Bitterness That Leads To Beauty

8.

Jangan lupa vote.
-
-
-

****

"KAUU TERLALUU CEPPAAATTT~"

"MELUPAKAN AKOOOOO"

"TAK SADAR KA--"

"Brisikkkkk!!!" cekak seorang gadis yang memotong lirik lagu yang sedang di nyanyikan oleh sang abang dan teman teman nya.
Seketika manusia manusia yang ada di dalam kamar hening mendengar teriakan  seorang gadis yang sedang berdiri di tengah pintu kamar nya.

"Bang, Lu kalo mau nge band di studio noh, bebas volum" ucap vira sambil melempar bantal yang di sekap di ketek nya ke sang kakak dan langsung meninggal kan nya.

"Noh mampuss adek gw ngamuk" ucap seorang kakak.

"Peduli? Gk!" ucap salah satu teman nya. Mendengar itu afma langsung melempar benda yang ada di tangan nya. Benda itu adalah mainan milik sang adik yang paling kecil. Kenapa ada di kamar? Karena ia meminjam sebagai alat musik dan di ketuk ketuk ke benda lain.
Lumayan si kalo kena kepala.

*****

"Bunda..." ucap vira dengan nada lembut nya memanggil sang bunda.

"Kenapa sayang" jawab nya.

"Bunda liatt laptop ira ngga?"

"Loh? Ko nanya ke bunda, bunda mana tau. Kan biasa di pake sama kamu buat liat liat drakor" jelas bunda

"Eemmm.. ira cari deh, takut lupa naro" ucap vira sambil tersenyum dan berjalan menuju kamar nya.
Bunda pun hanya menatap nya sambil membalas senyuman nya.

Bunda ratna ini seorang ibu yang baik, ia sangat bangga memiliki seorang anak seperti afma, vira, dan aqila.
Bunda juga seorang yang sangat sabar ketika menghadapi sebuah masalah.
Ia tidak akan memarahi jika anak nya melakukan kesalahan di luar rumah maupun di dalam, ia akan menasihati nya secara baik baik dan tidak dengan kekerasan.

"Kemana si laptop gw" rengek vira di dalam kamar nya yang masih sibuk dengan pencarian benda pipih nya.

Masih sibuk dengan mencari laptop, sudah hampir setengah jam vira mencari laptop. Ia sangat lelah dengan pencarian nya itu, seperti menyerah namun tidak. Ia membaringkan tubuh nya di atas kasur sambil mengayunkan kaki nya.

"Teh.." ucap seorang gadis kecil sambil menongolkan kepala nya di depan pintu.

"Hmmm" jawab nya.

"Tadi ade pinjem laptop ke teteh tanpa izin soal nya tadi teteh gada di kamar, sekarang ade balikin"
Ucap gadis kecil mungil yang duduk di samping vira.
Vira menatap adik nya dan menghembuskan nafas kelelahan nya.

"Iya gapapa, teteh dari tadi nyariin loh"

"Iya maaff"

Vira mengelus rambut adik nya dan tersenyum.
"Lain kali kalo mau pinjem barang, izin dulu ya" ucap nya sambil mencubit pelan pipi adik nya.
Adik nya hanya mengangguk dan pergi dari kamar itu.

Vira pun langsung membuka laptop dan setel untuk melakukan kegiatan nya di malam hari yaitu 'streaming'.

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang ada di luar rumah. Namun terdengar sampai kamar vira.

Bunda pun menjawab nya
"Waalaikum salam.. Ehh fahmi, tumben malam malam ke sini"

"Iya tan-" ucap nya yang terpotong .

"Fahmii ngapain malam malam ke sini?" tanya vira yang memotong pembicaraan fahmi dengan bunda.

"Ehh virr cuma mau main aja ko"

"Ouh yaudah" jawab nya.

Fahmi pun duduk di bangku ruang tamu bersama vira. Sedangkan bunda pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan.

"Vir hospot"

"Ya allah Lu kesini cuma mau minta hospot! Keterlaluan" ucap vira dengan nada tinggi nya.

"Hehe iyaa" fahmi menggaruka kepala nya dan memasang muka nyengir kuda.

"Yaudh, hospot rumah ga pernah di matiin kalo mau pake ya pake aja"

Fahmi hanya mengangguk dan langsung memiringkan ponsel nya.
Dan login ke aplikasi game online nya.

Wanita paruh baya itu datang menghampiri mereka berdua sambil membawa nampan berwarna biru yang berisi 2 gelas minuman dan 1 piring cemilan.

"Makasih bunda"

"Makasih tante"

Ucap mereka.

Mereka berdua hening dengan ponsel nya masing masing.

Welkam to mobile legend..

Double kill..

Savage...

Suara game itu terus mengganggu telinga vira. Di ketahui bahwa vira orang nya tidak suka keramaian, tidak suka kebisingan. Ia lebih suka sendiri.

"Fahmi bisa ga sih Lo kecilin volum nyaa" ucap vira

"Apaan si, ini udah kecil" jawab nya tanpa menoleh dan tetap fokus ke ponsel nya.

"Brisik tau" rengek nya

"Bentar ahh tanggung" ucap fahmi sambil mengangkat satu kaki nya ke atas meja.

"Ga sopan banget!" ketus vira sambil memukul kaki yang ada di atas meja itu.

"Aduh" ringis nya namun tidak peduli.

'BRUGGGG!!!'

mereka berdua kagett apa yang baru saja di dengar nya, kencang sekalii dan sangat jelass. Bunda dan ayah yang ada di kamar pun langsung keluar dan mengamati suara tersebut.

-_-_-_-_-_-_-

Hayo suara apa itu??
Lanjut? Tau tanda vote kan? Silahkan di klik..

Jangan lupa tinggal kan jejak kalian..

Semangat puasa nya..

Tangerang,
09-mei-2021