"Aku pulang" ucap Yena sambil melepaskan sepatunya
"Eh anak bunda udah pulang, cepat ganti baju trus bantu bunda ya?"
"Okeh bun" menuju kamarnya di lantai 2Di rumahnya Yena mereka melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan seperti Ayahnya sibuk kerja di kantor, Abangnya kuliah biasanya nginap di rumah temannya bila ada tugas menumpuk apalagi ia sebentar lagi tamat yang harus di pusingkan skripsi akhir, bunda yang selalu di rumah membersihkan rumah layaknya pekerjaan ibu rumah tangga dan Yena ke sekolah Sma sesekali waktu senggang dia akan membantu anggota keluarganya.
"Ayah pulang"
"Oh ayah tumben udah pulang?"
"Iya bun soalnya kerjaan di kantor gak terlalu banyak lebih baik pulang aja biar bantu bunda sedikit"
"Apaan sih ayah cuma modus aja kali ya?"
"Enggak kok bun, ayah ke atas dulu mau ganti baju"
"Iya"Ayahnya sangat ramah, ia terkenal dengan hati mulianya gak segan-segan akan membantu orang dari manapun itu derajatnya. ia seorang Ceo sekaligus pemilik perusahaan Choi Group turun-temurun dari orang tuanya. ia memiliki seorang abang yakni Choi Minho yang juga mempunyai perusahaan dari orang tuanya juga. Minho ini menikah dengan
Kang Seulgi. mereka tidak bisa mempunyai anak karna rahimnya Seulgi sudah di angkat karna keguguran anak pertamanya dan membahayakan kondisi istri.Mereka berdua memutuskan untuk mengangkat Choi Yeonjun sebagai anaknya yang merupakan sepupunya Yena tetapi tidak sedarah, mereka maupun Yeonjun sudah mengetahui hubungan itu kecuali orang luar baik teman-temannya juga. karna Yena dan Yeonjun sering bersama banyak orang yang menganggap mereka mempunyai hubungan khusus seperti menjalin kasih.
Walaupun Yeonjun anak angkat, semua keluarga sangat menyayanginya seperti keluarga sendiri tanpa mempersalahkan statusnya. keluarga sedang mempunyai kerjaan di luar negeri yang mengharuskan Seulgi juga ikut untuk menemani suaminya dan meninggalkan anaknya Yeonjun yang masih bisa di awasi oleh keluarga iparnya.
"Bun, mana kerjaan yang mau aku bantuin?"
"Ini oh ya ayah udah pulang"
"Iya bun, kok aku gak lihat ayah tuh?"
"Ayah lagi di kamar ganti baju sebentar lagi ayah akan ke bawah"
"Oke""Wah rajinnya anak ayah"
"Haha ayah bisa aja, siapa dulu dong ayahnya?"
"Bukanlah kamu anak bunda"
"Ihh ayah jahat sumpah masak gak akuin aku sebagai anaknya yaudah aku anaknya bunda aja, aku ngambek sama ayah"
"Kok ngambek di bilang sih"
"Bunda shutt biar ayah peka kalau gak di bilang ayah pasti gak akan peka dianya"
"Wah sekarang adik abang udah mulai ngerti nih bahasa gaul sekarang" ucap yeonjun menyautnya
"Abang"
"Kamu udah pulang Yeonjun, sana bersihkan dulu tubuhmu baru ikut makan malam ya sayang"
"Iya bundaku sayang"
"Yey akhirnya lengkap deh, tapi aku kasian sama Yeonjun yah bun. dia pasti sendirian sama bibik-bibik"
"Iya yah, kalau gak ajak Yeonjun aja malam ini nginap di sini aja bareng Yeonjun yah"
"Iya yah aku sejutu bun biar dia gak kesepian sendiri di rumah"
"Nanti ayah hubungi dia biar dia nginap di sini ya, udah seneng Yena sama bunda"
"Udah" ucap serentak Yena dan bundanya yang mengagetin ayahnyaSaat di tempat Yeonjun, ia menerima telpon bahwa ia di suruh untuk bermalam di rumah pamannya. Yeonjun merasa senang karna ia gak akan sendirian dan dia juga merapikan tasnya untuk pakaiannya di sana nanti.
"Papa pulang"
"Mas udah pulang, sini tasnya pasti lelahkan mas?"
"Iya sayang, Seonghwa udah pulang?"
"Udah mas dia lagi di atas bersihin tubuhnya mungkin dia istirahat sebentar"
"Yaudah mas mau ganti baju dulu"
"Iya mas, cepat ya nanti kita dinner bareng"
"Iya sayangku"
KAMU SEDANG MEMBACA
WAVE ( Park Seonghwa )
FanficGaram akan terurai dan pasir akan mengikis. Tapi, kenangan itu bertahan selamanya Ombak yang datang serasa menakutkan akan menyapu seluruh dasar pantai tetapi indah untuk di pandang Seperti itulah kenangan berharga dahulu bersama seseorang yang sela...