Setelah acara berkencan 1 bulan yang lalu, keduanya cukup dekat. Dan waktu Jake tersisa 1 bulan, kalau tidak ia hanya mendapat bayaran biasa saja.
Salah satu mahasiswa membuat acara ulang tahun di club, Jake dan Sunghoon pun di undang.
Sebenarnya Sunghoon sudah diajak kekasih nya yang lain, tapi ia lebih memilih ikut dengan Jake.
Pemuda bermarga Shim tersebut akan menjebak Sunghoon. Jay, Nicholas dan Heeseung tidak bisa datang karena memiliki tugas lain.
Ia akan memberi minuman Sunghoon obat tidur, jadi ia mengambil botol kecil di dapur.
"Jake itu ob-"
"Dah lah gw duluan Jay!!"
"Tapi Jake itu obat-"
Belum selesai Jay mengatakan semuanya, Jake sudah tidak terlihat di balik pintu. "Bodo amat lah, kalau susah salah sendiri."
Jake pergi menggunakan mobil yang biasa ia bawa ke kampus. Dirinya akan menjemput Sunghoon lebih dulu, ia mendapat alamat nya dari Sunoo.
Perlu waktu cukup lama karena markas yang jauh dari perkotaan, bahkan bisa dibilang di dalam hutan.
Ternyata Sunghoon sudah menunggu nya di teras rumah, saat mobil nya sampai pemuda tersebut langsung masuk.
Seperti candu, Jake selalu mengecup bibir Sunghoon jika bertemu.
"Udah lama nunggu nya?" Tanya Jake sembari menjalan kan mobil nya.
Sunghoon menggeleng. "Belum kok."
Jake hanya mengangguk, kedua nya sama-sama diam sepanjang perjalanan. Keduanya sama-sama memiliki niat jahat, Jake yang mau menangkap Sunghoon dan Sunghoon sendiri mau menjadikan Jake korban selanjutnya.
Sampai nya di club yang dijadikan tempat pesta, Jake langsung mengajak kekasihnya ke ruangan yang sudah ia pesan.
"Kok ke sini?" Tanya Sunghoon berpura-pura kesal, padahal semua itu mempermudah rencana nya.
"Dibawah rame banget." Bohong nya.
Keduanya langsung duduk di sofa di ruangan tersebut. Bahkan minuman sudah di sediakan.
Dengan sengaja Sunghoon menjatuhkan kunci mobil kekasihnya. Saat Jake membungkuk ia memasukkan racun ke dalam minuman Jake.
Ia tidak sadar Jake melihat perbuatan nya lewat cermin di depa sana. Ia menelepon Sunghoon menggunakan nomor lain.
"Jake, gw ke kamar mandi dulu." Ujar Sunghoon padanya.
Jake hanya mengangguk. Saat Sunghoon tidak terlihat lagi, ia langsung mengeluarkan minuman yang disembunyikan pelayan, lalu memasukkan obat yang ia bawa.
Sunghoon datang kembali dalam keadaan kesal. Orang yang menelepon nya tidak berbicara sama sekali.
"Kalau udah ke pertengahan acara, kita turun." Ujar Jake sembari meminum minuman nya.
Si pemuda bersurai brown hanya mengangguk, ia ikut meminum minuman nya sembari melirik Jake yang sibuk bermain handphone.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake melirik Sunghoon yang terlihat kepanasan, bahkan keringat mulai membanjiri pelipis si manis.
"What is wrong?"
"Why is the room getting hot?"
Ia tidak tega melihat Sunghoon yang kesakitan menahan reaksi dari obat yang diberikan nya.
Jake langsung mengecup bibir kekasihnya, melumatnya pelan. Tangan nya pun tidak tinggal diam, masuk ke dalam baju yang digunakan Sunghoon, memainkan tonjolan di dada si manis.
"Wh- what are youhh doing?!" Tanya Sunghoon sembari menahan suara desahan nya.
"Help you." Ujar Jake tepat di samping telinga Sunghoon. Lalu mengecup leher kekasihnya, membuat tanda kepemilikan di leher dan dada Sunghoon.
"Eunggh sto- shh stoppedhh..."
Bukannya berhenti, Jake terus membuat bercak kemerahan di dada kekasih nya. "Your mouth says no, but your body is enjoying it, baby." Ujar nya dengan suara serak yang membuat bulu kuduk Sunghoon berdiri.
Jake kembali mencium bibir pemuda yang di bawah kungkungan nya, Sunghoon mulai menerimanya.
Pemuda bermarga Park tersebut meremat bahu orang di atas nya, sesekali membalas ciuman Jake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat bangun Sunghoon menangis, kenapa semua rencananya berantakan?
Untung saja Jake masih disana, ia langsung menenangkan Sunghoon. Berbohong soal minuman yang mungkin tertukar dengan pesanan orang lain.
Pemuda bersurai hitam tersebut langsung membantu Sunghoon ke kamar mandi. Setelah itu mengantar si manis untuk pulang.
Jake ingin sekali memarahi paman dan sahabatnya itu. Dan kenapa ia bisa sampai terbawa suasana?
To be continued....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.