iba dan kasihan yang ia rasakan ketika menemukan seorang gadis kecil di bawah derasnya hujan. Terduduk meringkuk sembari memeluk tubuhnya sendiri, berpikir itu bisa memberinya kehangatan. Dunia ini masih terlalu kejam untuk makhluk fana seperti manusia. Rasa kemanusiaan yang perlahan tumbuh dalam diri archon itu membuatnya menjulurkan tangannya dan membawa gadis itu pulang ke rumah dengan pakaian dan makanan yang hangat.

Dia melakukan itu untuk mendapatkan kepercayaannya. Ketika gadis itu menganggapnya sebagai seorang kakak yang ia idamkan, itu berarti sang archon sudah mendapatkan kepercayaannya, kan? Seharusnya saat itu mereka hidup dengan harmonis, kan? Harusnya begitu, kan? Tapi kenapa kau begitu marah padanya sekarang? Kenapa kau berteriak-teriak marah sekarang?

"Berhentilah mengekangku! Aku juga punya kehidupan sendiri, gege!"

Tidak, kau tidak mengerti. Dunia ini tidak seindah yang kau bayangkan. Kau terlalu polos untuk hidup di dunia ini tanpa bantuan dirinya.

Zhongli takut kau akan pergi meninggalkannya seperti sang terkasihnya dulu. Dia takut kau terluka sekecil apapun itu. Ah, takut. Itu yang ia rasakan sekarang.

"(Name), aku melakukan ini untuk kebaikanmu," ucap Zhongli masih dengan nada tenang.

Ketenangan di rumah yang kalian tinggali sudah dirusak oleh teriakan marahmu. Kau terus melontarkan perdebatan bahwa ini perlakuan yang tidak adil bagimu.

Zhongli tidak mengerti. Padahal kau tinggal duduk manis saja di rumah, menunggu kepulangannya seperti biasa. Apa yang membuatmu marah seperti ini?

Tanganmu menggebrak laci dengan keras, mengakibatkan figura foto kalian berdua terpecah di lantai. Zhongli hanya bisa menatapnya, serpihan kaca itu terlalu dekat dengan kakimu, kau bisa terluka.

"(Name), jangan bergerak. Nanti kakimu terluka." Zhongli berlutut dan mengambil serpihan-serpihan kaca dan mengumpulkannya.

Kau mendengus dan mengalihkan pandangan, "katakan, apa kau menyayangiku?"

Sang lelaki masih mengumpulkan serpihan kacanya, tidak menatap dirimu sedikit pun, "tentu saja," jawabnya singkat.

Sorot matamu mendingin menatapnya, "begitu? Aku bukanlah alat untuk pengganti 'orang itu', kan? Apa kita ini hanya diikatkan berdasarkan kontrakmu saja?"

Our Story ¦¦Anime X Reader¦¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang