Stay With Me [JisungChenle]

•Stay With Me• [conflict again²]

Sebelum membaca harap mengevote dan meninggalkan jejak!

PLAGIAT MENJAUH
Ini murni karangan saya

@bxbyynon

ia tidak berpura-pura lagi melainkan ia melanjutkan tidurnya agar melupakan perkataan ayah Jisung. Matanya juga memberat ketika Jisung mengusap kepalanya dan mencium.

"Aku tidak akan melepaskan begitu saja baby"

Happy reading

Langit sudah hitam rupanya, Chenle terbangun ketika badannya terasa melayang di udara, ia membuka matanya dan melihat Jisung yg menggedongnya dan menutup pintu mobil menggunakan kakinya. Jisung berjalan mengelilingi mobil dan mendudukan dirinya dikursi setir, dan ia menoleh mendapati Chenle yg mengusap matanya akibat terbangun.

"Baby, lanjut tidur mu saja," ucapnya sambil menyalakan mesin mobil "kita akan pulang"

"Um baik hyung" mata Chenle mulai memejam lagi. Ia juga menyamankan posisi tidurnya menyamping agar dapat melihat sedikit wajah tampan Jisung ketika sedang mengendara.

Setibanya dimansion Jisung mengendong Chenle dan ada beberapa asisten yg menyapanya, ia hanya mengabaikannya dan fokus melihat Chenle digendongannya.

Ketika masuk ia melihat ayahnya tengah di ruang tamu mansion miliknya. Menatap pria itu dengan malas Jisung hanya menghela dan menidurkan Chenle di kamar mereka.
Dengan langkah malasnya Jisung menuruni tangga dan berjalan menuju ayahnya, kini ia menduduki dirinya disofa empuk ruang tengah tersebut.

"Ayah tidak suka kau berpacaran dengan dia" tegas Yunho, ia menyuruh bodyguard yg mengikutinya sejak tadi untuk meninggalkan dia dan Jisung berbicara 4 mata.

"Ya aku tidak peduli" jawab Jisung, benar yg ia katakan ia tidak peduli jika ayahnya merestui ia dengan Chenle sekalipun ia akan tetap menikahi Chenle kalau perlu.

"Lebih baik Lami" saran Yunho, oh itu bukan saran perkara buruk.

"Lebih baik apanya? Jalang seperti itu lebih baik kau bilang?"

Plak

Suara tamparan menyaring diruangan itu. Sumbernya ya dari Yunho yg menampar pipi anaknya, Jisung. Bukan merasakan sensasi sakit malah Jisung tertawa, ia memang sering ditampar oleh ayahnya ini.

"Oh ayolah tamparan mu tidak akan membuatku meninggalkan Chenle dan menikahi Lami atau menjadi kekasihnya," Jisung tersenyum ketir kearah Yunho, dengan Yunho yg masih terkejut dengan kelakukannya. "Ayah juga tidak tau kelakuan Lami dibelakang ayah, dia hanya bersikap memohon kepadamu untuk menjodohkan dirinya denganku, fakta juga aku memang pernah melakukan sex dengannya tetapi aku tidak mencintainya"

"Kau—" kesal Yunho, tetapi dipotong oleh seorang wanita yg datang dengan menggunakan kursi roda "cukup Yunho, cukup mengekang Jisung" ucap wanita itu dengan asistennya yg mendorong kursinya

"Jihyun?" "Ibu?" Sebut Yunho dan Jisung bersamaan, ya Jihyun istrinya sekaligus ibu Jisung.

"Mengapa ibu kesini?" Tanya kembali Jisung ia mendekati ibunya dan memeluk sebagai tanda ia merindukan wanita dihadapannya. Jisung menyuruh asisten itu untuk meninggalkan mereka dan menyerahkan Jihyun kepadanya. Dengan dihadiahi oleh anggukan.