006 - Between Us (LeeArm / ArmLee)

1K 94 3
                                    

"Arm, lu mau kemana?"

"Ke Gym."

"Ikut!"

"Gausah!"

Siapapun yang dilarang, pasti akan membangkang. Begitulah Thanat, teman se-bangsatnya Luke dengan doi nya Arm.
Siapa yang tidak risih jika terus diikuti seperti anjing dengan pemiliknya? Mungkin tidak, jika anjingmu tampan bukan?


Thanat selalu mengikuti kemana Arm pergi. Ke Gym, cafe, taman, supermarket, hotel, kebun binatang, tempat bermain, bahkan ke WC. Jika dia tidak tampan, mungkin orang-orang sudah mengiranya Stalker atau orang gila. Ya begitulah hubungan Love-Hate mereka.

"Arm, pengen eskrim."

"Trus?"

"Beliin... Ya~ ya~" Thanat memohon dengan wajah paling imut dan memelasnya pada Arm itu. Ya, seperti anjing yang tergila-gila dengan tuannya. Jika Arm tidak menatapnya dengan tajam Thanat akan selalu menggila. Tak kenal waktu, tak kenal hari, bahkan tempat. Bagi Arm, Thanat adalah orang paling gila di muka bumi ini.

"Bisakah kau berhenti mengikutiku, hah?!" Arm berusaha menahan emosinya agar tak membuat orang lain salah paham.

"Tidak, sampai kau membalas cintaku." ucapnya sambil tersenyum lebar. Ya kemarin di Gym ia menyatakan perasaannya pada Arm. Disaat Luke tengah cemburu buta pada Joss.

"Ugh. Dasar anjing gila. Aku bukan tuanmu, jadi jangan ikuti aku!" ucap Arm sambil menjitak kepala Thanat. Sedangkan yang dijitak menahan sakit, tapi ia bersyukur setidaknya tangan Arm menyentuh kepalanya.

Arm hanya bisa pasrah dengan kelakuan Thanat yang selalu mengikutinya kemanapun, ia bahkan sudah biasa dengan hari-harinya semenjak diikuti oleh Thanat. Terkesan agak risih, tapi itu usaha Thanat untuk membuat doi nya yaitu Arm membalas perasaannya.

" Arm, aku mencintaimu." Pernyataan cinta Thanat tak digubris oleh Arm. Ia hanya tersenyum tipis, sambil menahan rasa sakit. "Sebentar lagi." ucapnya.

"Apa?" tanya Arm padanya.

"Aku menanggatkan waktu untuk membuatmu percaya akan perasaan cintaku yang tulus padamu, sebulan. Jika kau tidak menerimanya, maka aku akan menyerah. Namun, jika kau menerimanya ; aku akan selalu berada disisimu." ucapan Thanat membuat Arm bungkam seribu bahasa. Di satu sisi ia senang, namun ia tak ingin kehilangan Thanat disisinya. Meskipun pada awalnya Thanat membuatnya sangat risih, namun sekarang Arm malah tak tega jika ia menyakiti perasaan Thanat.



.
.
.




"Arm, aku pulang dulu. Love you!" ucap Thanat saat mengantar Arm didepan pintu rumahnya itu. Arm hanya membalas, "Hmm. Ya, tidur yang nyenyak." ucapnya dingin seolah tak peduli. Thanat sudah menjauh, begitu pula dengan Arm yang sudah masuk kedalam rumahnya.

Ia merebahkan dirinya di sofa sambil memikirkan Thanat, "apa yang dia akan lakukan? Apa dia bercanda? Jika benar, aku akan menamparnya jika ia benar-benar menyerah." ucapnya dengan wajah marahnya. Kemudian ia tersadar dengan ucapannya sendiri, "Tunggu. Mengapa aku peduli?" ia menampar pipinya sendiri berusaha menyadarkan dirinya dari ekspektasinya tadi.

























.
.
.









Joss dan Luke tengah berbelanja di supermarket terdekat, Luke masih enggan untuk bergandeng tangan dengan kekasih barunya itu. Bukan karena risih, tapi ia malu jika dilihat orang lain. Garis bawahi, dia malu
Bukannya risih.

Joss hanya bisa bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk menerkam Luke dengan kelakuan kucingnya itu. Ia tak tahan jika tak bergandeng tangan, namun ia tak ingin membuat Luke merasa tidak aman. Ia hanya bisa menghela nafas kasar, sembari menemani pacar kesayangannya itu belanja.

Seorang wanita mendatangi Joss dan ingin meminta nomornya. Tentunya dengan kelakuan genit, Luke yang pada awalnya bersabar, kini muak dengan kelakuan wanita itu. Ia mendatangi Joss kemudian mencium bibirnya, dengan tatapan garangnya ia berbicara " Dia milikku." wanita itu terkejut namun ia juga setengah Jijik, kemudian ia pergi dari hadapan mereka ber2

Luke yang wajahnya masih merah karena berusaha menahan amarahnya, kini ia malu setengah mati.
"Aku tak tahu jika kau se-cemburu itu." ucap Joss di telinga Luke. Membuat wajah Luke semakin memerah.





























────────────────────────────








Mau lanjut ga ini 🥴
Besok udah hari raya loh gais, Author minta maaf klo ada salah di penulisan, novel, cover, dan segala macamnya. Ya taulah ya, amatiran 😭🙏





Yaudah segini aja dulu yg di update, besok mau update lagi. Tenang, author Hari raya ga minta Hiatus lagi kok 😌

Author bakal ngasih yang lebih uwu dari ini, dan tentunya ada..

Ada....



Apa yaaa.... 🌚

Udahdeh, biar kalian penasaran.

Goodbye raders tercintaaaaa ~ (ฅ’ω’ฅ)​♥

🥰🥰🥰
— Njun

【 𝐁 𝐋 】LOOK INTO MY EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang