5. Ikatan

2.4K 272 28
                                    

Kita amat dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita amat dekat. Namun, kita tak menyadari itu.


Piony benar-benar berkunjung ke apartemen Rama. Tepat di depan apartemen Rama itu, Piony berdiri sambil sesekali melirik ke arah pintu apartemen miliknya. Sampai saat ini, Piony masih tidak menyangka kalau Rama benar-benar tetangganya.

"Mau duduk di dalam atau berdiri di luar, nih?" canda Rama.

"Masuk! Sebelum gue usir lo dari sini," kata Rama yang terdengar seperti mengancam.

Piony pun masuk ke dalam apartemen Rama. Piony memperhatikan setiap detail apartemen Rama. Apartemen milik Piony dan Rama se-type, maka dari itu design interiornya hampir persis semua. Hanya beberapa furniturenya saja yang berbeda. Warna dindingnya pun berbeda. Apartemen Piony di dominasi warna putih dan biru laut. Sedangkan apartemen Rama bernuansa monokrome.

"Eh, Ram. Gue numpang ke toilet ya." Tiba-tiba Piony merasakan panggilan alam. Tanpa menunggu jawaban dari Rama, Piony langsung masuk ke dalam toilet dan menutupnya.

For the first time. Gue masuk toilet di rumah cowok. Batin Piony seraya duduk di atas toilet menikmati desiran menggelitik yang membuat dirinya nyaman.

"Ah, lega."

Piony pun menekan tombol flush sehingga muncul suara bergemuruh di dalam toilet itu.

Setelah itu, Piony mencuci tangannnya di wastafel agar bersih.

Mata Piony menyipit ke arah tabung sikat gigi yang terletak di atas wastafel. Bukannya Piony norak. Seumur hidupnya, dan setiap harinya, Piony sudah pasti bertemu dengan benda yang memiliki sikat itu. Jelas ini bukan pertama kali Piony melihat sikat gigi.

Yang membuat Piony heran adalah, ada dua buah sikat gigi di dalam tabung sikat gigi itu. Satu berwarna biru, dan satunya berwarna merah.

Kalian tahu kan ini tandanya apa?

Ada orang lain yang tinggal bersama Rama. Tapi siapa?

Piony mengingat kejadian malam lalu. Saat waktu istirahatnya terganggu oleh suara tangisan perempuan di sebelah apartemennya. Berarti ... salah satu sikat gigi ini punya cewek itu. Tapi siapanya Rama? Kenapa dia nangis?

"Gue yakin banget ada yang Rama sembunyiin."

Piony berpikir sejenak. Matanya menatap lurus ke arah pantulan dirinya di kaca wastafel. "Lo harus kuak semuanya Piony! Akan gue buktiin ke temen-temen di sekolah kalau Rama bukan pangeran SMA Angkasa! Dia cuma rakyat biasa, kayak gue."

Kilatan di mata Piony menyala. Urusan seperti detektif  ini, membuat Piony bersemangat.

"Sorry gue lama ya?" 

Rama tersentak kaget saat Piony tiba-tiba saja muncul dari dalam kamar mandi. Keduanya hampir bertubrukan jika saja Rama tidak sigap menghentikan laju kakinya.

NEIGHBORHOOD [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang