|| Chapter 07 ||

5 1 0
                                    

Buat apa sombong? Toh kita sama-sama calon mayat.
_Paul.

●● ||GARIS TAKDIR|| ●●

Chapter : Vanara

SMA Mandala adalah sekolah yang elit setelah SMA Wismagama. Ya, SMA Mandala, Vanara Ayu Darmawangsa bersekolah di sana.

Kini bel istirahat berbunyi membuat semua murid SMA Mandala berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang kosong ke kantin, ada juga yang ke perpustakaan, taman ataupun rooftop.

Vanara berjalan beriringan bersama teman-temannya, Stella, Prilly dan Agnes. Mereka berjalan ke arah kantin, sesekali bercanda gurau.

Vanara berjalan ke arah meja kantin yang berada di pojok.

BRAK!

Bunyi gebrakan meja membuat atensi mereka teralihkan kepada Vanara. Ya, Vanaralah yang menggebrak meja tersebut. Mereka terkejut apalagi siswi yang duduk di meja yang Vanara gebrak tadi.

"Pindah," suruh Vanara kepada 2 siswi yang bername tag 'Asyifa' dan 'Lycia.'

Karena siswi tersebut tidak merespon suruhan Vanara, akhirnya Vanarapun kesal dan kembali menggebrak meja.

"Gue bilang pindah, ya pindah! Budeg lo?" tanya Vanara sewot.

Mau tak mau, siswi tersebut pun mengangguk kemudian bangkit dari tempat itu. Mereka tidak melawan, karena mereka tidak bisa. Vanara dan teman-temannya telah berkuasa di sini. Mereka tidak bisa membantah, jika ada yang melawan atau membantah, maka Vanara tidak tinggal diam. Menurut mereka Vanara itu orangnya yang selalu menghalalkan segara cara.

Vanara menatap sekeliling kantin hingga matanya menangkap seorang siswi cupu tengah berjalan ke stan makanan. Ia tersenyum miring kemudian memanggil siswi tersebut.

"Woy cupu! Sini lo!" ucap Vanara sambil menatap siswi tersebut tajam.

Akhirnya siswi tersebut berjalan menghampiri Vanara dan teman-temannya dengan menunduk karena takut.

"Ngapain lo nunduk? Nyari duit?" tanya Aur tertawa sinis. Aurellya Lionza Ferdian, nama lengkapnya. Gadis imut yang memiliki lesung pipi juga rambut sebahu berwarna pirang asli. Memiliki sifat yang selalu nyinyir juga bermulut pedas.

"Nyari om-om kali, Ur," timpal Prilly sambil dirinya sibuk merapikan tatanan rambutnya dengan sisir. Aprilly Aisy Sazneen. Gadis paling cantik di antara mereka. Memiliki rambut panjang sepinggang berwarna hitam legam. Orangnya paling rempong dan cerewet, memiliki hobi yaitu berbelanja dan kebiasaan dia adalah selalu menyisir rambut, di manapun dia berada.

"Pesenin kita makan, sana!" ucap Vanara. Tetapi siswi itu masih belum bergerak.

"Ngapain lo masih di sini? Sana!" ucap Agnes. Agnesia Legarist Natalia. Gadis pendiam juga dingin, irit bicara. Bicara hanya sepentingnya saja.

"U-uangnya K-ka-"

"Duit? Ya, pake punya lo lah! Udah sana, mau gue bully lo?" tanya Vanara tajam membuat siswi tersebut mengangguk kemudian berjalan meninggalkan mereka.

GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang