Kehilangan mu || KuroHina{1}

1.2K 114 16
                                    

Pairing : Kuroo Tetsurou x Hinata Shoyou
OOC
Belum bikin cover chap-, memo penuh

Terlahir di sebuah keluarga yang rusak, dimana dia tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya.
Dimana dia sering mendapatkan tamparan, pukulan, cacian, bahkan pelecehan seksual sudah didapatkan pria manis itu sejak kecil. Bersyukur saja pria manis itu masih bisa sekolah walaupun orang tuanya seperti itu.

Pria manis itu memiliki adik, satu-satunya saudara kandung-nya, Hinata Natsu.
Dimana ia selalu di beda'kan dengan adiknya ini.

Takdir yang kelam, namun pria yang bernama Hinata Shoyou selalu tersenyum kepada orang lain dan membantu orang lain tanpa peduli dengan balasan mereka.

Saat ini, Shoyou sudah duduk di tingkat akhir, dia sudah mulai memutuskan untuk mencari pekerjaan agar tidak menjadi beban keluarganya.

"Apa yang kau pikirkan, Shoyou?" Tanya pria bersurai black-blonde kemudian ia duduk di depan Shoyou.

Shoyou yang tengah melamun sejak tadi tersadar, lalu menggeleng dan tersenyum.

"Hanya memikirkan masa depan, hehe! Kenma, setelah ini kau akan melanjutkan kuliah bukan?"

Kozume Kenma, sahabat dari pria bersurai jingga itu mengangguk. Shoyou terlihat suram sesaat, sebelum tertawa dan memberikan semangat kepada sahabatnya itu.
Kenma tahu bahwa sesaat lalu, Shoyou sempat terlihat suram, dia hanya mengusap rambut pria manis itu pelan.

"Setelah ini, kau akan bebas bukan?"

Pertanyaan itu membuat Shoyou tersenyum bahagia, lalu mengangguk semangat.

Tapi, takdir sepertinya masih ingin menguji Shoyou. Pria manis itu baru saja pulang dari sekolah dan sudah mendapatkan tamparan kuat dari sang ayah, Shoyou hanya bisa meringis pelan.

Rasanya, ia ingin terbiasa agar dia tidak merasakan sakit lagi.
Namun, setiap mendapatkan pukulan atau tamparan itu tetap saja membuat Shoyou kesakitan.

"Tou-san, hentikan! Aku tidak ingin!" Ucap Shoyou dengan nada lelah.

Dia tidak ingin dijadikan tempat pelampiasan nafsu oleh sang ayah.

Bugh

Pukulan kuat diberikan tepat di perut Shoyou, Shoyou hanya bisa memegang perutnya dan menahan isak tangis di saat ayahnya mulai menyentuh tubuhnya. Shoyou menolak, tapi dia tidak akan pernah bisa melawan sang ayah.

"Menjijikkan sekali dirimu, Hinata Shoyou.." Batinnya miris, menahan air mata.













"Apa yang terjadi? Matamu bengkak." Ucap Kenma seraya mengusap mata Shoyou.

Shoyou yang merasakan sentuhan itu menegang, lalu tersenyum tipis.

"Aku.. menonton film sedih, dimana sang tokoh utama menjadi sosok pelampiasan.."

Kenma hanya mengangguk, Shoyou memang akhir-akhir ini sering menonton film sedih, entah karena apa.

Shoyou tertawa canggung, lalu senyum itu perlahan menghilang setelah Kenma melangkah dan meninggalkannya yang melanjutkan untuk kembali melamun.

Shoyou akhirnya mengejar Kenma setelah pria puding itu memanggilnya, Shoyou bersyukur karena memiliki seorang sahabat yang selalu ada di sisinya.
Ia tertawa ketika mendengar dengusan kesal dari Kenma, Kenma menarik tangan Shoyou agar mereka sampai ke kelas lebih cepat karena sudah hampir terlambat.

Shoyou yang merasakan genggaman hangat itu tidak bisa bereaksi, Shoyou sebenarnya ingin merasakan bagaimana rasanya genggaman orang-orang yang penting baginya.

Shoyou menggelengkan kepalanya pelan, tersenyum miris ke arah genggaman tangan itu, dia tidak akan pernah bisa merasakannya kecuali dari sahabatnya itu.

"Mungkin, hari ini aku tidak bisa bahagia.. Tapi, masih ada suatu hari nanti..
Jadi aku akan berusaha sampai di mana hari itu akan tiba..!" Shoyou hanya bisa membatin, menahan rasa sakit tanpa bisa bicara sedikitpun.

Shoyou melambaikan tangannya, sudah waktunya untuk berpisah karena waktunya pulang sekolah.
Shoyou sebenarnya tidak ingin pulang, tapi dia tidak pernah melawan ucapan dari kedua orang tuanya dan hanya diam. Shoyou mengerutkan keningnya saat melihat satu mobil mewah terparkir rapi di depan rumahnya, dia membuka pintu dan hanya bisa membeku saat mendengar ucapan ayahnya.

"Kau bisa menjadikannya budak sex setelah menikahinya, Tetsurou."

Shoyou tidak tahu, apakah dia harus bahagia karena bisa pergi dari rumah ini atau harus kembali sedih karena pembicaraan itu.

"Shoyou, kau kuat.. Ini hanya masalah kecil.. Pasti ada kebahagiaan di hidupmu..' Batin Shoyou.
Ia yg tidak memiliki penyemangat selain dirinya sendiri.













Plakk

"Jalang sialan, sudah kubilang untuk membersihkan diri. Bagaimana jika ada baby-ku yang melihat mu?"

Shoyou mengusap pelan bibirnya yang berdarah karena tamparan keras dari pria itu, kehidupannya tidak jauh berbeda walaupun sudah menikah dengan pria itu.

Kuroo Tetsurou, seorang CEO dari perusahaan yang terkenal dan menjadi kenalan bisnis dari ayahnya.
Tetsurou sama sekali tidak peduli walaupun mereka sudah menikah, Shoyou hanya menjadi seorang budak sex seperti yang dikatakan oleh ayah dari pria itu.

Shoyou bahkan sempat berpikir, jika kehidupannya dulu lebih bagus daripada setelah menikah dengan Tetsurou.

_._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._.

Shoyou tersenyum kepada Kenma yang sudah menunggunya di sebuah taman, pria berambut puding itu akhirnya bisa menghela nafas setelah melihat keadaan dari sahabatnya.

Kenma dapat melihat perbedaan dari Shoyou dengan jelas, Shoyou yang sekarang jauh lebih pucat dari terakhir kali mereka bertemu.
Bahkan jauh lebih kurus!
Kenma tidak bisa bertemu dengan Shoyou karena Tetsurou melarang Shoyou untuk mendekati Kenma. Tetsurou mencintai Kenma dalam pandangan pertama, tapi Kenma sangat membenci pria itu karena menjauhkannya dengan Shoyou.

"Kau, apa bedebah itu tidak mengurusmu dengan baik?" Pekik Kenma emosi.

Tapi melihat Shoyou tersenyum bahagia membuatnya terdiam.

"Sudahlah, kita disini untuk menghabiskan waktu bukan?" Tanya Shoyou dengan gelengen kepalanya.

TBC

Di wa ku, yg vote banyak KuroHina.
Mau meninggoy rasanya--
Chap selanjutnya ntr, lagi capek :'v
Nggak tau mau nulis apa, otak kosong :')

Jaa, mata nee!!

Salam hangat😊

Haikyuu! || Hinata Shoyo x AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang