Chapter 02 ㅡ Before the Night

312 89 9
                                    

Haku Shotaㅡ atau yang kerap disapa Soul, ialah seorang murid pindahan yang berasal dari Jepang. Ia baru dipindah dari asrama beberapa hari yang lalu, dan mendapatkan teman sekamar bernama Kim Jongseob.

Sudah dapat dipastikan bahwa keduanya cukup akrab karena selisih umur yang hanya sedikit dan mereka berada dalam ekstrakurikuler yang sama. Yakni memanah.

Seperti sore ini, Soul dan Jongseob mengikuti latihan panahan untuk yang terakhir kali dalam minggu ini. Pengumuman ujian kenaikan tingkat sudah diumumkan dipenjuru asrama, maka dari itu semua ekstrakurikuler mulai sibuk mengejar materi akhir.

"Your shoulders- is wrong." Interupsi Jongseob menggunakan bahasa inggris, akibatnya Soul terdiam menatap teman sekamarnya itu.

Do it like this." Jongseob memeragakan apa yang menurutnya perlu dikoreksi, Soul menuruti.

Setengah jam kemudian ekstrakurikuler selesai, Jongseob mengajak Soul pada kantin asrama sekedar untuk memakan camilan kecil dan minum karena hari ini cuaca lumayan panas.

"Hei, ada yang salah?" Tanya Jongseob pada Soul tatkala melirik temannya itu menoleh ke kanan-kiri.

"No. Aku mencari kursi kosong," Jongseob ber-oh pendek, ia memesan sesuatu bersama dengan Soul yang setia disebelahnya.

"Kursinya bersama kakak tingkat, it's okay?" Soul menunjuk salah satu kursi dimana dua orang kakak tingkat duduk disitu dan tengah mengerjakan.

Jongseob menyipitkan mata, melihat siapa yang duduk disitu, lalu tersenyum cerah. "That's okay, aku kenal mereka berdua." Soul mengangguk menuruti.

"Keeho hyung! Theo hyung!" Panggil Jongseob kemudian meletakkan minumannya diatas meja yang sama.

"Oh? Seobie!" Kedua pemuda yang lebih tua itu tersenyum lebar. Mereka benar-benar mengenal Jongseob, bahkan memberikan tos dan tepukan kecil padanya.

Theo, seseorang yang berambut soft pink mempersilakan Jongseob dan Soul duduk. "Ah kamu, maaf, kamu seorang murid baru?" Tanya Theo pada Soul yang asyik minum.

"Uhm- iya, sunbaenim. Saya Haku Shota, but you can call me Soul." Keeho menatap Soul terkesan, jarang-jarang sekali anak asrama menggunakan bahasa inggris, begitu pikirnya.

Sore itu ditutup dengan menukar topik-topik ringan, tentu saja Keeho yang paling semangat berbicara. Si social butterfly itu sedang melebarkan sayap pertemanannya.

"Ah, Theo hyung membaca cerita tentang dunia apocalypse ya?" Mata Soul tidak sengaja melirik buku bacaan teratas didekat Theo.

Pemuda bersurai soft pink itu mengangguk. "Terlihat menegangkan dan menantang, jadi ku baca saja." Soul terkekeh, dan mengangguk kecil.

"Bagaimana ya kalau tiba-tiba saja ada kerusakan di seluruh penjuru dunia, lalu terjadi wabah aneh yang mengakibatkan dunia ini menjadi dunia apocalypse..."

apocalypse world / dunia apocalypse : adalah subgenre yang menggambarkan kondisi dunia yang berakhir. Sementara subgenre post apocalyptic menggambarkan ketika dunia telah berakhir tetapi masih ada yang mampu bertahan. Memang subgenre ini sedikit mirip dengan genre survival. Sebagai contoh adalah game World War Z.

scared, p1harmony. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang