"LOH HEY KOK DITINGGAL TANGKINYA WE- AAAAAAAAAAAAAA"
Itulah pesan terakhir yang kau kirim ke Severus sebelum dia masuk ke ruangan kalian. Sebagian dirimu merasa takut, kau tahu sendiri bagaimana Severus berperilaku ketika ramuannya gagal. Namun, Sebagian dirimu yang lain terpicu oleh adrenalin, kau penasaran apa yang akan Severus lakukan padamu malam ini.
Kau melihat sekelebat jubahnya yang panjang melambai ketika ia berjalan tegas ke arahmu. Kedua tangannya yang besar menangkapmu, mengangkatmu dan memojokkanmu di dinding. Salah satu tangannya sekarang berada di lehermu, memberi sedikit tekanan.
"Such. A. Needy. Little. Slut."
Damn right I'm your little slut, batinmu.
"Correction, wife."
"Tut tut, siapa yang bilang kau boleh bicara?"
"Ya maaf om-," belum selesai kau bicara, tekanan yang Severus berikan di lehermu bertambah.
"Om? Kau hanya boleh memanggilku Sir malam ini. Understood?"
"Hm."
"Punya mulut kan? Bicara," mata onyx nya menatapmu tajam.
"Yes, Sir."
"Good girl... On your knees. Now."
Kau segera berlutut di hadapannya, tanganmu bekerja pada celananya. Begitu terbuka, kejantanan suamimu hampir menampar dagumu.
"Hanya fotoku saja bisa membuatmu seperti i-," lagi-lagi, belum selesai kau berbicara, Severus menggenggam rambutmu dan memasukkan seluruh kejantanannya ke dalam mulutmu. Refleks, kau langsung bernafas melalui hidung, menahan agar tidak tersedak ketika ia menggerakkan pinggulnya maju dan mundur secara kasar.
"Fuck- you and your perfect little mouth..." ujarnya sembari melihat ke arahmu, disambut dengan tatapan tak berdosa milikmu yang semakin membuatnya menggila.
"Don't look at me like that, I'll cum in less than 10 seconds."
Kau menghiraukannya sembari menghisap kejantanannya, sesekali menggunakan gigimu untuk menambah sensasi baginya. Seketika Severus mengeluarkan kejantanannya dari mulutmu, mengangkatmu dan membalikkanmu menghadap dinding.
PLAK
"So naughty... Hitung, atau akan ku ulang dari awal."
PLAK – PLAK – PLAK!
20 tamparan kemudian, Severus berhenti. Tangannya kemudian mengelus pantatmu yang sudah merah sembari memujimu.
"Good girl..." lalu ia membopongmu dan mendudukanmu di meja kerjanya.
"Spread those pretty legs for me."
Kau melebarkan kakimu, kemaluanmu hanya tertutup tali tipis dari lingerie yang kau pakai. Cairan yang sudah merembes keluar di bawah situ membuatmu sangat tidak nyaman.
"Already so wet for me, and I haven't even started yet," Severus terkekeh.
"Please, daddy..."
"Alright, since you've been a good girl," Severus berlutut, mensejajarkan mulutnya dengan kemaluanmu. Jarinya menggeser tali lingeriemu dan mulai memakanmu dengan ganas.
"Oh fuck! Keep going like that... Oh yeah," kau menggenggam rambutnya untuk menahan posisinya. Severus bergumam, getaran dari suaranya menambah kenikmatan di bawah sana. Severus mempercepat gerak lidahnya, rasanya seakan mengirimmu ke dimensi lain.
"I'm close..." kau merasakan kehangatan yang familiar di bawah sana. Severus segera menambah tekanannya dan beberapa detik kemudian, kau menyemburkan cairan kenikmatanmu.
Kau melihat ke bawah, wajah suamimu berkilau, cairanmu memantulkan cahaya di wajahnya. Ia berdecak, menarikmu ke dalam ciuman yang intens, dan kau bisa merasakan dirimu di mulutnya.
"Exquisite as always, my love," Severus smirks. Tanpa aba-aba, Severus merobek lingerie mu dan memasukkan kejantanannya ke dalam kemaluanmu, bergerak dengan keras dan cepat sembari menahanmu di meja dengan tangannya di lehermu. Berbagai umpatan keluar dari mulut kalian.
"Bloody hell... Still so fucking tight, after all this time..."
"That's... Because you turn me on every single time, daddy."
"You little slut... Always so needy for daddy, hm?" Severus mulai terengah-engah. Kau menahan tawa, mengingat usia kalian yang terpaut 20 tahun, suamimu ini sudah terbilang tua.
"Cie ngos-ngosan," kau menggodanya.
Severus menambah tekanan di lehermu dan memperkasar gerakannya.
"Y/N... Kau ingin bayi kan?"
"Very much. Yes."
Dengan itu, Severus mencapai klimaks-nya, memuntahkan benih-benih bayi ke dalam rahimmu. Tak lama kemudian, kau juga mencapai klimaks untuk kedua kalinya. Ia tumbang dan memelukmu, mengecup lehermu dan membuat tanda-tanda kepemilikan.
"My beautiful wife... Calon ibu dari anak-anakku..."
Kau tersipu malu, membayangkan versi mini dirimu dan Severus berlarian kesana kemari.
Severus mengambil kain hangat, membersihkan kemaluanmu dan dirinya sendiri. Kemudian ia menggendongmu dan membaringkanmu di ranjang kalian. Severus melepas bajunya dan berbaring di sampingmu, menyambutmu yang segera mendekatkan diri dan berbaring di dadanya. Kemudian ia mengecup dahimu dan mengelus rambutmu hingga kau tertidur.
ANJAY JADI. Aneh banget nulis beginian pakai bahasa Indonesia yaampun maafkan HAHAHAH saya cringe sendiri. Semoga bisa sedikit memenuhi keinginan readers yang minta dibikinin wattpad versionnya. Maaf baru update, ternyata kuliah itu cape (beneran ini bukan sok sibuk). Enjoy! Jangan lupa vote & comment ya! Thank you, selamat menikmati malam Minggu atau kapanpun kalian baca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories (Severus Snape x Reader Oneshots)
FanficRandom oneshots, antar cerita tidak bersangkutan kecuali terdapat keterangan. Semua karakter dan latar dari Wizarding World adalah milik J.K.Rowling, except (Y/N), of course