02• Obscurity

2.7K 559 121
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

"Kek gelap gitu gak sih?" ucapan Yedam yang tiba-tiba membuat semua pasang mata yang hanya disinari lampu dari ponsel Asahi menoleh kearah lelaki itu. Hingga Mashiho yang duduk didekat pintu membuka celahnya sedikit, petir langsung menyapa dan membuatnya terlonjat kaget.

"Wajar gelap kan mendung." ujar Haruto tak peduli.

"Tolong, ini jam tujuh malem." kata lelaki ambisius itu dengan wajah memelasnya.

"HEH?" Jeongwoo bereaksi heboh, diambilnya ponsel miliknya di kantung dan benar-benar menampilkan angka tujuh lewat sedikit.

"Demi apa?" Jihoon was-was, matanya melotot panik kearah para sahabatnya yang bereaksi sama.

Mereka kaget, Junkyu bahkan mengerjapkan matanya tidak percaya. Jaehyuk bahkan menepuk-nepuk jam tangan di pergelangannya berharap itu rusak. Namun yang didapat adalah sama, tidak ada perubahan sama sekali dari jarum jam itu.

Curiga? Tentu saja. Entah apa yang terjadi oleh mereka semua sehingga bisa berakhir seperti ini. Pikiran tentang makhluk tak kasat mata yang membuat mereka tersesat pun ada. Ini benar-benar aneh, dan Hyunsuk boleh disalahkan atas hal ini.

"Kok gue merinding ya?" ujar Junghwan sembari merapatkan diri kepada Yoshi yang berekspresi kebingungan.

"Kita pulang yuk sekarang, perasaan gue gak enak." kata Junkyu dengan wajah takut-takut, demi apapun jantungnya berdebar sekarang.

"Gue mau aja pulang tapi gimana? Mobil kita pecah ban terus nyangkut di tanah. Apalagi hari udah malem dan hujan pula," ujar Hyunsuk dengan suara yang bergetar. Tak dipungkiri bahwa lelaki itu takut juga.

"Kita tersesat, bisa jadi salah hutan." ucap Asahi yang terlihat santai akibat wajah datarnya yang sangat kentara. Wajah itu tak menampilkan rasa takut sedikitpun.

"Gak beres banget, kita disesatin kali?" ucapan Doyoung membuat Jeongwoo menepuk kepala bagian belakang lelaki itu, "Jangan ngaco lo, Doy!" ujarnya.

"Kita kejebak, ayo tunggu sampe besok pagi." ujar Yoshi berusaha tenang.

"Terus kita tidur sini gitu?" kata Haruto.

"Lo mau tidur dimana emang? Tidur diluar?" tanya Mashiho.

"Udah-udah, tenang dulu pasti besok pagi kita aman kok. Sekarang ayo lebih rapet jangan jarang-jarang gini duduknya!" perintah Hyunsuk yang sebenarnya ketakutan.

Mereka yang sama takutnya pun juga merapatkan diri. Orang-orang bertubuh besar seperti Jaehyuk, Jeongwoo, dan Junghwan bersandar pada dinding dengan kaki mereka yang dijadikan bantal oleh Yedam, Asahi, maupun Mashiho. Tak lupa ada Junkyu dan Yoshi yang tidur berdekatan dengan tas berisi makanan sebagai bantal mereka. Lalu ada Jihoon yang tengkurap dan punggungnya dijadikan Hyunsuk, Doyoung, dan Haruto sebagai bantalan.

[왕좌]¹ THE THRONE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang