Bagian 12 : Kakak Tertua Mana?

80 35 3
                                    


S

etelah berbulan-bulan menjalani hari yang sama. Menyelesaikan comeback, hadir di acara musik show untuk mempromosikan single terbaru mereka. Hasilnya sangat membanggakan, mereka terus menguasai chart tangga lagu dengan single terbarunya. Berkat dukungan fans dan orang-orang terdekat yang mendukung karya mereka sebagai idol.

Agensi meliburkan mereka pasca menyelesaikan comeback dengan baik. Rasa lelah pasti ada, tapi itulah pekerjaan seorang idol bukan. Memberikan yang terbaik dan kerja keras.

Jimin dan V sedang di taman dekat dorm bermain buku tangkis. Melepas kebosanan dengan olahraga itu. Di dalam dorm Suga tidur nyenyak, Jeyhop dan Namjoon keluar dorm sambil membawa tas kecil, mereka berdua akan pergi ke supermarket.

"Woe Jungkook! Inget jaga rumah, awas ada maling." Teriak jeyhop heboh. Di rumah hanya ada Jungkook dan Suga. Kakak tertua mereka hilang sejak pagi, membuat Jungkook uring-uringan.

"Jin Hyung mana?"

"Selokan, nyari lele." Ucap jeyhop ngasal.

Namjoon segera menyeret jeyhop agar tidak ngelantur. Ia menyuruh Jungkook agar tidak khawatir. Raut wajah maknae menandakan kesepian ditinggalkan pergi. Suga mana mungkin mau menemaninya, kalo ikut dengan V dan Jimin bukan ide bagus. Matahari sangat terik. Ia memilih menunggu Jin pulang.

||

"Kook lo disini?"

Pasalnya Jungkook berada di ambang pintu, tatapannya lurus. V ikut duduk di sampingnya.

"Kenapa kook?"

"Kok Jin Hyung belum pulang?" Benar-benar seperti adik kecil yang merindukan kakaknya. Jimin bersandar di pintu.

Wajahnya dipenuhi keringat. "Kook main sama kita aja yuk!"

"Gak."

Biasanya hyungnya akan meminta izin kepada seluruh member jika berpergian jauh. Kali ini dari pagi sudah tidak dikabari. Ponselnya dimatikan, kamarnya juga bersih . V kasihan melihat maknae, jika ada Hyung tertua Jungkook akan mau bermain dengan member lain. Kadang ia juga akan berolahragalah, main musik dan menjahili semua member.

"Kayaknya Jin Hyung pulang ke rumahnya deh."

"Kok gak bilang?" Gerutu Jungkook.

Jimin menepuk bahu maknae. "Udahlah nanti aja pulang, jangan sedih. Yuk masuk!"

Karena bujukan pelan Jimin, Jungkook mau masuk dorm. Suga sudah bangun, matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Bang Agus tau Hyung tertua pergi kemana?" Tanya Jimin.

"Heh bego ngapain lo manggil gue Agus!?"

Sensitif sekali Suga dipanggil begitu, Jimin menahan tawa menggoda Suga dengan ledakannya. "Iye Gus, maafin gue."

"Terserah lo pendek!"

Suga punya segudang cara meledek Jimin. Seketika Jimin mendelik tajam, bisa dibilang sekarang menyalakan api keributan. "Gus kamu juga pendek ya!" Suga meremehkan. "Tapi kan gue lebih tinggi dari lo."

"Huaaaa ... Agus jahat!" Rengek Jimin seperti anak kecil saja. Suga jadi tertawa kecil melihatnya. "Rasain lo, panggil Agus lagi gue patahin tulang lo."

Suga meninggalkan Jimin, menuju ruangan khusus untuk bermain musik. Jimin duduk di sofa, menggeleng pelan. "Hyung gue savagenya minta ampun, kapan ya gue savage?" Gumamnya.

"Jim kemari sebentar nak!"

Gila. Jimin menyumpah serapah V yang memanggilnya bak ibunya. Kenapa semuanya gila sekali. Jimin mencak-mencak menuju teriakan V.

"Kutu kupret ngapain manggil gue nak!? Emang kapan lo jadi emak gue!?" Gertaknya sambil berdecak pinggang mengomeli V.

V memasang wajah datar. "Nih liat Jungkook dilanda kesedihan."

Jimin menghampiri adiknya, melihat wajahnya yang merenggut sebal menunggu kepulangan Jin. Melihat kesedihan itu, Jimin jadi iba.

"Jangan dipikirin lah, Jin Hyung pasti pulang kook."

"Iya tungguin aja, ga bakalan kemana kok Jin Hyung."

Suga melihat pemandangan aneh di depannya. Kamar Jungkook di selimuti kesedihan. "Napa nih kumpul di sini?"

"Itu bang ... Eh Hyung itu Jin Hyung belum pulang."

Hampir saja Jimin keceplosan. "Gue telpon deh." Suga iba juga saat maknae sedih seperti itu.

Tut. Tut. Tut. Tut.

Panggilannya tidak bisa diterima, handphone Jin tidak aktif. V mulai risau melirik maknae yang sedikit lagi pasti akan menangis. Agak aneh memang tapi begitulah Jungkook, sangat menyayangi hyungnya. Bukan Jin saja tapi semua member, adalah orang sangat penting dalam hidupnya. Berkali-kali mereka selalu memberikan kasih sayang dan menguatkan Jungkook. Merawatnya saat masih muda, jauh dari orang tua. Menyisakan mereka yang selalu menjaga Jungkook agar tetap bersinar.

Apalagi Jin yang acap kali mengantar Jungkook ke sekolah, membuatkan bekal, dan memprioritaskan dirinya. Jin sering memberikan uang untuk adiknya jika membutuhkan. Selalu menjadi Hyung yang penuh dengan perhatian. Jungkook takut kehilangan para member.

"Ini gimana dong?" Paniknya Jimin kambuh, ia mondar-mandir.

"Si jeyhop sana Namjoon mana?" Tanya Suga. "Shopping." Jawab Jungkook pelan.

"Kook udah ya entar aja pulang."

"Iya kok."

"Tapi kan gue kesepian gak ada Jin Hyung, gue ... Gue takut Jin Hyung marah dan ninggalin dorm gara-gara kemarin gue umpetin ponselnya."

"Gak mungkin lah."

Semuanya menghibur maknae, dielusnya punggung Jungkook oleh V dengan pelan. Jungkook diam saja.

Tok. Tok. Tok.

Semuanya mengarahkan pandangan ke luar kamar. Apa itu Jin yang pulang?

||

Kasihan ya si Jungkook gak bisa jahilin Jin😋tenang Jin cuma lagi mampir ke rumahku😅tapi canda eyak...
Jangan lupa vote dan komen say💟❣️

BTS Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang