Shindong selalu bersabar berhadapan dengan Lisa,jika tidak Tiffany akan kehilangan Lisa untuk selamanya.
Padahal Lisa bukan putri kandung Tiffany,tetapi entah kenapa Tiffany begitu amat menyayangi Lisa melebihi apapun.
Bahkan dengan dirinya sebagai adik kandung Tiffany.
"Ahjussi ghamsahaminda" ujar Lisa setelah mendapat Es krim strwaberry seperti yang di janjikan tadi.
°°°°°°°°°°
"Nuna apakah kau yakin,temanmu itu tidak akan mengenali Lalice jika dia bersekolah dia tempat mereka" namun Tiffany tidak menghiraukan.
Bersekolah di BRILIANT HIGH SHCOOL adalah impian Lisa jika lulus nanti maka dia akan menyambung sekolahnya di sana.
"Nunaa!" Teriak Shindong "kau,kau sedari tadi aku berbicara,apakah aku sedang berbicara dengan pohon nuna?" Shindong mengerutkan bibir.
Shindong saat ini tengah menginjak semester akhir di kampusnya.
"Shindong-ah,aku percaya bahwa setelah kau lulus nanti,kau akan mengajar di sekolah itu.Dan kau sendiri yang akan melindungi privasi Lalice.Aku percaya kepada mu" mengelus kepala Shindong.Shindong hanya mengangguk mengiyakan perkataan kakaknya.
"Lalice" Lisa menegakkan kepalanya dan menghentikan kegiatan melukis.Entah kenapa jika melukis bisa menenangkan hati Lisa,bukam hanya itu menari juga membuat Lisa sangat bahagia.
"Apa kau yakin ingin memasuki sekolah favorit itu??ahjusi rasa kau akan menjadi terkenal berkat bakat mu itu,apa kau tidak keberatan"
"Ahjussi,,aku ingin seperti eomma.Eomma mampu bertahan dari serangan para PD-nim dan aku akan menjadi seperti Eomma.Akun konser satu panggung dengan eomma nantinya" menampakan senyum penuh kebahagian khas Lisa.
Tiffany mendengar tutur Lisa yang begitu semangat untuk menyaingi dirinya,membuat air mata menetes.Karena sifat arogan sang teman akrab Tiffany ahh bahkan sekarang bukan teman akrab lagi,melainkan musuh Tiffany,yaitu Kim Yoona ibu kandung Lisa.
Sikap arogan itu melekat pada Lisa,Tiffany ingin egois - ingin sekali,tetapi dia tahu bahwa sikap keras kepala Lisa tetap akan mengalahkannya.
Tiffany harus mengalah jika tidak ingin Lisa mempertanyakan tentang dirinya sebenarnya.
"Eomma,apakah selama ini eomma lelah.???tidak kann??nah dari eomma aku termotivasi ingin menjadi bintang Seperti EOMMA TIFFANY KU" ungkap Lisa lagi.
Sungguh anak kecil yang berpikiran dewasa, buktinya dirinya yang baru menduduki sekolah dasar, sudah memikirkan kemana arah pendidikannya akan ia lanjutkan.
Tiffany dan Shindong terdiam,mereka tidak mampu berkata-kata lagi,tekad Lisa sudah bulat.
Ucapan Lisa tadi terngiang-ngiang kembali di kepala Tiffany seseolah dia sedang mengalami De Javu,seseolah kata-kata itu berputar seperti kaset rusak di kepalanya.
Kenangan itu,kenangan itu berputar kembali..
"Yoona,aku akan mengalahkanmu aku akan merebut semuanya yang bukan milik mu itu,termasuk cintaku,kau telah merebutnya dari ku" memori Tiffany berputar kembali.
"Tiffany-ssi,bukankah dulu kita bersama-sama ingin meraih mimpi kita.Kenapa sekarang kau begini??kenapa kau berubah setelah HEE CHUL oppa memilihku"
"Aku tidak ingin kau meninggalkan ku karena hal sepele ini,mengertilah Tiffany-ssi ini juga bukan kehendakku,aku tidak mengerti dia mencintaiku,dan aku terjebak dalam perjodohan itu" Jelas Yonna.
"Sudahlah Yoona,kini kau mampu menyaingi ku,tetapi lihat suatu saat nanti calon suami itu,atau bahkan anak-anakmu akan berpihak kepada ku.INGAT ITU NYONYA KIM YOONA-SSI" Tekan Tiffany lalu berlalu pergi dari sana.
Yoona terdiam melihat punggung sahabatnya itu mulai menjauh.Tidak di sangka seseorang yang sudah di anggap sebagai kakak sendiri mengkhianati karena hal sepele ini.
°°°°°°°°°
Kini tiba waktunya YOONA dan HEE CHUL melaksanakan resepsi pernikahan mereka,nampak jelas bahwa Tiffany sangat membenci Yoona dia tidak hadir di pernikahan Sahabat sendiri.Ohh Yoona sadarlah Tiffany cinta mati kepada suamimu:)
Dan waktu berlalu kini Yoona tengah mengandung anak pertama,namun Tiffany tetap tidak hadir di acara syukurannya dan yang membuat Yoona sedih adalah sedikit pun tidak ada kabar tentang sahabat kesayangannya itu.
Waktu terus bergulir,Yoona dan Hee Chul sudah memiliki 2 orang Putri cantik dan kini mereka tengah menanti kelahiran anak kembar mereka yang di kabarkan memiliki jenis kelamin perempuan juga.
Di suatu malam Yoona meresakan kesakitan ingin melahirkan,sang suami Hee Chul adalah suami siaga di bergegas melarikan Yoona kerumah sakit.
Disana Yoona melihat sosok Tiffany,sosok yang di rindukan Yoona hadir,namun penglihattan Yoona buram dan ia hanya melihat senyuman dari sahabatnya itu.
"K-kau disini Tiffany-ssi" gumam Yoona sambil tersenyum dan meneteskan air mata.
Rasa sakit ingin melahirkan sang buah hati kini terobati oleh kehadiran sang sahabatnya.
Tiffany POV
Ini saatnya aku membalaskan semuanya Yoona,kau tunggu saja,aku tidak akan membiarkan kalian hidup bahagia nan bergelimang harta.
INI SAATNYA.
Author POV
Yoona berhasil melahirkan anak kembarnya,namun kabar buruk terjadi,salah satu dari anak mereka dinyatakan menghilang saat perawat kembali dari ruang Yoona.
"Maafkan aku tuan,nyonya aku kehilangan salah satu dari anak kalian,sekali lagi maafkan aku tuan nyonya" ujar perawat tersebut menunduk malu dan sedih karena meresa tidak becus.
"A-apa yang kau katakan sus??ini tidak lucu kau membuat istri ku sakit nantinya" ujar Hee Chul masih tertawa tidak percaya.
"S-sus i-ini t-tidak nya-nyatakan??"
"Maaf tuan nyonya,aku akan berusaha mencari bayi anda" perawar itu pergi setelah bersimpuh meminta maaf.
•
•
•
•
•
•
•
Hei heiiii,berputar-putarkan alurnya,alurnya kagak jelas,nah makanya jangan di baca,karena alur cerita ini kagak jelas,hehehhe..
Mianhae🙏
Dan maaf baru up sekarang.
Salam author kembaran Lisa❤