"Aku pergi."Gadis itu mulai memasang sepatu putihnya yang terlihat pas dikakinya.
"Apakah kau akan mengunjungi Padang bunga Dandelion itu lagi?"Seorang gadis seumurannya kini sedang memandangnya dari teras rumah yang cukup tinggi.
"Ya,aku akan selalu mengunjunginya.Karena hanya dengan begitu aku bisa merasakan kehadirannya."
***
Hutan yang begitu hijau.Seharusnya menakutkan bagi seorang anak kecil saat itu.Dan aku dengan bodohnya mengikuti terbangnya bunga Dandelion itu sampai kesini.Kau tahu mengapa aku melakukannya?Karena aku merasa akan menemukan sesuatu yang berharga jika aku mengikutinya.Dan itu benar.Aku menemukanmu disana.Terduduk sembari meniupi bunga-bunga Dandelion itu.Dengan wajah yang membuatku terperangkap dalam kekaguman.Dan mata yang membuatku tak ingin berkedip.Kau menatapku tajam.Namun itu tak membuatku takut.Karena lebih dari itu.Aku merasa aman didekatmu.Itu aneh.Tapi sungguh,kau adalah bintang diantara ribuan Dandelion yang bertebaran diladang itu.Begitu terlihat indah memandangmu ditengah-tengah mereka dengan segala yang ada padamu.
Dan aku disini sekarang.Ditempat kita pertama kali bertemu.Dimana untuk pertama kalinya dadaku terasa sakit ketika memandang seseorang.Sebuah rasa sakit yang sangat menyenangkan.Ribuan bunga itu menyambutku dengan tiupan angin yang membuatnya bertebaran dilangit.Semua sama.Kecuali satu.Kamu tidak ada disana memandangku aneh.Tidak meniup bunga-bunga itu lagi.Tidak disana untuk melemparkan senyuman indah,yang membuatku merasa semua akan baik-baik saja ketika melihatnya.Kau dan segala kenangan itu.Aku mengingatnya dengan sangat jelas.Senyuman yang tak akan ku temukan dimanapun.Dari siapapun.
Kau bilang saat itu.Bahwa aku adalah seseorang yang telah lama sekali kau tunggu.Namun,aku tidak memberitahumu.Bahwa kaulah seseorang yang sebenarnya ingin kutemukan keberadannya.Dan aku menemukanmu disini.Aku benci mengingat saat dimana kau tersenyum padaku untuk terakhir kalinya.Itu sangat menyakitkan.Sungguh.
"Kenapa kau harus mengatakannya jika pada akhirnya kau pergi?Dengan begitu aku tidak akan pernah bisa melupakanmu.Terima kasih.Terima kasih telah mengatakannya.Terima kasih telah mencintai gadis bodoh sepertiku."Ujarku pada sebuah tangkai Dandelion yang kupetik disini.Aku suka Dandelion.Tapi lebih dari itu,aku menyukaimu.Dan setiap kali bunga ini terlihat maka saat itu juga kehadiranmu selalu hinggap.
Kamu akan selalu disini.Walau aku tidak lagi melihatmu.Tapi kehadiranmu terasa jelas.Apa kau sedang tersenyum padaku saat ini?Aku menjalani hidupku dengan baik seperti yang kau inginkan.Tapi tentu tidak sebaik saat kau masih bersamaku.
Itu kamu lelaki ditengah padang Dandelion dengan segala keindahan yang tak ingin kulupakan.Yang telah merenggut segala rasa dalam sanubariku.Selamanya.Sampai kapanpun.Dan tidak akan tergantikan dengan apapun.Aku mencintaimu.Dan aku tidak akan berhenti walau kau sudah tak ada disini.Didepan mataku.Aku egois.
Aku kekanakan.
Dan aku akan tetap seperti itu untuk mencintaimu.
♡♡♡
Dibuat pukul 03.00 Wib 7 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion[Completed]
Fantasy"Kenapa kau harus mengatakannya jika pada akhirnya kau pergi? "Terima kasih.Terima kasih telah mengatakannya.Terima kasih telah mencintai gadis bodoh sepertiku." Kisah tentang seorang gadis dan lelaki misterius, yang padanya dia temukan kesempurnaa...