003 - ANNOUNCEMENT

1.1K 140 4
                                    

[ Announcement 🔔 ]

Fyi, karena abis ini puasa..

Enaknya dilanjut atau dipending sebulan dulu? Kalo dilanjut nanti berdozah 😭
Ga dilanjut juga overthinking. Tenang, ga kalian doang yang penasaran sama kelanjutannya. Author juga overthinking semisal wp ini dipending ide-ide author nanti bakal hilang tenggelam dalam lautan 🤡🙏. Jadi maunya gimana?
Komen dibawah ya!🥰
Author kali ini bener-bener bingung :"D

———————————————————











.
.
.
.
.






















Sore ini Luke pulang lebih awal dari biasanya, karena di kantor dia sudah tidak memiliki apapun untuk dikerjakan. Ia berencana turun untuk membeli kopi di cafe terdekat, saat mengantri ia melihat Joss tengah duduk di kursi yang sama saat pertama mata mereka bertemu.

"Oit! Luke. Sini!" ucap Joss.

"Yoi, bentar. Gua pesen dlu, bentaran ye." balas Luke.

Antrian masih panjang, Luke masih memikirkan wajah Joss yang begitu 'meresahkan' saat diingat dengan jelas. Wajah mereka berhadapan, bibir mereka hanya berjarak 5cm. Saat Luke sedang melamun, ia tak sadar bahwa sudah gilirannya saat memesan.

Setelah memesan, Luke duduk di bangku di sebelah Joss. Dia bingung harus memulai percakapan dari mana, ia bingung dan malu. Ia takut, jika tiba-tiba ia mengatakan hal bodoh didepan Joss. Saat tengah memikirkan dunianya sendiri, Joss tiba-tiba berkata. "Gua jemput lu, sekalian gua pengen tau rumah lu. Siapa tau bisa gua ajak nongkrong bareng temenlu, Thanat."

'Bentar, dia kok kenal Thanat?' batin Luke. Lalu ia inisiatif bertanya pada Joss, daripada ia mati penasaran. "Joss, lu tau Thanat darimana? Gua gapernah cerita sama lu tentang dia. . . " 

"Thanat?" tanya Joss balik sambil tertawa kecil. "Heh, kenapa lu ketawa?_-" bentak Luke. "Dia temen lu kan, gua liat di daftar member gym. Pas awal lu masuk gym, dulu lu kan bareng dia kan. Selain itu, dia juga sering flirting sepupu gua.. Hahaha" tawa renyah Joss membuat hati Luke terhanyut kedalam surga dunianya.

"Gila dia emang, btw Adek lu? Dia cewe / cwo?" tanya Luke pada Joss. "Adek gua namanya Arm, dia cwo." jawab Joss singkat.  "Ohh cow-"

"HAH?! COWO?!" Luke terkejut terheran-heran. Seingatnya Thanat tak pernah hilang padanya jika ia gay, ah tapi memangnya jika ia bilang bahwa dirinya gay apakah dia sendiri bisa menerimanya . . .

Luke menghela nafas disela-sela pemikirannya, Joss yang melihatnya menghela nafas lantas bertanya. "Hey, kenapa?" sambil memegang pundak Luke. Yang dipegang sedikit terkejut, ia pun hanya tersenyum canggung. "Ah, gak gapapa. Cuma pikiran aneh ae lewat tadi." Katanya sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

Joss kemudian tersenyum, "Thanat mengajakmu kesini sebagai alasan agar ia dapat lebih dekat dengan Arm, aku sudah tahu dari lama. Aku dekat dengannya." kemudian Luke bertanya, "Kenapa kau tidak memberi tahuku kalau kau dekat dengannya?! Huh!" Luke mendengus.

Joss tersenyum tipis, "Memangnya, buat apa aku memberitahu mu? Apa kau juga ingin dekat denganku?" pertanyaan Joss membuat pipi Luke memerah. Luke tidak bisa berkata apa-apa lagi, seolah sedang di skakmat didalam permainan catur ia diam seribu bahasa.

Dengan cepat ia menjawab, "T-tidak! Aku hanya ingin tahu saja, karena dari dulu aku melihat gelagatnya yang mencurigakan. Jadi y-ya sebagai teman yang baik aku harus mencari tahu, bukan?"

Joss terkekeh lagi, melihat tingkah laku Luke membuatnya gemas ingin segera melucutinya. (Sabar pak, pending dulu sebulan. Bentar lagi puasa:v) Luke berusaha mengalihkan perhatiannya dengan mengangkat barbel  untuk melatih otot lengannya yang kini memudar...















.
.
.














Luke pulang dari gym nya, tentu saja diantar Joss pujaan hatinya.ea (Kamu kapan? :v ga, canda. Tobat, bentar lgi puasa bund. 🙏🤡 ) setelah sampai dirumah bukannya mandi, Luke malah membanting tubuhnya dikasur kemudian meremas bantal yang menjadi pelampiasannya setiap malam. (Hayo, mikir apa? 🌚) Pelampiasan setiap Luke marah abis cape kerja bunda...

Ia tersipu malu sambil menutupi mukanya dengan bantal yang tidak berdosa sama sekali, membuat bantal suci itu ternodai dengan gigitan dsri giginya. Sungguh kasihan bantalnya, sudah tidak perawan lagi :( (Stress, skip.)

Luke kemudian mandi setelah begitu lama gemas dengan Joss yang senyum-senyum tiap hari. Kasihan Luke, jantung dia sudah terkontaminasi senyuman mematikan punya Daddy Joss 😔. Ia memberi makan rommatenya (Rico) ikan kesayangannya. Siapa lagi? Kemudian tidur.

















.
.
.














Seminggu berlalu, hubungan Joss dan Luke semakin dekat. Sudah selayaknya teman, mereka biasa hangout (*keluar/jalan bareng) bersama diwaktu senggang. Perhatian Joss membuat Luke semakin nyaman dengannya, karena memang dari awal Luke menyukai Joss. Ya mau bagaimana lagi? Suatu hari Joss mengajaknya pergi ke taman untuk jogging bersama, Luke setiap hari dibuat gemas dengan tingkah laku Joss.

"Joss, seandainya lu tau perasaan gua ke lu..." batin Luke. Selama ini ia menunggu kepastian dari Joss yang tak kunjung menyadari seseorang yang menyukainya secara diam-diam.

"Tapi ga mungkin juga sih lu suka sama modelan kek gua. Udahlah buluk, malesan, dekil lagi. Jujur, ini pertama kali gua suka sama seseorang. Dan kenapa harus se-gender sama gua? Orang-orang pada nemu cewe cakep, putih, langsing, tinggi. Lah gua, malah nemu yang bentukannya keker, badan gede, kulit coklat manis, muka sangar, badan ber-abs. Siapa lagi kalo bukan mbebeb gua? Ea." Luke senyum-senyum sendiri saat ia mengingat perasaannya pada Joss saat pertama kali bertemu di Cafe.

Luke kini bekerja lebih giat dari sebelumnya, perubahannya yang begitu drastis membuat teman se-bangsatnya terheran-heran. "Lu abis kesurupan dimana bisa se-semangat ini?" tanya Thanat.

"Coba tanya ama temen lu yang senyumna manis tuh, dia yang bikin gua melting tiap ber2an bareng dia. Hahahahah, udah ya. Gua pulang dulu, bye. Selamat begadang ya, oh ya. Salam buat si Arm." Luke pergi sambil menabok lengan Thanat. Yang ditabok malah terheran-heran, malah mengiyakan saja.

"Tunggu- gimana dia tau kalo gua lagi ngejar si Arm? . . ." batin Thanat.
"JANGAN-JANGAN?! ANJRIT, MARKUJOSS!" Thanat sedikit menyesal menceritakan perasaannya pada calon kakak ipar- ga. Temannya itu.


















.
.
.
.






















──────────────────────────────

Mau tau lanjutannya? Kepo ya? Pending dulu sebulan 😂

.
.

Ohiya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Sebelumnya, author minta maaf sebesar-besarnya apabila author ada salah kata, ketik, tingkah laku, Typo, dsni sebagainya ya..

Semoga dibulan suci ramadhan tahun ini, kita senantiasa diberikan kesehatan untuk menjalankan rukun islam ke-3 ini.
Semoga kalian diberikan keberkahan, kemakmuran, dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah suci di tahun ini. Semoga kedepannya kalian juga masih ada waktu buat menjalankan. Terimakasih 🥰🙏

Ohiya, buat yang diawal-awal tadi.. Silahkan komen ya, author tunggu pendapat dari kalian 😉👍

──────────────────────────────

Janlup,
Follow Ig Author : @its_najun 😆

Tertanda, cinta dari author 💋
😂 ok, bye~

【 𝐁 𝐋 】LOOK INTO MY EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang