(Os)🔸 The Moon Is Beautiful, Isn't It? 🔸Yuuji X Reader

1.9K 106 3
                                    

⚠️Manga spoiler, blood, heavy injuries⚠️
🍁Angst (duh), romance🍁

Terima kasih kepada veelecha yang udah request~
Mari kita mengsedih bersama-sama.

.
.
.
.

Kekacauan ada dimana-mana. Shibuya dilanda bencana yang sangat mengerikan. Mayat-mayat bergelimpangan, roh kutukan menyebar luas, darah melukis jalanan menggantikan gelapnya warna aspal.

Langit tidak berbintang saat ini, apa karena efek tirainya? Entahlah, kau tidak sempat melihat langit malam karena berfokus melawan kutukan yang sudah membunuh hampir sebagian besar manusia di daerah itu.

Kau mengejarnya sampai ke bagian stasiun bawah tanah. Kau sudah sangat murka akibat perbuatannya. Orang-orang yang kau sayangi banyak yang tewas akibatnya.

"Berhenti disana!" kau melempar senjata terkutukmu untuk menghalangi jalan kaburnya.

Mahito seketika berhenti dan berbalik menatapmu, seringaian terpampang di wajah, "kau keras kepala sekali, (Surname)."

Matamu memicing tajam, urat-urat timbul di permukaan lehermu karena amarah, "membusuklah di neraka!"

Mahito menertawaimu, baginya nyawa yang sudah dia ambil itu tidak berarti apa-apa. Dia mulai mengeluarkan stok manusia yang sudah dikutuk untuk menyerangmu.

Kau yang sudah tidak ada pilihan lain pun hanya bisa membunuh mereka sambil menggumamkan 'maaf' berkali-kali. Mahito hanya tersenyum terhibur melihatmu membunuh manusia tersebut.

Setelah itu kau melesat untuk menyerang Mahito, dalang dari kesengsaraanmu. Pertarungan diantara kalian pun terjadi.

Mahito mengubah bentuk lengannya menjadi pisau bergerigi yang tajam. Kau harus menangkis serangan Mahito ditambah beberapa kutukan ciptaannya yang ikut menyerangmu.

Sungguh, kau sudah kesulitan disana. Luka akibat pertarungan sebelumnya, ditambah stamina yang sudah terkuras. Kau sendiri tidak yakin kalau bala bantuan akan segera datang, mengingat tempat tersebut yang cukup sepi. Kebanyakan penyihir jujutsu yang lain masih berada di permukaan.

"Haha, wajah itu. Wajah penuh penderitaan itu. Tunjukkan padaku," ucap Mahito sambil menyeringai. Serangan telaknya ia lancarkan, membuat dirimu terpental membentur dinding disana sangat keras. Kau memuntahkan banyak darah.

Kau ketakutan. Jujur, kau sangat ketakutan sekarang. Inikah akhir hidupmu? Apa kau akan mati di tangan kutukan sialan itu? Kau sudah melihat kilas balik hidupmu singkat, tapi tekadmu yang kuat membuatmu bangkit kembali. Kau tidak bisa mati disini.

"Aku sudah berjanji padanya kalau aku tidak akan meninggalkannya," batinmu. Kau berdiri dengan terhuyung-huyung. Sebuah kalung logam terlepas dari lehermu, kau mengambil kalung itu dan menatapnya sejenak.

"Oh, iya. Ini kalung pemberiannya. Hadiah ulang tahun dari dia. Benda ini sudah seperti jimat bagiku," kau mengingat momen dimana kalung itu diberikan. Modelnya memang sangat tidak menarik. Kalung itu berbentuk seperti kalung pengenal yang biasa dipakai tentara. Dibagian lempeng logam depannya terukir namamu, dan dibagian belakang terukir nama sahabatmu--orang yang memberikan kalung itu.

Itadori Yuuji.

Kau terkekeh kecil, "dia memang tidak pandai memilih kalung bagus," kau mencium kalung tersebut yang tertulis nama sahabatmu. Lalu, menggenggamnya erat di telapak tanganmu.

Kau menyimpan perasaan khusus padanya. Berbulan-bulan kau memendam perasaan itu dalam diam, berharap angin bisa mengirim perasaan itu padanya.

Ah, sungguh kau membayangkan saat-saat bersama Yuuji. Lelaki yang memiliki senyum hangat seperti mentari, sifatnya yang polos begitu menggemaskan, hatinya yang begitu lembut. Dunia ini terlalu keras bagi lelaki selembut itu.

Our Story ¦¦Anime X Reader¦¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang