12 - Kebahagiaan Orangtua

25 3 0
                                    

Kini Daniel dan Jihyo sudah sampai di rumah orangtua Jihyo.

Mereka juga langsung dijamu dengan kue beras spesial buatan Ibu Jihyo.

"Sebelum menikah, Jihyo ini sangat suka makan kue beras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelum menikah, Jihyo ini sangat suka makan kue beras. Aku hampir membuatnya setiap hari karena dia menginginkannya." ucap Ibu.

Jihyo pun mengangguk.

"Ibu benar, dan sudah lama sekali sejak aku tidak memakannya. Aku jadi menginginkannya, tapi baru kesampaian sekarang." ucap Jihyo.

"Kenapa tidak memberitahu suamimu?" tanya Ayah.

"Aku tidak ingin merepotkan, suamiku, Ayah. Lagi pula sudah ada jadwal berkunjung. Aku tau kalau Ibu pasti akan membuatkannya untukku." jawab Jihyo.

"Tapi aku bisa datang kesini dan mengambilkannya untukmu." tawar Daniel.

Jihyo langsung menggeleng.

"Tidak perlu, nanti aku minta ajari saja bagaimana cara Ibu membuatnya, agar nanti saat di rumah aku juga bisa membuatnya."

Ibu mengangguk setuju.

"Tentu, Ibu pasti akan mengajarimu cara membuatnya karena ini resep turun temurun keluarga."

***

Kini Daniel dan Ayah Jihyo sedang duduk di taman belakang.

"Terimakasih sudah berkunjung ke rumah kami." ucap Ayah.


"Tidak perlu berterimakasih, Ayah. Ini memang sudah menjadi tugas kami sebagai anak untuk menjenguk orangtua."

Ayah pun tersenyum.

"Biasanya anak-anak tidak sempat berkunjung karena kesibukan. Tetapi kalian, selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung." ucap Ayah.

Tiba-tiba Jihyo datang membawa hadiah untuk Ayah.

"Ayah, ini hadiah untukmu." ucap Jihyo yang kemudian menyerahkan tas berisi pakaian dan juga aksesoris kesukaan Ayahnya yaitu jam.

"Wah, terimakasih. Kalian berdua setiap berkunjung, pasti selalu membawa hadiah."

Daniel dan Jihyo tersenyum.

"Apa Ayah menyukainya?" tanya Ibu yang datang sambil membawa Kimbap.

"Tentu saja suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu saja suka." jawab Ayah.

Kemudian Ayah terdiam dan langsung menatap Daniel dan Jihyo secara bergantian.

"Tetapi... Meski kalian tidak datang membawa hadiah. Kami akan tetap senang dengan kedatangan kalian kesini." ucap Ayah.

"Itu benar, karena perhatian kalian kepada kami melalui sebuah kunjungan, sudah berhasil membuat kami berdua bahagia." tambah Ibu.

Jihyo pun langsung memeluk kedua orangtuanya.

"Terimakasih Ayah dan Ibu, aku menyayangi kalian." ucap Jihyo.

~

~

~

To Be Continue

Harta Berharga (Daniel♡Jihyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang