•Stay With Me• [conflict again⁵]

5.6K 458 200
                                    

Sebelum membaca harap mengevote dan meninggalkan jejak!

PLAGIAT MENJAUH
Ini murni karangan saya

@bxbyynon

Tes

Air mata Jisung mengalir.

"BABY!! CHENLE BANGUN, NOO BANGUN SAYANG" Jisung berteriak tidak peduli lagi dengan Seung yg sudah dibawa oleh polisi.

Jisung memeluk erat Chenle, ia tidak memperdulikan jas mahalnya yg ternodai darah. Ia sangat takut...

Takut kehilangan kekasihnya.

Happy reading bestie

19.12

Chenle terbaring diatas Brankas dengan Jisung yg memegang telapak tangan dingin itu. Brankas itu terdorong hingga sampai didepan ruang ICU.

Jisung hendak memasuki ruangan tersebut tetapi ditahan oleh perawat yg menutup semua akses untuk masuk. Air mata Jisung masih mengalir sejak tadi, dengan Renjun, Jeno dan Mark yg berada dibelakang menemani.

"Hiks c-chenle, kau akan baik-baik saja kan?" Isakan Renjun membuat situasi itu semakin menegang, kala beberapa perawat keluar masuk untuk mengambil peralatan medis.

Jisung terduduk lemah dilantai, dengan badannya menyandar didinding bercat putih.

'tuhan jika ada kesempatan, tolong selamatkan Chenle'

'mengapa ini harus terjadi tuhan?'

'tolong.. tolong buat Chenle selamat'

Dengan kasar ia melepaskan jas yg ia gunakan dan mengelap kasar air matanya, ia harus kuat demi kekasih nya. Ya camkan itu

Sekitar 50 menit an lampu diruang ICU itu sudah menjadi hijau, dengan segera Jisung berdiri dan menunggu dokter yg menangani Chenle itu keluar.

Dokter tersebut keluar dengan keringat yg membasahi sekujur tubuhnya. Ia melepaskan masker medis dan berkata....

"Peluru yg menembus diperut pasien cukup dalam, tapi atas kehendak Tuhan bisa dikeluarkan, tetapi butuh waktu untuk pasien sadarkan diri" jelas dokter tersebut, Jisung mengehela nafasnya.

Hatinya merasa lega, tetapi ia harus menunggu Chenle menyadarkan dirinya.

"Pasien juga sudah dipindahkan keruang inap nomor 127" lanjut dokter tersebut.

"Baik terima kasih" dokter itu hanya mengganguk dan berjalan meninggalkan Jisung.

Tak sabar melihat keadaan kekasihnya Jisung langsung berjalan menuju ruang inap yg disebutkan oleh dokter itu. Ia melihat beberapa perawat yg menutup pintu ruang inap.

"Selamat malam bapak boleh silahkan masuk tetapi tidak boleh terlalu berisik ya" ujar perawat tersebut.

Tidak menjawab sama sekali, Jisung berjalan memasuki ruang tersebut.

Melihat kekasihnya terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit membuat hatinya ikut teremas kakinya berusaha menahan beban badannya ini. Berjalan mendekati ranjang, dan berhenti tepat didepan seorang pria manis yg tidak sadarkan diri itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me [JisungChenle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang