Bagian 17 : Kekesalan

36 13 0
                                    

Sebuah mobil kembali memutar haluan untuk berbalik ke tempat semula. Jaraknya belum lumayan jauh dari lokasi J-Hope di telantarkan berkat ide Jin yang ampuh menghasut para member lain. Sudah bisa ia pastikan J-Hope memaki dan mencak-mencak di lokasi. Jimin tidak bisa percaya jika Jin punya rencana sejahat itu.

Suga sebelumnya yang tidur kembali bangun sembari mengucek matanya yang memerah akibat terpejam.

"Kok putar balik?" tanyanya saat Suga melihat jalanan yang mereka lalui.

Jimin memperhatikan Suga. "J-Hope ketinggalan." katanya dengan nada santai.

Sang rapper tentu terkejut kenapa bisa J-Hope ketinggalan. Tapi Jimin bisa melihat raut tanda tanya dari Suga.

"Noh Jin hyung yang punya kerjaan. Ngerencanain biar si hope hyung kita tinggalin aja." cerca Jimin.

Si pelaku menahan tawa demi Suga yang mendadak menatapnya tajam bak silet. "gak ada kerjaan lo?"

"Ada ya gue kan idol, cuma lagi bosen gue kerjain hope aja."

Suga mendelik tajam ke hadapan Jin yang menyetir. Kelakuan konyolnya memang sangat konyol, padahal dia seorang hyung.

Di belakang Jungkook dan Namjoon sudah tepar. Mereka tidur menghadap kaca jendela mobil. Sedangkan Jimin sedang mengerecoki Jin yang mengemudi sambil mengomel di ikuti Suga yang kadang nyeletuk.

||

Keringat di dahi J-Hope bercucuran karena menunggu mobil. Ia jadi takut jika Jin berbohong kepadanya untuk kembali menjemputnya. Apalagi kalo ada fans yang lewat malah di bawa pulang pakai karung dianya.

Tapi harapannya terbit saat mobil putih itu berada dekat dengan dirinya. Jin sengaja melambatkan laju mobil agar J-Hope kesal dan benar saja ia kesal.

"Lo sengaja kan lambat-lambat bawa mobil!? Sengaja banget nih emang!" omel J-Hope saat Jin membuka kaca mobil dengan wajah mengesalkan.

Tawanya pecah dengan cepat karena raut wajah J-Hope yang menurutnya sangat ketakutan. "gak ada hati lo!"

"Hahaha maaf hope gue khilaf. Gue janji deh gak gitu lagi." tawa Jin belum usai. Tawanya terdengar seperti mengelap kaca mobil, Jimin ikutan tertawa juga.

"Maaf maaf doang, beliin gue tas yang ada di online shop keluaran terbaru merk Gucci." J-Hope menodong Jin dengan paksa.

"Oke. Gue kan horkay."

"Yang mahal bukan kw, jangan yang diskonan gue mau yang ori."

"Mintanya yang manusiawi kek." suruh Jin rasanya dompet akan terkuras.

Kini mobil sudah di jalankan. J-Hope duduk dengan Jimin yang mulai mengantuk.

"Katanya horkay." sindir J-Hope.

"Gue nabung buat nikah!"

"Calon aja belum punya." celetuk Jimin yang belum sepenuhnya tertidur tapi menutup mata.

"Punya!"

"Siapa?" tanya Jimin dan J-Hope berbarengan.

"Kepo lo!"

"Bilang aja gak punya pake rahasiain segala." J-Hope memanasinya agar mau mengaku.

"Emang gak punya."

"Eh jamet tadi katanya punya!" mulailah saling bertengkar di mobil. V jadi kebangun karena berisik sekali, sembari meminum air putih.

"Lo ngatain gue jamet!?"

"Ya ... ya gitu."

"Liat muka gue hope, ganteng! makanya nama gue Worldwide Handsome!" membela diri.

"Gue juga genteng."

"Eh ganteng maksudnya." koreksi J-Hope maklum typo.

"Gantengan gue!"

"Hyung gue juga ganteng kan?" V ikut bertanya menanyakan wajah paripurna nya yang memang seperti tokoh anime.

"Ganteng kok lo kan adik kesayangan gue makanya ganteng." puji Jin pada V yang memang tidak pernah beradu debat dengannya karena hal sepele.

"Gue gak di anggap."

"Karena lo jamet."

"Lo ngatain gue?"

"Kan tadi lo juga ngatain gue jamet!"

"BISA DIEM GAK LO BERDUA!?"

Kepala Suga sepertinya akan pecah jika J-Hope dan Jin berada di dekatnya. Apalagi jika Jungkook yang ikut pasti akan menambah keributan. Kekesalan Suga mencapai puncaknya.

Jimin telah tidur demi mendamaikan dirinya yang lelah. Kini Jin dan J-Hope diam tanpa suara karena Suga yang menggretaknya.

||

TBC.

Yuk vote dan komen cerita ini!
Jangan lupa streaming lagu "Butter"

BTS Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang