Wanna Touch?

7. Canggung

Aku mau update, tapi mungkin part ini pendek ya. Sebenernya aku galau mau lanjutin cerita ini apa nggak, karena vote dan readers agak jomplang. Jadi aku bingung sebenernya readers suka dengan ceritaku apa nggak.. hehehe.

*****

Setelah kejadian di meja makan tadi pagi, hingga sore ini Yoongi dan Jennie sama sama saling diam. Rasanya canggung banget. Jennie yang malu atas kebodohannya sedangkan Yoongi malu karena kejantanannya mengeras di depan Jennie.

Sampai tadi siang, keduanya makan bersama tanpa ada sepatah kata dan hanya sesekali saling melirik. Astaga, gak enak banget suasananya.

Sekarang Yoongi lagi ada di bagian belakang rumahnya, tepatnya di kolam berenang. Walaupun kolamnya gak begitu luas, tapi dekorasinya di sekeliling kolam sangat indah. Tampaknya Yoongi memang pandai dalam mendesign sesuatu.

Tanpa berbalut pakaian di bagian tubuh atasnya, Yoongi berenang untuk menghabiskan waktunya yang membosankan. Biasanya Jennie sering berisik, tapi kali ini gadis bar-bar itu tampak menjelma menjadi anak kucing yang penakut sekaligus pendiam.

Kegiatannya terganggu saat ponselnya berdering, Yoongi kemudian beranjak naik dari kolam berenang, mengeringkan kedua tangannya dengan handuk kecil kemudian meraih ponselnya.

"Halo?"

"Yoon, lagi dimana?"

"Dirumah, ada apa?"

"Taehyung udah menikah kok Mama gak tau?" Tanya seorang wanita paruh baya dari balik telpon, Mama Yoongi.

"Emang Taehyung gak kasih tau Mama?"

"Taehyung kasih tau Mama kalo mau nikah, tapi Mama nggak tau kalo sekarang udah nikah. Mama lupa tanggal pernikahannya jadi nggak dateng."

"Yaudah, nanti Yoongi sampein ke Taehyung ya."

"Iya.. Terus anak Mama kapan nikah? Hehehe.."

Yoongi memutar bola matanya, malas dikasih pertanyaan seperti ini. Ibunya sudah mencecarnya untuk menikah sejak satu tahun lalu.

"Belum nemu orang yang cocok, Mam."

"Mama dan Papa udah tua Yoon, Mama harap kamu bisa menikah ketika Mama dan Papa masih sehat, ya?"

"Iya Mam, Yoongi juga pengennya gitu. Pokoknya Mama Papa sehat-sehat terus, biar bisa dampingin Yoongi kelak dipernikahan."

"Yasudah, Mama tutup telfonnya ya Yoon. Bye.."

"Bye Mam. Love you."

Yoongi itu penurut dan penyayang.

Kebahagiaan orangtuanya itu nomor satu bagi Yoongi, tapi kalau soal pernikahan.. kebahagiaannya pun harus diperhitungkan. Gabisa memilih sembarang orang.

Yoongi menyudahi kegiatan berenangnya, kemudian masuk ke dalam rumah dan menaiki tangga untuk ke kamarnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat Jennie yang tiba-tiba malah teriak sambil menutup wajahnya.

"AAAAAA"

"Ada apa sih Jen? Kenapa?" Jujur aja Yoongi panik liat Jennie yang tiba tiba histeris.

"KENAPA GAK PAKE BAJU SIH?!?!" Teriak Jennie, wajahnya masih ditutup.

Bodoh, Yoongi bodoh. Dia lupa kalo dia gak pake baju dan cuman pake celana pendek.