Kisah klasik dua orang remaja yang sudah berteman baik semenjak bangku sekolah menengah pertama yang memiliki peraturan mereka sendiri.
"Let's not fall in love, bestie!"
Tapi bagaimana jadinya kalau salah satu dari mereka ternyata melanggar peratur...
Lagi mengsedih nih, anak aing diadopsi orang huhu😭
Btw, happy reading guys~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari semakin larut dengan suhu udara yang juga semakin meningkat. Namun dinginnya cuaca tidak mengganggunya sama sekali.
Choi Yeonjun, pemuda berusia 19 tahun itu menatap langit malam dengan sebuah cerutu yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya. Sesekali kepulan asap akan dihembuskan santai olehnya dengan pikiran yang kembali melayang jauh.
Kapan terakhir kali dia menghisap cerutu seperti sekarang ini? Yeonjun sendiri hampir lupa kapan terakhir kali dirinya merokok.
"Ternyata kau perginya lama juga ya." gumamnya pelan.
Sudut bibirnya tertarik ke atas dengan suara ocehan yang mulai memenuhi pendengarannya dimana suara itu mengalun seperti sebuah lagu yang diputar terus menerus.
"Hyung! Sudah ku bilang berhenti merokok bukan?! Kenapa masih saja menghisap benda penuh racun itu?! Oh astaga, Choi Yeonjun! Kau bahkan menghisap sudah lebih dari lima batang dalam waktu sejam?!"
Malam dimana masa paling terpuruknya, Yeonjun memang sempat menghabiskan tujuh batang rokok hanya dalam waktu satu jam. Dan disaat itu juga Taehyun datang sambil mengomel panjang lebar padanya.
Menurut Yeonjun rokok itu bisa mengilangkan rasa sesak yang dialaminya. Mungkin bagi para perokok lainnya, mereka mengalami hal yang sama dengannya.
"Ck! Aku tau hyung sedang patah hati, tapi bukan begini caranya. Kau mau mati muda?"
Lagi, sudut bibirnya semakin tertarik ke atas saat kenangan dimana Taehyun merebut cerutu yang baru dihisapnya setengah kemudian melemparnya ke lantai untuk diinjak sampai hancur.
"Ini, ambil saja permen cokelatku sebagai ganti rokokmu."
Baiklah. Mungkin kalau ada orang yang bisa melihatnya, sudah bisa dipastikan kalau mereka akan menganggap Yeonjun sebagai orang yang tidak waras. Pasalnya pemuda tampan ini tengah menampilkan senyuman lebarnya.
Untung saja Yeonjun sedang duduk diam di balkon unitnya, bukan di rooftop gedung apartement.
"Manis." gumamnya pelan saat ingatannya masih bisa mengingat dengan baik dimana malam itu dia bisa mencicipi bibir plum menggoda milik sahabat kecilnya.
Taehyun yang waktu itu terkejut sempat menolaknya. Namun saat Yeonjun berbisik kalau bibir plum si manis adalah ganti dari rokoknya, maka Taehyun diam dan membiarkannya menghisap bahkan melumat penuh bibir plum manisnya.
