Is it possible to fall in love if you don't start?
~~
23 bujang SM, yang menemukan cintanya masing-masing.
Dengan cara yang berbeda.
Penasaran ?
#BahasaBaku
17+
.
.
By Author SB
⚠Jangan lupa tinggalkan jejak KOMENTAR untuk Reaction kalian, karena aku sama sekali tak apa kalau kalian spam komen untuk Reaction..⚠
.
.
.
21 Januari 2024
Sejak saat itu, Doyoung benar-benar menghilang dan tak menghubungi-nya sama sekali. Sejeong memandang kosong kearah lapangan luas yang berada di kampusnya. Ia memasukan buku yang baru saja selesai ia baca. Kenapa rasanya hampa ? Haruskah ia yang lebih dulu menghubungi Doyoung untuk bertanya kabarnya ? Sejujurnya Sejeong kawathir dan merindukan lelaki itu tiba-tiba.
"Sejeong-ah.."
Sejeong menoleh dan mengulas senyumnya ketika seorang namja berjalan mendekat dengan membawa dua cup ice americano yang langsung diberikan untuknya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seungwoo oppa ?"
"Ini untukmu.." Ujarnya ramah.
Sejeong mengambil cup itu, "Gomawo, sunbae.." Ujarnya sedikit menggoda Seungwoo yang memang adalah sunbaenya yang hanya dibalas kekahan.
Seungwoo ikut terduduk disamping Sejeong,
"Apa kita jadi mencari bahan untuk ujian -mu ?" Tanya Seungwoo.
Sejeong mengangguk, "Kau kan jadi mentorku, jadi kau harus ikut oppa.."
"Hei, sudah kubilang panggil Seungwoo saja.. kita itu seumur!" Sengutnya berpura-pura kesal.
Sejeong terkikik geli, "Maafkan aku, tapi aku terlalu terbiasa memanggilmu oppa.. Hm, oh iya.. ini bukumu.. aku sudah selesai membacanya.. Terimakasih ya," Sejeong memberikan buku yang sudah ia selesai baca sebelumnya.
Seungwoo tersenyum dan mengangguk meraihnya, "Hm, no problem.. lagipula aku tak begitu butuh saat ini.." Gumam Seungwoo. "Oh iya, kita berangkat sekarang saja bagaimana ? Sore nanti aku ada janji dengan kekasihku,"
Sejeong terkekeh dan mengangguk, "Hm, kajja.."
Seungwoo ikut mengangguk dan merasa mulai beranjak, namun baru beberapa langkah Sejeong merasakan mual dalam dirinya membuatnya dengan cepat membekap mulutnya dan berlari ke sisi jalan untuk memuntahkan sesuatu sedangkan Seungwoo yang melihat itu langsung beranjak mengikuti.
"Huekkk..."
Seungwoo panik melihatnya, ia meraih cup ice americano itu dan membantu memegangi rambut Sejeong, "Yah.. Wa geurae? kau sakit ?" Tanya Seungwoo kawathir.
Sejeong tak menjawab melainkan terus memuntahkan isi dalam perutnya, tanpa rasa jijik Seungwoo memijat tengkuk adik tingkatnya yang saat ini sudah menjadi teman untuknya.
"Huekkk..."
Seungwoo melepaskan itu semua, membuang ice americano itu dan mengambil sapu tangan miliknya juga botol minum yang ia bawa, "Minumlah, ini basuh juga pakai air ini dan sapu tanganku.."
