Intak menghela nafas, kepalanya sedikit pening karena sesak di dalam mobil evakuasi. Tampaknya ia sedikit tidak baik-baik saja.
Sekarang pukul satu dini hari, dan mobil mobil evakuasi ini belum pula sampai pada tujuan.
Theo memandang kearah langit, rupanya gerimis dan hujan turun dengan deras. Jalanan menjadi licin, mobil mobil evakuasi melambatkan lajunya.
Soul berdecak gemas, harusnya mereka sudah sampai sejak satu jam yang lalu. Tetapi entahlah, rasanya mereka hanya berputar-putar.
Di tengah kegelisahannya, tiba-tiba saja— Ckittttt!
Mobil yang dinaiki Soul dan kawan-kawannya mengerem mendadak. Mobil ini mendecit keras sampai memekikkan telinga, suaranya nyaring sekali.
"Yya! Apa itu barusan?" Salah satu polisi menanyakan pada kawannya yang mengemudi.
"Mobil didepan kita berhenti! Aku tidak tahu ada apa! Didepan penuh kabut!" Teriak polisi yang juga kawannya itu.
Soul menyeritkan dahi, 'penuh kabut katanya?'. Hujan memang deras tetapi kabut tidak datang secepat ini 'kan?
Beberapa polisi yang turut duduk di belakang bersama murid-murid asrama mulai turun dari mobil evakuasi, mencari tahu apa yang terjadi.
"Kalian harus tetap berada disini, jangan kemana-mana sampai kami kembali!" Titah kepala polisi kemudian berlalu bersama tim nya.
Sesaat kemudian mobil evakuasi ini dipenuhi oleh suara para murid yang saling melontarkan pertanyaan.
"Theo, kau dengar suara barusan?" Senggol Keeho pada pemuda bersurai pink itu. Theo mengangguk, ia jelas sekali mendengarnya.
"Aku bosan sekali, wah gila." Intak meregangkan otot-ototnya, sepertinya pantatnya sudah cukup panas karena terlalu lama duduk.
Jiung menggigit jemarinya dan masih diam. "Soul, kau tidak khawatir dengan apa yang terjadi?" Tanya pemuda Choi itu tiba-tiba, membuat satu mobil evakuasi itu melirik Soul.
"Eh?" Soul gelagapan di kursinya, ia menggaruk tengkuk. "Aku khawatir, kok." Jawabnya pendek.
Beberapa saat kemudian terdengar suara tembakan yang bersahutan, membuat semua murid yang selamat terkejut bukan main.
DOR! DOR! DOR!
"HEI CEPAT PANGGILKAN TIM RUDAL!"
"JAEWON! DI BELAKANG— ARGHHH!"
Jantung berdegup kencang, semuanya bertambah panik dan takut. "YYA! SESEORANG CEPAT LAKUKAN SESUATU!" Salah seorang murid menyadarkan.
Soul beranjak dari kursi belakangnya, ia menuruni mobil evakuasi.
"SOUL! KAU MAU PERGI KEMANA?!" Jongseob meneriakinya.
Pemuda Jepang itu meyakinkan hati, "we must go, Jongseob! Trust me."
Ia menyentuh ganggang pintu mobil, memasuki kursi depan dan memegangi setir ayam.
Soul tahu ia sedikit ceroboh dalam menyetir, tapi ia yakin ia bisa untuk saat ini. Ia tahu harus pergi kemana dan berbuat apa, maka dari itu Soul sangat yakin.
"Kau bisa menyetir?!" Tanya Hyunwoo di kursi belakang.
Soul dengan yakin mengangguk. "Pegangan." Mobil polisi itu kembali menyala, Soul sudah siap.
—
new character unlocked :
soul mode fast n furious wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
scared, p1harmony. [✓]
Actionour nightmares has begun. | Started at 25 Apr' 21 | End at 30 Aug' 21 Highest Rank ; #3 on Jiung ©WhiteAce_