*****
Gadis cantik yang tengah berjalan melewati koridor koridor sekolahh dengan sangatt terpesona, seragam biru putih yang ia kenakan kini sangat rapi, baju putih yang di masukan ke rokk berwarna biru ituu punn sangat cantik saat di pandang oleh semua orang, jalan lambat yang membuat semua orangg beralih kepada nya, terutama para kaum adam.
Vira ini seorang yang sangat baik di sekolah nya, namun ketika ada yang mengejek ataupun mengganggu kehidupan nya, ia tidak segan segan membalas perbuatan itu, bahkan lebih.
Vira bisa di bilang dengan gadis 'fakgirl' . semua lelaki mengincar nya, tetapi vira tidakk menghiraukan nya, karena itu sudah sangat biasa bagi nya."Vir !" ucapp seseorang.
merasa nama nya terpanggil vira segera mencarii sumber suara itu, ternyata suara itu milik sahabat nya yang bernama najwa.
"Ehh Najj"
Melihat najwa sedang berlari dengan tubuh bulat nya vira terkekeh dan merentangkan tangan ke pinggir, memberi simbol pelukan.
Namun najwa tidak menyadarii bahwa vira sedang minta di peluk, ia malah merampas tangan milik vira lalu di genggam dan menarik nya ke arah kelas."Vir, pulang sekolah nantii gw mampir ke rumah Lo boleh kan?"
"Boleh dong" jawab nya sambil mengayun ayun tangan yang ia genggam dengan najwa.
*****
"Bicitt ahh"
"Lo a*j**g"
"Lanjutkan"
Suara gaduh terdengar dari kelas IXe. Murid di kelas IXe memang sangat nakal nakal, termasuk para lelaki nya. Namun kelas ituLah yang sering di juluki sebagai murid pemberani.
"Heh bisa diem gak sih !? Kalian ga sadar kalo kalian ngeganggu kelas lain". Ketusan gadis itu membuat semua murid yang ada di dalam nya hening.
"sssttt Lo masuk kelas gihh." ucap pria yang mendorong pelan gadis itu hingga tersungkur keluar.
Gadis itu hanya menatap manik manik coklat milik pria yang sedang mendorong nya."Diem ! Gw mau bicara dulu, Lo gakk tegas banget sihh !"
Gadis yang sedang merasa kesal itu ialah vira, gadis pemberanii, gadis yang selalu di puji oleh lelakii, tidak pernahh ada rasa malu ketika menasihati orang. Yang terpenting diri nya dulu harus benar benar baik, baru dia menasihati orang.
Pria yang mendorong nya ialah ezra, lelaki idaman banyak wanita. Salah satu nya vira, tetapi vira ini sangat ragu untuk menyukai nya, lebih baik ia pendam dulu sampai benar benar matang dengan perasaan nya."Biar gw yang urus beb, inikan kelas gw" ucap ezra.
"Yaudh" ucap vira sambil memutar bola mata nya. "Bilang sama temen temen Lo, gaush berisik, mentang mentang lagi jamkos seenak nya ngumbar congorr"
Setelah mengucap itu vira langsung pergi dengan langkah yang kasar. Kalo di bayangin kaya raksaksa lagi jalan -author"Eeee busedd galak bener" ucap ezra pelan sambil menggeleng geleng kepala nya lalu masuk kelas.
Penggaris yang terletak di meja guru itu kini telah berada di tangan ezra untuk senjata para murid yang membantah perintah nya.
"Woy kalian jangan berisikkk!!" teriak ezra.
"Lo yang berisik bangke" ucap alfin yang berada di samping sambil memiringkan ponsel nya, Apalgi kalo bukan main game.
Mendengar itu, ezra langsung menoleh.
"Upss ada kadal" cletuk nya."Apan Lo kadal kadal, muka Lo kaya kadal" jawab alfin yang masih fokus dengan game nya.
Bukan nya tidak ingin ribut, ezra ini orng nya dingin, ia membicarakan yang menurut nya penting saja. Jadi jika berdebat dengan alfin ini percuma, tidak akan menang. Ia lebih memilih diam dan pura pura tidak mendengar.
•••••
Tangerang ,jum'at 11 juni 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness That Leads To Beauty
RomanceJika engkau menginginKan seorang wanita yang baik maka jadilah orang yang baik pula. Karena sesungguh nya jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri. -Vira☙