"Ya bagus dong, jadi kan hyung engga di gempur. Jadi you harus pake satu kesempatan itu buat tanggung jawab."
"Lah, tapi kan Jake engga keluar di dalem."
Bbukkk
"Seme pada bangsat yeh. Engga di dalem juga tetep bae tanggung jawab Jake Shim!!!" Ujar Jungkook kesal. Ia bahkan sampai melempar bantal ke arah saudara suaminya itu.
"Lagian hyung kan demen tuh. Mana kalau malem sering banget ngeliatin foto nya, lagi ngajarin malah nyebut nama Sunghoon Sunghoon itu." Ujar Junghyung dengan santai.
"Gw cekokin sianida tau rasa yeh." Sinis Jake.
"Yaudah kalau bisa mah."
Jake langsung melirik sinis anak sulung paman muda nya itu. Yah mana bisa, ibu Junghyung kan lebih menyeramkan dari pada hantu.
Taehyung hanya diam, karena Jungkook sedang marah atas perbuatan Jake.
"Semuanya keputusan ada lu Jake." Ujar si ketua The K.
Jake hanya mengangguk pasrah, lagi pula salah nya juga. Tapi ia harus memikirkan nya secara matang-matang terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemuda bersurai hitam tersebut melampiaskan kebingungan nya dengan berlatih menembak.
"Coba deh hyung berdamai sama hati hyung. Terima apa yang hyung rasain, jangan ngelak." Ujar Jungwon yang baru saja selesai berlatih.
"It's too early to fall in love." Jake hanya fokus melihat bidikan nya.
Jungwon tau perasaan Jake bagaimana. "Karena hyung engga pernah jatuh cinta, dari tatapan hyung aja keliatan kalau hyung punya perasaan ke Sunghoon hyung."
Jake yang baru saja mau melepaskan pelatuk nya langsung berhenti.
"Bahagia waktu bareng orang-orang disini sama bahagia bareng Sunghoon hyung beda kan? Hyung malah bisa ngelupain semua beban hyung waktu bareng Sunghoon hyung, meskipun cuman sementara."
"Jungwon tau hyung pengen bales dendam sama orang-orang yang bikin keluarga hyung hancur. Tapi apa hyung tau alasan Sunghoon hyung jadi psikopat?"
"Yang dibilang Jungwon bener, coba lu damai sama perasaan lu sendiri. Terima apa yang hati lu rasain, jangan ngelak." Ujar Beomgyu tiba-tiba, ia merangkul calon adik ipar nya tersebut.
Jungwon mengangguki perkataan kekasih kakak nya. "Jangan terlalu fokus balas dendam sampe hyung ngelupain kehidupan hyung sendiri."
Jake terdiam, ia menatap buah apel yang dijadikan nya sasaran tembakan.
"Park Sunghoon anak dari sahabat ayah anda tuan muda. Anda tidak pernah bertemu dengan nya, tapi anda pernah melihatnya melalui foto yang diberikan nyonya besar. Waktu itu anda langsung merengek ingin bertemu dengan nya, tapi sayang nya orang-orang itu datang."
"Anda mengatakan kalau Park Sunghoon sangat cantik. Sampai nyonya besar terus menggoda. Anda pernah mengatakan pada saya, kalau besar nanti anda ingin memiliki hubungan serius dengan Park Sunghoon."
Perkataan asisten ayah nya teringat kembali. Ia pernah merengek ingin bertemu dengan Sunghoon? Dan ingin menikah dengan Sunghoon?
Ia merogoh handphone nya. Ia menggunakan foto nya dan Sunghoon saat bersenang-senang di mall, sampai ia melupakan hari itu hari dimana keluarga nya berantakan.
"Tapi yang saya dengar keluarga Park juga mengalami pembantaian, saya tidak tau kabar mereka. Sama hal nya dengan keluarga Shim, mereka menutupi nya rapat-rapat."
Jungwon dan Beomgyu saling bertatapan. Apa Jake mulai menuruti perasaan nya sendiri?