WAVE E2

37 7 0
                                    

Yena setelah mendengarkan nama itu tiba-tiba ia merasa shock dan menjatuhkan buku bacaannya itu ke bawah. Dan ia langsung merasakan drop karna sempat tidak bernafas sebentar yang membuatnya harus mengambil nafas dalam-dalam lalu membuangnya.

"Yen, kamu kenapa?" tanya Yeonjun terkejut melihatmu shock
"Gak mungkin pasti itu bohong" ucapnya di sela-sela pengambilan nafas yang mulai teratur Segera mungkin Yeonjun mengambilkan minuman untuknya.
"Ini minum tenangin diri kamu dulu"
"Makasih"

"Ehh dari mana kau tau Sakura nama anak baru itu?" lanjut pembicaraan mereka yang masih tidak sadar dengan Yena yang sedang shock hanya Yeonjun seorang yang tau kondisinya sekarang
"Hmm sama sepertimu di ruang kepala sekolah gak sengaja dengar" sambil menuju tempat duduknya dan melanjutkan aktivitasnya tadi
"Ohh, ya itu namanya. bagus ya namanya apalagi orangnya"

"Udah merasa lebih baik?" yang sedang memerhatikan Yena
"Udah maaf ya buat kau kaget. aku udah gak pa pa kok kau lanjut aja tidurnya"
"Gak apa apa gimana kau pucat lah atau kau sakit ya yen?"
"Enggak kok Jun aku baik baik aja serius" berusaha menyakinkannya
"Yaudah istirahat aja"
"Iya"
"Aku akan kembali ke mejaku" hendak berdiri tetapi di tahan olehnya
"Nanti tolong bawa aku ke pantai" yang secara tidak langsung menghentikan gerak Yeonjun yang hendak berdiri
"Tapi.. kau"
"Kumohon"
"Baiklah, tapi kabarin dahulu bunda"
"Iya"

Jamkos itu pun berakhir dan berganti dengan mata pelajaran yang lain, begitu juga dengan Jinny yang kembali ke kelas dan mereka melakukan pembelajaran hingga waktu berakhir. Jinny memutuskan pulang bareng Jungkook dan seperti janji Yeonjun yang akan menemani Yena ke pantai.

"Kau yakin mau ke pantai?"
"Yakin"
"Jangan paksa dirimu untuk melakukannya yen itu pasti akan menyakiti dirimu sendiri"
"Gak apa kok, yuk kita pergi" berjalan mendahuluinya dan menuju tempat pakiran

mereka melaju ke arah pantai dan hingga sampai mereka memutuskan untuk keluar dan menghampiri pantai yang sedang berombak atau gelombang yang cukup kuat.

"Ombak yang sangat kuat, ini persis denganku alami dahulu dan sekarang akan terulang lagi. aku bigung kenapa itu akan terjadi lagi aku harus bagaimana menanggapinya Yeonjun"
"Aku ada untukmu, jadi tenanglah"
"Walaupun kau ada untukku ataupun semua orang pun aku akan tetap merasakan sakitnya akan selalu terkenang padaku"
"Makanya kau harus tetap tegar Yen buktikan padanya kau pasti bisa" perlahan mengambil kedua tangan Yena sehingga mereka berhadapan
"Oke aku akan tetap tegar, makasih udah antar aku ke sini yuk kita pulang udah mau sore nantik bunda pasti khawatir" menarik tangan Yeonjun menuju mobil

Sesampainya di rumah Yena. mereka pun masuk dan menjumpai bunda serta bang hyunsuk.
"Ohh yeonjun, kalian udah balik kok lama banget ke pantainya?" tanya bunda setelah bertemu dengan mereka
"Ke pantai siapa yang pergi ke pantai bun?" tanyanya terhadap bunda sambil memandang Yena dan Yeonjun
"Tadi Yena minta izin pulang mau ke pantai bareng Yeonjun"
"Kenapa pergi ke pantai Yen, gak ada tempat lain apa?" ucapnya sedikit mengintimidasi
"Maaf bang aku cuma mau nenangin diri aja mau lihat pemandangan pantai lagian udah lama banget aku gak lihat" tanpa melihat Hyunsuk
"Kenapa abang bicara kayak gitu sih dengan Yena?" ucap bundanya terkejut Hyunsuk seperti itu

Karna kesal Hyunsuk pun meninggalkan mereka semua di ruang tamu, Yena merasa bersalah karna ia tau kalau abangnya terlalu benci namanya pantai karna masalah itu sangat membekas sekali di hati Hyunsuk walaupun bukan ia yang mengalaminya. ia segera mengejar abangnya ke kamar meninggalkan Yeonjun dan bunda di sana.

WAVE ( Park Seonghwa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang