Suara langkah kakimu dapat didengar dengan jelas ketika kau berjalan menyusuri koridor Hogwarts yang suram dan sunyi. Semenjak Albus Dumbledore meninggal, kekasihmu, Severus Snape menjabat sebagai kepala sekolah Hogwarts yang baru. Perang penyihir yang kedua akan datang, kau tahu pasti. Tapi kapan dan bagaimana, entah siapa yang tahu.
Kakimu membawamu ke ruangan Severus, yang tentunya sekarang terletak di kantor lama Albus. Kau merindukan ruangannya yang lama, yang sekarang ia bagi denganmu. Tempat di mana kalian berbagi kasih, keluh kesah, keringat, dan detail lainnya. Setelah sampai, kau mengetuk pelan, menunggu jawaban dari Severus untuk mengizinkanmu masuk.
"Masuk."
Begitu kau membuka pintu, terlihat Severus duduk, menulis di beberapa perkamen dengan serius. Ia mendongakkan kepalanya, ekspresi muram terpampang di wajahnya. Namun ekspresi itu berubah ketika ia sadar bahwa kaulah yang berada di kantornya. Severus tersenyum kecil, kemudian mengisyaratkanmu untuk duduk. Maka kau merebahkan diri ke sofa dan menghela nafas.
"What is it, love?", tanya Severus tanpa mengalihkan pandangannya dari perkamen.
"The Carrows, Sev. Mereka menyiksa anak-anak sebagai 'praktik', maksudku apa-apaan itu?! Aku tahu Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam memang rumit, tapi tidak begitu juga caranya!"
Sekarang giliran Severus yang menghela nafas. Ia meletakkan quill nya dan menatapmu lembut. Semenjak Severus menjadi kepala sekolah, ia memintamu untuk pindah dari mengajar Mantra menjadi professor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
"Aku tahu... Tapi tidak ada yang bisa kulakukan. Melarang mereka hanya akan membuat mereka curiga ada di pihak mana aku sebenarnya."
"Tapi kau adalah kepala sekolah Hogwarts, pasti ada sesuatu yang bisa kau lakukan."
"(Y/N), aku benar-benar minta maaf. Awalnya kukira juga begitu, menjadi kepala sekolah akan memberiku akses lebih mudah untuk mengatur kurikulum serta staff Hogwarts. Tapi kemudian The Dark Lord menyuruh sebagian besar Death Eater untuk masuk ke sini. Kita beruntung Bellatrix bukanlah salah satunya."
Kau membuka mulut untuk menjawab, tetapi kau menyimpan jawabanmu lagi dan menunduk. Nampak rasa penyesalan pada raut wajah Severus. Ia beranjak dari kursinya, berjalan mendekatimu dan duduk di sampingmu. Severus menarikmu ke dalam pelukannya, sesuatu yang ia tahu sangat kau sukai, kemudian mengecup kepalamu dan mengusap rambutmu.
"It hurts, Sev. Melihat anak-anak tersiksa, tersakiti dan tidak ada yang bisa dilakukan. Aku harap aku bisa melakukan sesuatu untuk menghindarkan mereka dari rasa sakit itu...", ujarmu sembari memainkan beberapa helai rambut Severus.
Severus menangkup pipimu, dan mengecup bibir ranum favoritnya.
"I know, love, I know... I'm so sorry, akan kucoba mencari cara agar The Carrows menghentikan praktik bodoh mereka itu. Kau tahu, keberadaanmu di kelas sudah sangat membantu anak-anak itu, kau mengurangi rasa takut mereka. Kau adalah professor favorit mereka, beberapa kali kudengar pujian dan kekaguman mereka padamu, love."
"Hmmm..."
Severus memberimu senyuman hangat dan beranjak kembali untuk melanjutkan pekerjaannya. Kau mengekor di belakangnya, dan begitu Severus duduk, kau ikut duduk di pangkuannya dengan posisi menghadapnya. Sembari mengalungkan lenganmu di lehernya, kau menaruh kepalamu di bahu Severus. Aroma musk dan woody menyambut hidungmu dan kau dibuat tenang olehnya.
Severus terkekeh dan segera melanjutkan pekerjaannya. Tak lama, ia melihat jam kemudian mengelus punggungmu.
"Sudah larut, love. Istirahatlah, aku akan menyu-", suara dengkuranmu memotong kalimat Severus. Sadar kau sudah tertidur, ia membopongmu ke kamarnya dan membaringkanmu di kasur dengan hati-hati. Severus menarik selimut ke arahmu, menepuk sisi bantalmu dan mengecup keningmu. Ia tersenyum dan berbalik untuk kembai ke ruang kerja nya. Terlepas dari beban yang ia pikul saat ini, Severus Snape merasa sangat beruntung memiliki wanita yang menyayanginya dan akan selalu berada di sisinya.
Maaf singkat & baru update, baru sempat & dapat inspo malam ini 😭 Jangan lupa vote, comment, & add to library ya! Thankies!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories (Severus Snape x Reader Oneshots)
FanficRandom oneshots, antar cerita tidak bersangkutan kecuali terdapat keterangan. Semua karakter dan latar dari Wizarding World adalah milik J.K.Rowling, except (Y/N), of course