(Os) 🔸I'm Willing To Help You🔸Leviathan X Emotionless! Reader

1.6K 88 15
                                    

Terima kasih kepada Queen_Lippe yang sudah request~
Ga nyangka ada yang bakal req obey me. Itu game cukup underrated, padahal bagus banget.

⚠️Slight mention self harm, negative thought⚠️
🍁Comfort🍁
.
.
.
.

Leviathan tidak mengerti.

Dari semua manusia yang pernah ia lihat atau dengar, tidak ada satupun diantara mereka yang sedingin dirimu.

Tatapan kosong, tanpa ekspresi, kulit yang sedikit pucat. Kalau saja Mammon tidak memberi tahu kau adalah manusia, Leviathan sudah mengira kau adalah vampir.

Well, Leviathan sudah sering melihat tipe karakter seperti itu di anime-anime atau game yang ia saksikan, tapi baru pertama kalinya dia bertemu manusia yang tidak memiliki emosi sepertimu. Dia kira itu hanya fiksi saja.

Ketika kau pertama kali datang ke dunia ini, lebih tepatnya ketika pertama kali bertemu dengannya di House of Lamentation. Leviathan merasa kau lebih mengintimidasi ketimbang Lucifer. Sang kakak tertua masih lebih baik karena bisa menunjukkan emosinya dengan baik, namun tidak dengan dirimu.

Meski kau masih memiliki empati dalam 'menolongnya' menagih hutang Mammon, rasanya tetap berbeda. Dia yang iblis pun masih bisa menunjukkan emosinya jauh lebih baik ketimbang dirimu.

Seumur hidupnya, Leviathan tidak pernah merasa sepenasaran ini. Apa yang membuatmu menjadi seperti ini? Mungkin itu pertanyaan yang sangat lazim, bahkan dipertanyakan oleh saudara-saudaranya yang lain.

Kau tidak pernah tertawa, menangis, ketakutan, atau bahkan marah ketika Mammon menjahilinya atau berbuat kurang ajar. Kau juga sama sekali tidak tertarik untuk berinteraksi dengan mereka, kecuali perihal urusan sekolah.

Bahkan ketika Leviathan hendak menyerangmu, kau sama sekali tidak menunjukkan ekspresi ketakutan. Padahal saat itu, hidupmu dalam bahaya. Pergelangan tanganmu sampai terkilir, tapi kau tidak memperlihatkan ekspresi kesakitan sama sekali. Ada apa denganmu?

Jika saja saat itu Leviathan tidak teliti, dia tidak akan menyadari tubuhmu yang sedikit bergetar. Entah karena menahan sakit, tangis, atau takut. Atau bisa saja semuanya?

"Ada apa sih denganmu? Baru kali ini aku bertemu manusia sejenis dirimu. Kau ini terinspirasi dari karakter-karakter anime, kah? Emo edge lord semacam itu?" omel Mammon sambil memerban pergelangan tanganmu. Kalian bertiga--Beel berada disana dengan sekotak pizza--berada di ruanganmu.

Seperti biasa, kau hanya menjawab, "aku memang begini. Tidak udah repot-repot memikirkanku," dengan wajah datar nan dingin itu.

Mammon tidak percaya dan terus mengoceh tentang dirimu yang seharusnya lebih menunjukan ekspresi selayaknya manusia biasa.

Beel menyimak sambil mengunyah pizzanya. Sikapmu ini mengingatkan dirinya kepada adik kembarnya, Belphegor. Mungkin kau lebih 'parah' darinya.

"Apa ada hal yang membuatmu seperti ini?" tanya Beel. Sekilas, kau membatu. Sialnya, Mammon menyadari itu dan dia seketika menghentikan kegiatannya.

"Hah? Ada apa?" tanyanya sambil menatap netra (Eye color)-mu.

Kau menggeleng dan menarik lenganmu darinya. Kau mulai memperbaiki lilitan perban yang terlihat acak-acakan. Dengan lihai, kau seperti sudah biasa mengobati luka.

"Bukan urusan kalian. Tolong keluar, aku ingin sendiri. Ngomong-ngomong, terima kasih."

Mammon sebenarnya protes dan masih memiliki banyak pertanyaan. Namun, Beel menyeretnya keluar tanpa banyak alasan, Mammon memberontak sambil berteriak-teriak tidak jelas.

Our Story ¦¦Anime X Reader¦¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang