002 - Shy Boi

1.6K 187 32
                                    

[ Luke Pov ]

Setelah kejadian kemarin gua masih inget wajah Joss yang deket banget ama muka gua, perasaan gua campur aduk. Malu tapi gua seneng, gua seneng karena bisa deket ama dia. Dia punya wajah yang bisa bikin segala macam gender suka sama dia, gua jadi takut kalo semisal orang lain deketin bebeb gua.ea

(Cie buchen, uhuk:v)

Gua hari ini lagi sibuk di kantor gara-gara banyak proyek yang masuk, emang berat sih. Tapi bagus, siapa tau gaji gua bisa nambah kalo gua kerja nya rajin. Bos gua pelit banget kalo soal gaji sama karyawannya,-

Gua udah duduk didepan layar komputer kira-kira 9 jam lebih, ngerjain proyek yang dikasih sama manager biar gua cepet-cepet pulang kerumah terus tidur. Gua cape asli, tapi ya mau gimana lagi. Waktu gua buat main udah abis, kalo gua terus-terusan males yang ada si Rico ga makan sebulan. Masa iya gua mau nyiksa Roommate gua. Meskipun dia cuma bisa blubuk-blubuk doang di dalem aer, tapi dia gua treat (*perlakuin) kaya temen gua sendiri.

[ Author Pov ]
"Haahh~ akhirnya dah kelar.. " ucap Luke sambil meregangkan tubuhnya. Jam menunjukkan pukul 22.30 ia segera menyimpan file yang ia kerjakan sedari tadi lalu bersiap untuk pulang. Setelah sampai diluar kantor, Luke mampir ke Vending Machine untuk membeli minuman kaleng berupa soda.

Saat ia berjalan sambil meminum soda, ia merasa seseorang tengah mengikutinya dari belakang. Ia menoleh kearah belakang untuk memastikan apakah ia berhalusinasi ataukah memang benar adanya. Terdengar suara semak-semak bergoyang, ia berusaha tenang namun waspada. Ia kemudian berteriak, "Jangan jadi anak kecil, keluarlah kau pengecut!" wajahnya tampak menahan kesal setengah mati.

Ia kemudian berlari sekencang puma, menuju rumahnya. Ketimbang ia diculik atau sebagainya.. Luke lebih takut dibunuh, daripada bertemu hantu.

Sementara di semak-semak, terlihat sosok Joss sedang berjongkok sambil mengintip apakah Luke sudah pergi atau belum. Sebenarnya Joss tadi tak sengaja bertemu Luke, ia ingin bertanya tentang keberadaan rumahnya. Namun melihat keadaan Luke yang kelelahan ia mengurungkan niatnya, alih-alih pergi ia malah menjahili Luke. Duh, jail banget. Untung suami aut- *plak* (digampar netijen) Ga" canda suaminya Luke suaminya Luke.. Oke? :D

[ Joss Pov ]

"Hahahahaha, lucu bngt mukanya wkwkwkwkwk." asli gua ngakak ngeliat dia ngibrit ketakutkan, eh tenang ye.. Gua ngelakuin ini biar dia melek, terus waspada. Gua takut, ntar dia bukannya nyampe rumah malah ada apa-apa...

( Khawatir nih mas? Xixi~ 🌚 )

Kalo lu mau nanya kenapa gua ikutin dia ya karena gua penasaran ae, dimana dia tinggal. Siapa tau deket rumah gua yakan? Ntar kalo dia ada waktu gua bakal ajak nge-gym bareng. Gua dari dulu gapunya temen nge-gym, adanya pelanggan. Itupun kadang mereka minta sesuatu +++

You know lah..

[ Author Pov ]

Kembali ke rumah Luke, ia sampai dengan nafas yang memburu. Ia menghela nafas kasar sambil memegang dadanya yang masih sesak, "anjing lah. Apaan tadi nyet!"

Luke berusaha melupakan kejadian itu, sembari mandi air hangat. Saat sedang mengguyur dirinya dengan air hangat, tiba-tiba ia terfikirkan oleh Joss.

"Entah apa yang dia lakuin sekarang, hmm.. " sambil menggosok-gosok rambut (keramas dia coy). Setelah selesai mandi, ia memberi makan Rico si ikan kesayangannya.

Ia merebahkan diri dikasurnya sambil menatap langit-langit kamar, sambil menatap stiker bintang-bintang yang bisa nyala pad lampunya dimatiin (tau lah ya, bintang apaan... :v ) saat sedang asyik menatap kumpulan bintang, tiba-tiba ia mendengar suara nyamuk berbisik di telinganya. "Tidur kampret..."

【 𝐁 𝐋 】LOOK INTO MY EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang