Part 01
Aska menghela nafas panjangnya setelah sempat berhenti di depan rumah Diana, matanya melirik dingin ke arah kamar sahabatnya yang berada di lantai atas. Di sana gadis cantik yang sudah lama menjadi temannya itu tengah marah dengannya, setelah apa yang sudah dilakukannya tadi malam. Namun Aska merasa tidak menyesal, ia memang sudah merencanakannya setelah mendengar cerita gadis itu tentang pacarnya.
Merasa tidak menyesal bukan berarti Aska akan mengabaikan Diana, ia bahkan bertekad untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah diperbuatnya. Namun sayangnya itu tidak akan mudah, karena gadis itu sempat bilang bila dirinya sangat membencinya.
Aska menggembungkan pipinya lalu melangkahkan kakinya, ia akan memikirkan rencana selanjutnya di kamarnya saja, di sana lebih tenang dan yang pastinya ia bisa berpikir jernih dari sebelumnya. Sebenarnya tadi malam Aska melakukannya dengan pikiran kacau, hatinya sedang marah, sampai dirinya tega melakukan hal merendahkan pada Diana, sahabat baiknya.
"Aska. Kamu dari mana? Kok baru pulang? Tidur di mana kamu tadi malam?" Bundanya bertanya setelah melihatnya melangkahkan kakinya ke arah kamarnya.
"Di rumah Diana, Bunda. Seperti biasa, dia minta ditemani, jadi aku harus menginap di rumahnya."
"Oh begitu, ya sudah kamu sarapan ya? Bunda sudah siapkan makanan buat kamu."
"Aku mandi dulu ya, Bunda. Setelah itu aku akan sarapan." Aska menyunggingkan senyumnya yang diangguki mengerti oleh bundanya.
"Iya." Bundanya menjawab singkat lalu berjalan ke arah kamarnya, sedangkan Aska hanya menghela nafas lalu kembali melangkahkan kakinya ke arah kamarnya. Sesampainya di sana, bukannya langsung mandi, Aska justru duduk di tepi ranjang sembari sesekali menghembuskan nafas panjangnya.
Sejak mendengar cerita Diana tadi malam, Aska tidak henti-hentinya memikirkannya, hatinya terus saja merasa panas, padahal apa yang sudah dilakukannya sudah lebih cukup untuk menggagalkan niat buruk Brian. Kekasih Diana itu tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya, karena Aska sudah merebutnya.
Sebenarnya Aska sudah mendengar semuanya, rencana Brian untuk memanfaatkan Diana dengan cara mengambil mahkota berharganya. Namun tadi malam, ia justru mendengar semuanya langsung dari bibir sahabatnya, tentu saja Aska tidak bisa lagi menahan amarahnya terlebih lagi membiarkan Diana masuk ke dalam perangkap lelaki playboy seperti Brian.
Semua itu berawal dari tiga bulan yang lalu, di mana Aska sempat memergoki Brian berselingkuh dengan gadis lain. Setelah ia selidiki, ternyata kekasih dari sahabatnya itu tidak sebaik seperti yang dipikirkannya selama ini. Mulai hari itu, Aska semakin berusaha melindungi Diana tanpa bisa mengatakan yang sebenarnya, ia hanya takut sahabatnya itu semakin terpuruk, masalah keluarganya saja sudah cukup berat dijalaninya, bagaimana mungkin Aska tega mengatakan kebenarannya bila Brian adalah lelaki penggila tubuh wanita.
Tidak. Aska tidak akan pernah tega. Yang ia lakukan hanya melindungi Diana secara diam-diam, terutama saat Brian ingin mengajak sahabatnya itu ke suatu tempat berduaan. Setelah semua usahanya itu, Aska memang bisa menjaga Diana, namun tadi malam ia merasa tidak bisa lagi menahan semuanya dengan cara lamanya.
Kemarin siang, Aska menyadari sikap Diana yang tampak murung setelah pulang dari kampus. Itu lah kenapa malamnya, Aska memutuskan untuk menanyakan kondisinya, namun Diana justru mengatakan sesuatu yang tidak dia duga.
"Diana. Kamu mabuk lagi?" tanya Aska pada saat itu setelah masuk ke dalam kamar sahabatnya tersebut.
"Sedikit," jawab Diana sembari tersenyum, namun wajahnya tampak jelas menggambarkan bagaimana ia sudah terpengaruh oleh minuman haram itu.
"Ada apa? Kamu ada masalah lagi?" Aska mendudukkan tubuhnya di hadapan Diana yang tengah duduk di sofa kamarnya.
"Enggak kok. Aku cuma lagi bingung." Diana menghela nafas panjangnya lalu tertawa kecil, sedangkan Aska hanya terdiam, ia yakin sahabatnya itu ada yang sedang menggangu pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant With My Friend (TAMAT)
Любовные романы"Aku pikir, aku sedang melindungi kamu pada saat itu, tapi ternyata aku yang memang menginginkanmu, maafkan aku." Diana dibuat hancur saat ia baru bangun dan mendapati Aska sudah menodainya, seorang sahabat terbaiknya yang pernah berjanji akan melin...