Bagian 16 : Jahat

38 12 0
                                    

Selesai belanja rempong, mereka bergegas pulang bersama. Satu persatu sudah keluar dari pusat perbelanjaan bersamaan dengan barang-barang.

"Woy cepetan dong, lama amat!" Jin berteriak keras pada V dan Jimin.

Jimin kesal sendiri. "sabar napa sih!"

"Kalo udah semua berhitung udah tujuh apa belum." titah Jin.

"Kayak lagi penjelajahan aja elah!"

Sudah panas capek lagi, Jeyhop pasti terus mengoceh karena kakak tertuanya yang banyak aturan.

"Ayo berhitung!"

"Satu."

"Dua."

"Tiga."

"Empat ."

"Lima."

"Enam."

"Tujuh."

"Delapan."

Jin tersentak karena kelebihan orang saat berhitung. Mungkinkah member BTS kembali bertambah atau hantu.

"Kok kelebihan member?" tanya RM yang juga kepo siapa berulah dengan menyerukan angka delapan.

Di sisi lain Jungkook lah pelakunya malah diam di belakang menahan tawa karena wajah bingung hyungnya. Suga tau tapi ikut mendiamkan diri sudah capek malah bercanda. Suga agak sensitif hari ini karena capek dan butuh rebahan.

"Hyung mungkin hantu gak?" tanya V polos.

"Heh alien pikir pakai logika dong mana ada hantu siang bolong begini!" Jimin sudah kesal dari tadi di tambah V ngawur tentang hantu kan jadi dongkol.

Suga dengan cepat mengajak mereka masuk mobil. "pulang aja lah ini kerjaannya si Jungkook. Dia bilang delapan tadi di belakang."

Jin memelototi Jungkook sepertinya marah tidak terima. "Gue kira apaan."

"Maaf Hyung."

"Dah ah pulang yok!" Jimin mendahului ke mobil mereka membawa kresek hitam penuh dengan camilan.

Kemudian setelah itu mereka menuju mobil untuk segera pulang bersama-sama. Tapi sebelum masuk mobil J-Hope kembali mengundurkan langkahnya.

"Yah gue salah ngambil barang nih!"

Namjoon menggerutu dalam hati. "Ya udah sana cepetan tukar lagi."

"Tungguin gue ya!" teriaknya kemudian berlari cepat masuk pusat perbelanjaan. Jin dan yang lain menunggu di luar sedangkan Jimin dan V sudah masuk duluan karena panas, Suga apalagi sudah rebahan duluan di belakang.

Sembari menunggu mereka bercanda dan mengobrol ringan. Untung kondisi di luar sangat sepi tidak ada fans mereka di sana, takutnya kan mereka di grebek. Mereka banyak mengobrol tentang hal berbau humor terutama Jin dan Jungkook yang satu server Namjoon hanya ikut menimpali dengan tawa.

"Gimana kalo kita tinggalin J-Hope." ide itu keluar dari kepala Jin sendiri. Karena lama menunggu ia jadi bosan.

"Nanti kalo dia marah gimana?" tanya Namjoon.

"Iya ntar gue yang kena." Jungkook takut kalo dia yang tertuduh.

"Enggaklah, udah masuk aja."

Mereka benar masuk ke mobil meninggalkan J-Hope yang masih di pusat perbelanjaan itu. Jimin yang bingung mengira J-Hope sudah masuk mobil dan duduk di depan.

||

Setelah melakukan transaksi kembali, J-Hope mengecek ulang barang belanjaan. Ia keluar dari pusat perbelanjaan dengan menenteng banyak barang. Mengedarkan pandangannya mencari mobil berwarna putih tapi tidak ada!

"Mobilnya mana ya?" gumamnya. Mengira jika mereka parkir di lain tempat.

Tapi nihil mobilnya hilang suasana parkir sangat sepi. J-Hope hanya bersama kameraman yang setia menunggunya. Jin sudah membungkam kameraman agar tidak mengatakan rencana nya.

"Gue di tinggal gitu?" tanyanya pada kameramen tapi tidak di jawab malah menggeleng tidak tahu.

Di sini J-Hope mulai sadar ia benar-benar di tinggalkan di sana. Ia berjalan kehilangan arah menggerutu sambil mengumpat. Membernya kehilangan akal dengan meninggalkannya, tapi untung ponselnya ia bawa.

"Wah parah gue di tinggal!"

"Jahat!"

"Gimana gue pulang?"

J-Hope berinisiatif menelpon Jimin. Mengetikan nama Jimin kemudian tersambung.

"Halo."

"Woy di mana lo malah ninggalin gue!?"

"Lah bukanya lo udah di mobil?"

"Di mobil apaan? Masih ketinggalan gue bangke!"

Hening. Sepertinya Jimin sedang bertanya lalu terdengar suara tertawa terbahak-bahak dari ponselnya J-Hope dipastikan Jimin dan yang lain sedang mengerjainya.

"Jawab dong!"

"Hope hyung ternyata lo masih di sana."

"Pake nanya, IYALAH LO TINGGALIN GUE MAIMUNAH!"

"Ini mah rencananya Jin hyung."

Terungkap sudah biang keroknya. J-Hope kesal dan merapalkan banyak umpatan.

"Sorry hope .... Hahahaha."

Itu suara Jin. "Jahat banget lo!"

"Hyung jalan kaki aja."

"Ganteng-ganteng gini lo suruh gue jalan, ngaca dong muka gue di taruh di mana!"

"Ya udah ini mau puter balik lagi."

"Cepet gak pake lama!"

Sambungan terputus. J-Hope menghela nafas panjang, menetralkan gejolak amarahnya.

"Sabar hope, lo harus sabar biar ganteng bertambah."

||

TBC.

BTS Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang