"Yeon, bagaimana keadaannya Yena di sekolah? apa benar yang di katakannya tadi?"
"Abang tenang aja selama ada aku bakal selalu ngejagainnya, abang percaya aja padaku"
"Iya abang percaya, makasih udah mau bantu abang dan selalu direpotkan"
"Sama-sama bang gak ngerepotin lah""Asik bener, kayak hal penting aja di omongin nih?" datang tiba-tiba tetapi tidak mendengar hal yang di bicarakan mereka berdua
"Apaan sih ganggu aja ya bang?"
"Iya tapi ada manfaatnya juga jadi bisa menemanimu dan abang lanjut kerja lagi"
"Abang jaga kesehatan ya boleh kerja tapi kesehatan adalah hal yang paling penting okeh"
"Iya adikku cantik"Hyunsuk meninggalkan mereka berdua di sana. Yeonjun tidak memberitaukan soal percakapannya tadi dengan Hyunsuk takutnya Yena kepikiran. hanya malam yang sunyi dan damai menemani mereka, dengan pikiran berbeda di kepala masing-masing.
"Oh ya Yeonjun, Jinny kapan masuk ya dia gak ada seharian ini buat nelpon aku. aku khawatir dengannya kau tau kan ayahnya mau nikah lagi aku takut masalah itu ada kaitannya dengannya"
"Percaya aja pasti Jinny baik-baik saja kalau ada sesuatu pasti dia kabarin kita, dan kita tenang aja dia punya Jungkook yang setia menemaninya kau lupa ya dengannya?"
"Gak kok buat apa aku lupa"
"Tau pun"
"Aku jadi iri dengannya, itulah mungkin ada kekurangan pasti ada yang melengkapinya yaitu kelebihan"Flasback On
"Seonghwa kamu lihat langitnya di penuhi bintang-bintang cantik sekali beruntung ya jadi langit"
"Siapa bilang langit beruntung?"
"Aku"
"Ada lagi yang lebih beruntung dari langita mau tau?"
"Apa?"
"Aku"
"Emang kenapa kamu ada kabar baik ya makanya kamu bilang beruntung atau nemuin duit sampai miliyaran?"
"Bukanlah, aku beruntung memiliki kamu. gak nyangka aja aku bakal dapetin kamu kupikir aku akan di tolak mentah-mentah tau"
"Haha gombal aja kamu bisa"
"Itu bukan gombal, tapi itu kenyataan yang kurasakan. semenjak denganmu aku rasa kebahagiaan yang datang padaku bukan aku yang mencarinya. di satu sisi aku memiliki kekurangan dan di sisi lain kelebihannya aku memiliki kamu Yena, jadi aku mohon jangan pernah berpikir buat tinggalin aku bisa Yena?"
"Hiks hiks, alasan apa yang membuat aku untuk meninggalkanmu Seonghwa. aku gak bakal lakuin itu apapun alasannya aku janji Seonghwa dan kau juga akan begitu kan?"
"Kenapa nangis, dan kenapa kau juga bertanya seperti aku gak akan bakal lakuin itu kalau aku lakuin mungkin aku akan gila selamanya"
"Hiks aku sayang kamu Seonghwa"
"Aku lebih menyayangimu Yenaku sayang"Flasback Off
"Kenapa melamun sayang?"
"Owh mami aku gak melamun kok, cuma aku keingat sama temanku dulu"
"Emang teman kamu kenapa? dia gak ada di sini ya?"
"Iya mami, kami udah lama gak bertemu aku agak merindukannya"
"Mami doakan semoga kamu dengannya bisa cepat bertemu ya sayang"
"Makasih mi doanya"
"Mami ke kamar dulu, kamu istirahat lagi ya Seonghwa dan juga jangan lama-lama di teras dingin lo nanti masuk angin"
"Iya mamiku"
"Good night sayang"
"Good night too"Keesokkan harinya, keluarganya Yena memutuskan untuk makan di luar rumah.
"Enaknya lah bunda gak masak"
"Jadi bunda udah males nih masakkin buat keluarganya?"
"Kok ayah bicaranya gitu sih"
"Hayo ayah, bunda ngambek loh"
"Huss bukannya di bantu malah ngerecokin ni anak"
"Haha tulah abang nih, udah bunda jangan di masukkan ke hati bun yuk kita tinggalin mereka berdua"
"Yuk sayang"
"Lah malah di tinggalin kita Hyun"
"Itu ayah, kalau mau nyusul mereka"
"Ada-ada aja kalian nih"
![](https://img.wattpad.com/cover/266380898-288-k609497.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WAVE ( Park Seonghwa )
FanfictionGaram akan terurai dan pasir akan mengikis. Tapi, kenangan itu bertahan selamanya Ombak yang datang serasa menakutkan akan menyapu seluruh dasar pantai tetapi indah untuk di pandang Seperti itulah kenangan berharga dahulu bersama seseorang yang sela...