Bagian 30 : Stay (END)

54 3 0
                                    

Halo para pembaca ku 😚

Apa kabar kalian?

Pertama-tama, part ini adalah part terakhir untuk cerita BTS story. Aku namatin cerita ini karena sudah lama gak update dan udah saatnya aku tamatin. Kalo engga bisa nganggur deh.

Maaf ya, sampai sini saja perjalanan kita dengan BTS.

Part 30, Ending.

||

Hari berganti dengan cepat. Tahun ke tahun berlalu begitu saja. Perjalanan yang amat spesial bagi ketujuh member BTS di setiap tahunnya. Tour konser, comeback, new album, fanmeet, fansign, konser di acara penghargaan. Semuanya selalu mereka lakukan setiap tahunnya.

Ada banyak yang berubah menjadi lebih baik. Begitupun kenangan mereka yang terus terukir. Hari hari mereka masih sama, masih setia mencintai Army.

Mereka semakin bekerja keras. Ingin terus mencoba hal baru. Memberikan yang terbaik untuk Army.

"Gue berharap kita akan selalu ada untuk Army," harap Jimin. Dia seperti malaikat, mampu memberikan ketenangan untuk siapapun. Dia tidak punya sayap tapi berhati malaikat.

J-Hope pemilik senyum secerah matahari melirik Jimin lalu membentuk lengkungan di bibirnya, "Kita akan selalu ada untuk mereka. Dan ... Kita juga akan selamanya bertujuh."

Mereka mengikuti arus. Sebesar apapun arus yang mereka lalui pasti akan selalu bersama.

Lesung pipi Namjoon tercetak jelas, "Gak nyangka udah tujuh tahun aja kita berkarir."

"Oh ya?" Sosok kakak tertua BTS seakan tenggelam akan perjalanan waktu hingga lupa akan hal itu. Dia kemudian mengecek kalender.

13 Juni 2020

Benar. Namjoon benar, sudah tujuh tahun berlalu.

"Gue udah tua ya" ucap Jin bermonolog. Dia merasa waktu cepat berlalu.

"Hyung emang tua," Jungkook merangkul Hyung kesayangannya sambil tertawa. Dia menyukai sifat kekanak-kanakan Jin. Seakan memiliki kakak yang bisa dia ajak bermain.

Jin malah tertawa tidak jadi marah.

"Kita udah sampai titik ini, dan ... Kita udah berusaha." Suga tersenyum samar.

Orang-orang dulu menatap mereka buruk, tidak berprestasi sebagai idol dan entah apalagi. Orang-orang seakan ingin menjatuhkan mereka di awal. Mereka berusaha padahal ingin menyerah. Saat titik di mana ingin menyerah, ada secercah harapan. Harapan kecil yang membangkitkan semangat baru.

Melawan sisi jahat diri masing-masing. Melawan sisi lain dari diri yang meronta ingin berhenti berjuang. Menguatkan satu sama lain tanpa melepaskan satu sama lain. Terus berharap bahwa esok, esok dan esoknya lagi akan lebih baik.

Kini, semua memandang kagum, bangga, dengan prestasi yang mereka capai. Berkat kerja keras dan Army yang ada di sisi mereka.

"Kita bisa begini karena selalu menyemangati satu sama lain dan Army, Army selalu ada mendukung kita." V menjadi emosional mengingat Army. Air matanya perlahan turun. Jimin langsung sigap memenangkan kawannya.

Jin ikut emosional, dia tidak menyangka menjadi kakak tertua yang harus merawat mereka. Sampai saat ini dia menyayangi ke enam adiknya tulus.

"Udah tujuh tahun kita debut, sama seperti jumlah member kita. Gue masih gak nyangka..."

"... Kita bisa jadi superstar."

Namjoon sadar sudah seharusnya berhenti untuk menangis. Dia mengusap punggung V, "Kita akan terus berkarya meski sudah mencapai titik ini."

Ketujuh member BTS saling memandang satu sama lain. Tersenyum mengusap air mata masing-masing. Kemudian menyatukan tangan kanan mereka bersama-sama.

"Kita teriakan Bangtan, we are only seven"

"Bangtan!"

"WE ARE ONLY SEVEN WITH ARMY!"

||

END.

Maaf ya agak gaje mungkin tapi sudah end.

Agak mendadak tapi aku harap kalian ngerti. Sudah saatnya aku ending kan karena sudah lama nganggur. Tenang, perjalanan nyata mereka masih panjang.

BTS selalu ada untuk Army 💜

Terima kasih sudah membaca dan vote, komen cerita ini.

Kesan kalian setelah selesai baca cerita ini gimana? Bagiin dong ke authornya.

Tinggalkan jejak untuk mereka ya👣

Jangan lupa tinggalkan ikan tuna di sini🐟🐟🐟🐟🐟

Annyeong 😚😚

BTS Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang