Happy Reading
Duabelas lelaki itu telah keluar dari tempat mereka tidur masing-masing. Disini mereka diberikan sebuah rumah yang kalau kata Junkyu bentuknya lebih kecil daripada kamarnya yang seluas kontrakan dua kamar. Pagi ini para lelaki itu tentunya sudah siap dengan hanbok cantik sesuai derajat masing-masing. Kata Hana, mereka akan sarapan bersama raja. Hal itu membuat mereka semua tentu saja gugup, takut sekali mereka mengalami hal yang tidak-tidak.
Terlebih lagi para mulut licin seperti Jeongwoo maupun Jihoon susah sekali di kontrol. Mereka kadang reflek berbicara asal dan mengumpat tak tahu waktu. Saat depan guru saja mereka berani begitu, bagaimana didepan raja nanti? Apa mungkin satu umpatan bisa dibalas dengan eksekusi gantung diri?
Karena tak mau terjadi hal yang tidak-tidak, mereka tentu saja menuju Hana terlebih dahulu. Dengan santai mereka semua menghampiri kamar yang sebenarnya bisa dikatakan sebagai rumah kecil. Para prajurit yang menjaga disana maupun dayang yang tak sengaja lewat menatap mereka dengan pandangan biasa. Tak dipungkiri bahwa satu istana tahu jika Hana sang putri selir yang dulunya diabaikan para saudara, menjadi sedekat itu akibat perintah raja.
"Pe!" kata Jeongwoo mengawali hari itu.
Jihoon yang berada paling depan hanya menatap lelaki itu aneh, dan dengan santai ia mengetuk pintu. Ketukan yang sebenarnya lebih bernada untuk melabrak seseorang yang belum melakukan pembayaran rumah.
"Anjing, lo pagi-pagi udah ngajak emosi." ujar Junkyu.
"Lah? Emosi gimana orang ketuk pintu."
"Lo ngetuk kek mau nagih kontrakan, ngetuk tuh yang anggun. Gak malu diliatin pengawal?" kata Hyunsuk dengan wajah menggemaskannya, ia sempat melirik sebentar pada salah satu pengawal yang tak jauh dari sana.
"Yaudah maap."
"HANAAA, MAEN YOK!" teriak Jaehyuk tidak jelas.
"Anjing, noleh semua!" peringat Asahi dengan wajah datarnya yang menyimpan malu.
"Dia kemana sih? Apa jam segini masih jadwal bobo cantik?" gumam Doyoung sembari melihat langit yang semakin cerah.
Tak lama setelah gumamannya itu, pintu dengan warna kemerahan terbuka dan menampilkan Hana yang telah menggunakan hanbok mewah layaknya seorang putri. Ia tersenyum kearah para lelaki yang langsung menyambutnya dengan senyum cerah pula. Lalu Ia menatap Jaehyuk yang menaik-turunkan alisnya seakan mengkode untuk berbicara sesuatu.
"Ah, lo semua tidur nyenyak?" tanya gadis itu dengan ucapan yang masih terdengar canggung.
Mendengar Hana yang berkata santai seperti itu membuat mereka semua bersorak heboh. Bahkan Yoshi dan Mashiho dengan dramatis memegang dada mereka seakan terkena 'damage' tepat pada bagian jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[왕좌]¹ THE THRONE✓
Historical Fiction❝Tentang sebuah kesalahan yang membawa mereka pada alur penuh ketidakjelasan. Hingga mengharuskan mereka untuk melakukan pengorbanan.❞ [treasurehistory] _______ start: 02/05/2021 end : 08/06/2021 _______ ©ɪɴꜱᴘɪʀᴇᴅ ʙʏ ᴍᴏᴏɴ ʟᴏᴠᴇʀꜱ.