14• Lotus Lantern Festival

1.4K 332 197
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Satu bulan kemudian...

Semuanya seakan telah lupa dengan penyerangan komplotan bertopeng yang terjadi satu bulan yang lalu. Orang-orang yang terluka telah sehat dan bisa tertawa gila kembali. Meskipun tak tahu siapa dalang dibalik pemicu penyerangan itu, tetap saja kejadian tanpa kepastian bisa terlupa seiring berjalannya waktu. Bahkan kata-kata yang mengatakan bahwa akan mencari siapa itu juga tak kunjung dilakukan. Terkadang janji hanyalah kalimat penenang.

Seperti biasa, para keturunan kerajaan menghabisi waktu mereka dengan beraktivitas tidak jelas. Hanya Yedam yang paling produktif karena suka berada di perpustakaan sendirian. Sisanya hanya berlarian kesana kemari, menggoda dayang, ataupun tertidur didalam rumah hingga bertemu petang.

Namun hari ini, Hana mengatakan bahwa mereka harus bersiap untuk sebuah festival. Aktivitas bermalas-malasan tidak jelas harus dihentikan dulu khusus hari ini. Katanya, kerajaan Goryeo dan rakyatnya akan menyelenggarakan sebuah festival.

Namanya festival lentera teratai. Kata Hana, festival ini diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Sang Buddha sekaligus diselenggarkan secara meriah setiap hari raya bulan purnama pertama dan kedua. Kata gadis itu lagi, karena diselenggarakannya pada malam hari, semua orang bersemangat untuk mempersiapkan semuanya sedari siang.

"Bakal karnaval gitu?" tanya Junkyu malas ketika dirinya ditarik Hana dan dibawa gadis itu untuk menuju rumahnya.

"Tidak ada karnaval."

Didalam rumah itu telah terisi oleh sebelas lelaki lainnya yang sedang tertawa bersama. Mereka terlihat semangat sekali, auranya beda dengan Junkyu yang senantiasa memiliki setengah nyawa.

"Kalau ada karnaval pake baju adat, gue mau pasangan Hana!" kata Doyoung.

"Apaan banget deh? Terus gue sama siapa kalau lo sama Hana?" tanya Haruto.

"Sama Jeongwoo lah anjir!" ujar Doyoung tak peduli.

"Najis, homo!" umpat Haruto yang bisa didengar Jeongwoo.

Jeongwoo berekspresi tidak suka. "Dih? Gak usah sok cakep. Kalau gue beneran homo juga gak bakalan suka sama laki macam lo!"

"Tidak ada karnaval di festival malam nanti."

Ucapan Hana membuat Doyoung mendengus kecewa, sedangkan Jeongwoo berekspresi sombong bahagia. Padahal Doyoung berharap sekali bisa diselenggarakan karnaval agar memakai hanbok couplean dengan Hana. Kalau itu sampai terjadi, jarak ratusan kilo akan ia tempuh jika sepanjang jalan bisa gandengan dengan gadis itu.

[왕좌]¹ THE THRONE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang