Lagi lagi Sunghoon lolos dari pemeriksaan kepolisian. Dengan ekspresi polos saat menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan, seolah di hipnotis polisi langsung melepaskan nya.
Bukannya orang-orang curiga padanya, mereka malah merasa iba. Karena Sunghoon selalu di tuduh tanpa bukti.
Yah setelah 2 minggu kejadian itu, keluarga mantan kekasihnya baru melaporkan pada pihak kepolisian.
Sedangkan Jake yang melihatnya merasa kesal. Ia harus segera menangkap Sunghoon, sebelum korban terus bertambah. Yang ada dirinya tidak mendapat bonus dari pemerintah.
"Mending lu pacaran aja deh." Ujar Heeseung tiba-tiba. "Sunghoon beda dari orang-orang yang lu tangkep."
Matanya merotasi malas. "Jangan ngikut ngikut kek Jay deh."
"Bates nya cuman 3 bulan, kalau lu nangkep Sunghoon lebih dari 3 bulan kagak dapet bonus."
"Lagian yah bukti nya udah kuat." Ujar Jake kesal.
"Lu bukan anggota dari organisasi biasa, kalau kek gitu polisi juga bisa. Yah polisi yang kagak hidung belang sih pasti bisa dapetin itu bukti." Ujar Heeseung malas.
Pemuda Lee pun merasa bingung, para pihak kepolisian dengan mudah nya melepaskan Sunghoon begitu saja.
Jake melirik malas yang lebih tua. "Mending gw nanya adek tiri lu hyung." Yang ia maksud Taehyun, adik satu ibu Heeseung.
"Paling Taehyun minta lu jadi pacar nya Sunghoon, dia kan udah capek di tanya-tanya terus sama lu."
Terlalu cepat untuk mengajak Sunghoon berkencan, baru 1 bulan ia mengenal Sunghoon. Tersisa 2 bulan lagi agar dirinya mendapat bonus dari pemerintah.
Jake menepuk bahu yang lebih tua, Heeseung menatap nya bingung. "Bantuin gw."
Tangan Heeseung terangkat untuk mendorong kening yang lebih muda. "Gw juga punya tugas yah. Tapi menurut gw yah lu pacaran aja sama Sunghoon."
"Dia orang yang gampang di ajak pacaran kagak?" Tanya nya kesal.
"Pacar dia aja numpuk, sekarang kan tinggal dikit lagi. Nah kek nya dia bakal cari mangsa baru, lu bisa jadi pacarnya." Jelas Heeseung dengan nada kesal.
Jake terdiam, memikirkan ide dari Heeseung. "We'll see."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon tertawa bahagia, ia mentertawakan para polisi bodoh. Semudah itu melepaskan nya, padahal yang ia katakan semua bohong.
Yang lebih muda hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Nanti ketangkep tau rasa." Cibir Sunoo.
Sunghoon langsung memberhentikan tawa nya. "Jahat banget sih lu ngedoain gw ketangkep."
"Lagian yah, mau diumpetin gimana pun, suatu saat bakal ketauan. Kek pepatah bilang, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, bau nya bakal tercium juga."
"Gw kan cuman mau bales dendam." Ujar Sunghoon dengan bibir yang mengerucut.
"Caranya salah hyung. Lu ngebunuh orang yang engga salah sama sekali." Ujar Sunoo dengan malas.
Sunghoon mendengus kesal, ia menendang-nendang kotak kayu dihadapan nya.
"Tanpa hyung sadar, hyung udah masuk perangkap seseorang."
Yang lebih tua langsung mendongak, menatap Sunoo bingung. Perangkap? Siapa yang menjebak nya?