07. Me

81 9 0
                                    

Byun Baekhyun


Mungkin sekitar 6 tahun, aku sudah lama tidak melihatnya...


Mungkin kata yang tepat bukan 'aku sudah lama tidak melihatnya', tapi aku yang tidak mau bertemu dan melihatnya....


Aku merasa saat itu yang aku lakukan adalah benar. Aku membiarkan dia menentukan pilihannya sendiri, walaupun pada akhirnya aku yang harus mengalah dan terluka. Yang terpenting adalah dia bahagia, itu sudah cukup.


Dia adalah teman sekelas sekaligus sahabatku, Kim Hera.


Kami begitu dekat dan tidak pernah merasa canggung sedekat apapun kami berdua. Meskipun Hera terkadang suka merangkul lenganku ketika kami sedang berjalan bersama, tapi rasanya seperti hal yang lumrah. Saking dekatnya kami, semua siswa-siswi bahkan seringkali salah paham, tapi kami selalu mengabaikannya. Saat itupun aku juga belum merasakan apa-apa. Bagiku, Hera hanyalah teman, sahabat perempuanku.


Tapi semakin lama bersama, mana mungkin tidak ada sesuatu yang terjadi pada perasaanku? Sadar atau tidak sadar, semakin hari aku semakin memperhatikannya, melakukan apapun yang bisa aku lakukan untuknya, menjaga dan melindunginya. Tapi sekali lagi, perasaan aneh itu kuabaikan. Itu hanya perasaan sebagai sahabat saja, tidak ada yang lebih.


Pertama kali aku tahu kalau dia menyukai siswa dari kelas sebelah, saat itu aku tersadar kalau aku terlambat mengakui perasaanku.


Ya, aku menyukainya, Kim Hera.


Tapi apa yang bisa aku lakukan setelah dia memberitahuku bahwa dia menyimpan rasa pada orang lain? Aku hanya bisa melakukan hal yang biasa kulakukan kepadanya, melindunginya.


1 hari, 2 hari, aku masih bisa mengabaikan perasaanku, tapi di hari 3 dan berikutnya, gejolak perasaanku padanya semakin kuat. Ada rasa tidak terima setiap mendengarnya membicarakan tentang laki-laki itu, Jackson. Terutama saat aku dengar kabar berhembus bahwa laki-laki itu juga menyukai Hera.


Sekarang bagaimana?


Semakin hari keduanya semakin dekat, rasanya posisiku sebagai orang yang selalu berada disisinya semakin terancam. Dan benar saja, biasanya aku selalu menawarkan diri mengantarnya pulang bersamaku, tapi setelah hubungan keduanya semakin intens, aku merasa perlu untuk menjauhinya sedikit demi sedikit. Lagipula, Hera bahagia. Itu yang penting bukan?


Aku selalu merasa yang aku lakukan itu benar, tanpa kusadari ternyata tindakanku menjauhi Hera malah membuatnya sedih.


Dia mencariku, pada saat jam istirahat sekolah. Aku sontak bertanya padanya "Kenapa?", tapi dia malah balik bertanya hal yang sama padaku.


Untuk membuat perasaannya lebih baik, aku katakan saja kalau aku baik-baik saja. Tapi Hera tidak tersenyum. Dia menjawab kalau aku berubah. Aku kembali bertanya "Apa yang menurutnya berubah dariku?"

"Take You Home" || Baekhyun Z.Hera (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang