O6. Puasa Pertama

442 88 46
                                    

Gak kerasa besok udah mau puasa pertama. Anak Kopasus yang aslinya berkelakuan mirip dajal tiba-tiba cosplay jadi malaikat. Nongkrong di warung emak hanya pesan kopi dan beberapa cemilan. Berbicara tentang indahnya dunia dengan Al-Qur'an dan Hadist riwayat Nabi.

"Jadi, barang siapa yang bersedekah dibulan Ramadhan, Insyaallah akan mendapat pahala yang berlimpah."

"AAAAMIIIIN."

"Dan juga barang siapa yang membaca Al-Qur'an di bulan suci ini, pahala yang didapat sungguhlah banyak. Banyak sekali. Lebih banyak dari pada list nama mantan gebetan Sayudha."

Ini sih judulnya Sergio ceramah disertai sindiran. Kasian Yudha, udah kaya anak anjing diem mendengarkan Sergio berceramah, tiba-tiba di katain. Mak, Yuyudh mau pulang mak... Batinnya.

"Nah Wil, dengerin tuh Wil. Macam kaum kafir ku tengok-tengok, gak pernah baca Al-Qur'an, gak pernah sholat Jum'at. Neraka menunggumu nak."

"Stress, aku kristen cok"

Wiliam yang lagi enak-enak makan kacang tiba-tiba sensi. Dilempar semua kacangnya ke muka Yogi. Sinting sih abisnya, gimana bisa orang kristen disuruh baca Al-Qur'an sama sholat Jum'at. Macam tak waras budak ini.

"Wes wes, adzan isya sudah berkumandang. Markiwih, Mari kita tarawih ya jelmaan dajal. Agar dihapuskan  segala dosa-dosa yang sungguh banyak ini."

Untung, Haidar gak ikutan saklek kaya mereka. Jadi kebodohan ini cepatlah berlalu. Mereka semua nitip motor di angkringan Emak, langsung ambil wudhu juga di angkringan Emak. Lama-lama angkringan Emak jadi rumah kedua mereka. Udah rapi, udah bersarung, berpeci, langsung lah berangkat menuju masjid. Deket banget dari angkringan, paling jalan gak ada 100 langkah udah nyampe.

Semuanya ke masjid kecuali Wiliam, ditinggal sendirian di angkringan. Diem, nungguin temennya sambil main-main sama kucing jalanan. Bentukannya jadi mirip begitu sama-sama berisik. Satu berisik kalo ngomong, satu berisik ngeong-ngeong. Mungkin mereka saudara satu spesies.

"Le, kok dewean le? kene a kene, nonton tipi karo Mak."
"Nak, kok sendirian nak? sini loh sini, nonton tv sama Mak."

"oh, nggih Mak."
"oh, iya Mak."

●●●●●●●●

03.23 a.m, Lokasi : Rumah Wiliam

Sahur pertama Kopasus dilaksanakan dirumah Wiliam. Merasa dia gak puasa jadinya dia memberi makan temen-temennya biar pas puasa gak kaya kucing jalanan, kelaparan.

Wiliam juga lagi dirumah sendiri, Papanya di Jakarta, Kakaknya di China. Kasian ditinggal terus, jadi sering ngerengek biar anak-anak Kopasus nginep dirumahnya.

"Oi Mas Wili, iki lauk e mung ayam karo sop? gak ono steak po beef ngono?"
"Oi Mas Wili, ini lauknya cuma ayam sama sop? gak ada steak apa beef gitu?"

"Ngomong neh tak tapok cangkemu. Makan sak ono ne, jadi manusia itu harus bersyukur."
"Ngomong lagi ku tabok mulutmu. Makan seadanya, jadi manusia itu harus bersyukur."

Galaknya bukan main si Wili ini, kasian Jovi. Langsung dipeluk sama Sergio, di cup-cup in soalnya mukanya udah kaya mau nangis. Mirip bocil yang nangis kejer kalo gak dibeliin hape aiyaiya si wili demen jablai.

"Bentukan mu nek ngono mirip istri siri. Galak e nemen."
"Bentukanmu kalo gitu mirip istri siri. Galak banget."

Bukan Yosa namanya kalo tidak berbicara fakta, yang nyelekit. Tapi setiap Yosa mulai mengeluarkan kata maka Kopasus akan tertawa. asik.

❛ KOPASUS ❜ ㅡ #ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang