1

6.6K 179 10
                                    

"non, ada den David diluar non" sambil mengetuk pintu kamar Amara

Tuk Tuk Tuk Tuk

Dari dalam kamar Amara terdengar suara bibi mengetuk pintu untuk menyuruhnya untuk keluar bertemu dengan David sahabat kecilnya Amara bahkan sampai sekarang masih sahabatan tanpa melibatkan apa itu cinta.

"Iya bi" tersenyum senang. Kapan lagi David nyamperin kesini depan kamarnya lagi hehe

Didepan kamar Amara seorang laki-laki badan yang berbentuk, punggung tegap dan bibir yang seksi. Walaupun David sering ngerokok tapi bibir seorang David tetap aja pink merona.

Pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang wanita cantik, dengan baju warna coklat dan celana pendek warna biru dongker. Memperlihatkan betapa cantiknya Amara dan rambut Amara yang begitu rapi membuat penampilan Amara terlihat cantik

"Ehh david, ada apa?" Sambil cengengesan tidak jelas

"Ikut gue yuk" sambil mengambil tangan mungil kanan Amara

"Mau kemana emang?" Terkejut saat tangan kanan ditarik oleh David

"Kerumah gue" menarik Amara dengan sangat halus dan kasih sayang.

✨✨✨✨✨

Sesampai dirumahnya David, terlihat koper yang sangat banyak. Dan juga tas gendong dan perlengkapan lain seperti mau pindah rumah.

Apa David mau tinggalin gue batin Amara dalam hati

"Ehh sayang, kok lama banget tadi" Dahlia sambil memeluk Amara, Amara sudah dianggap dikeluarga ini seperti anaknya Dahlia sendiri. Karena kan David dan Amara sejak kecil selalu main bareng

"Iya Bun. Bunda mau kemana?" Tanya Amara kepada Dahlia, bingung mau tanya gimana dulu

"Bunda mau ke jakarta, soalnya ada papahnya David ada urusan disana jadi bunda dan David harus ikut ke Jakarta. Apa Amara mau ikut ke Jakarta?" Dijelaskan panjang lebar oleh Dahlia.

"ehh ga usah bun, amara disini aja" hatinya sesak banget lihat kepergian David, karena semenjak kecil mereka ga pernah terpisah sebelumnya.

"Gue mau ngomong sama lu" sambil menarik tangan Amara menuju taman rumah David

✨✨✨

"Lo ga ngomong sama gue kalo mau pindah, kenapa bilangnya mepet banget sih" sambil menyengka air mata keluar dari tempatnya

"Sorry, gue juga ga tau kalau hari ini gua berangkat soalnya juga papah gue ngabarin nya juga mepet mar" sambil mengelus tangan dengan kasih sayang

"Kenapa lu tega ninggalin gue vid, kenapa?" Air matanya tumpah tanpa henti membasahi pipi manis Amara

Amara lari kerumah meninggalkan David yang dari tadi bingung mau gimana.

✨✨✨

D

ikamar Amara

"Kenapa Lo pergi ninggalin gue vid, kenapa" air mata tumpah tanpa henti

Sepanjang David pergi amarabhahya bisa menangis mengintip dari jendela kepergian David, dia tidak mau air mata ini jatuh didepan David. Amara ga mau perasaan ini diketahui oleh David, dia ga mau merusak persahabatan yang dijalin dari kecil gak mau hancur seketika karena masalah cinta

SURAT UNTUK AMARA
From: David
To: Amara

"Surat untuk Amara" dibacan pelan oleh Amara, surat ini surat yang terakhir ketemu diberikan oleh David untuk Amara sebelum David harus pergi ke Jakarta

  Belum sempat membaca satu halaman tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar, dan suara ocehan itu kelihatannya sangat tidak asing ditelinga Amara. Secepat mungkin surat dari David disembunyikan dibawah bantal tempat tidur Amara dan segera membuka pintu kamarnya itu

"Amara" Lisa dan Sinta bicara bersamaan dan memeluk sahabtanya itu, mereka sahabatan semejak masuk SMA, ya mereka sekolah di SMA Adijaya sekolah ter-elit di bandung. Sekolah favorit kalangan para pemuda

Lisa dan Sinta duduk di tepi blangkon tempat yang sangat bagus untuk melihat bintang dan bulan di malam hari. Tempat favorit Amara kalau dia merasa sedih dia menatap bintang dan bulan yang begitu cantik

"Tumben kalian Dateng kesini ada apa?" Tanya Amara sambil meminum jus alpukat bikinan bibi tadi

"Emang ga boleh nih kita Dateng kesini" Lisa sambil mengangkat satu alisnya menggoda Amara.

"Boleh aja sih. Boleh banget malahan" tersenyum senang melihat kedatangan sahabatnya itu.

"Kita nginep sini ya, sekalian berangkat bareng besok, boleh ya" Lisa merayu sahabat nya itu sambil memanyunkan bibirnya

"Gatel banget mulut Lo, sampe manyun kayak gitu" Sinta nyolot

"Yee biarin bibir bibir gue masalah buat Lo hah" dengan tatapan tidak suka

"Udah-udah pada ribut sih. Kalian boleh tinggal disini sepuasnya. Ya udah tidur besok kan sekolah yuk" Amara tersenyum melihat 2 sahabatnya bertengkar kaya gitu lucu baginya.




Jangan lupa follow ig aku ya : @isnaumahh
Jangan lupa vote ya

Dear, My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang