Dia, sumber masalah hidupku.
Andai, saat itu Piony tidak membantu Rama mengeluarkan ongkos angkotnya.
Andai, Piony pura-pura tidak menyadari akan kehadiran Rama dalam hidupnya.
Andai, naluri keingintahuan Piony tidak sebesar ini. Ia pasti tidak akan menyibukkan otaknya untuk memikirkan segala sesuatu tentang Rama.
Andai ia lebih keras lagi untuk memohon pada orang tuanya, agar ikut serta pindah ke Malang. Piony pasti, tidak akan menjadi salah satu penghuni di gedung apartemen yang sama seperti Rama.
Sayangnya, segala andai yang Piony pikirkan tidak akan sejalan dengan hati dan takdirnya. Menjadi salah satu bagian kisah dalam hidup Rama, dengan segala resiko besar yang harus Piony hadapi.
Gadis itu melipat kedua lututnya, memeluknya dan menelungkupkan wajahnya. Di ruangan sempit dan pengap ini Pionya hanya bisa berharap. Pria yang sedang ia pikirkan saat ini, akan datang dan menyelamatkannya.
Jadi, cerita ini akan pelan-pelan aku revisi sesuai mood dan waktu.
Semoga cerita Rama dan Piony ini bisa lebih layak lagi untuk dibaca. Hohoho
Eh, eh, eh, jangan lupa baca series ke-2nya wkwkwk
Btw, kalian kangen nggak nih sama akuh? Atau malah kangen sama Rama dan Piony :(
Teruuuusss, SEMANGAAAT PUASANYA YAAA GUYSSS. 😉
Salam sayang,
Ismi Syatri

KAMU SEDANG MEMBACA
NEIGHBORHOOD [ END ]
Novela Juvenil... Piony tidak menyangka kalau kepindahannya ke apartemen barunya, membuat Piony menjadi dekat dengan Rama-cowok yang tidak Piony suka. Sampai suatu hari, Piony tidak menduga saat mendapati Rama sedang berkelahi. Padahal, semua orang di sekolah ta...