Taehyung menghembuskan asap rokoknya main-main. Hingga asap itu berbentuk bulatan-bulatan dengan lubang ditengah. Jari telunjuknya ia masukkan pada lubang itu, seketika bulatan asap itu melebur dan menghilang.
Begitulah yang selama dua jam ini ia lakukan. Pikirannya berkecamuk, pilihannya akan bernasib sama seperti asap rokok itu. Sekali sentuh, semuanya melebur, hancur.
Memilih mempertahan jungkook, maka selamanya ia akan terjebak dihubungan terbuka ini. Meninggalkannya, maka ia harus siap melupakan semua kenangan dan hal manis dengan jungkook.
Tapi apa jungkook pantas ia pertahankan?
Taehyung terdiam, tangan kirinya menyentuh perut datarnya dan mengusapnya lembut.
Semua ini tidak akan terjadi jika saja taehyung lebih tegas dan teritorial. Hubungan terbuka ini, mungkin seharusnya tak pernah ada.
Sementara jungkook layaknya mayat hidup. Hidup enggan, mati tak mau. Ia menyesali semua hal. Ia berharap bisa memutar waktu dengan menghapus perjanjian konyol menyangkut hubungan mereka berdua. Orang bodoh mana yang mau membagi hatinya dengan orang lain?
Dan orang bodoh itu adalah mereka berdua. Ia tak akan menyadarinya andai saja ia tak bertemu jieun kala itu. Tapi tetap saja ia terlambat.
"Beb, aku pergi dulu. Jangan menungguku ok"
Jungkook tampak tampan dengan penampilannya yang rapi dan wangi. Taehyung paham kemana kekasihnya ini akan pergi.
"Kali ini siapa?"
Taehyung mengalihkan atensinya dari tv yang menayangkan drama favoritnya.
"Jieun, kakak tingkatku"
Ia memberikan kecupan singkat di bibir taehyung.
"Oh, have fun" taehyung kembali memusatkan perhatian pada drama favoritnya.
"Ok, tapi tak kan pernah semenyenangkan saat bersamamu"
"Begitu? Tapi kau tetap saja mencari kesenangan lain"
Cicitnya. Tanpa berani ia katakan langsung di muka kekasihnya.
"Kenapa beb?" Jungkook bertanya dengan kedua tangan yang sibuk memasang sepatunya.
"Nope, aku rasa aku juga harus bersenang-senang juga"
"Good idea! Tapi, kali ini siapa?"
Raut jungkook tampak penasaran."Kim seokjin"
"Mwo? Si Asdos tampan itu lagi? Gak bosen?"
Jungkook mulai gelisah, ini kali pertama taehyung kencan dengan orang yang sama.
"Dia menyenangkan dan daddy jokesnya sukses membuatku terhibur"
"Really beb?"
Kali ini atensi jungkook terpusat pada kekasihnya. Sementara taehyung menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Tidak, lupakan... have fun for you too. Aku pergi"
Jungkook menutup pintu apartemennya setelah mendapat jawaban dari taehyung. Sementara pikirannya mengelana.
Ia bahkan tak bisa menikmati pergumulannya dengan jieun karena kalimat kekasihnya itu.
Sejak kapan kim taehyung memuji partner sexnya dengan memuji pribadinya? Biasanya taehyung hanya akan mengatakan "dia bisa membuatku orgasme dengan cepat" atau sejenis dengan hal vulgar lainnya.
Ini pertama kalinya. Dan jungkook mulai gelisah.
"....kook?"
"Oh ya? Sorry..."
![](https://img.wattpad.com/cover/250644985-288-k459053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and grey
FanfictionKumpulan kisah kookv Yang gak suka gak usah baca! Harap jangan salpak❌