O3 . kantin

46 8 5
                                    

Hai para readers JAYDEN <3

Apa kabar nyaa? semoga pada sehat yaa.

Akhirnya JAYDEN update lagi nih, yuk ikutin terus kisah cinta Anya && Jay .

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah ya, gratis kok 🥰💘.

Happy reading <3

-
-
-

Amora yang mendengar namanya di sebut pun mengangkat tangannya dan tersenyum.

Anya berjalan ke arah tempat duduk kosong yang ada di samping Amora.

"Hai gue amora justine, panggil aja mora, salam kenal ya semoga bisa berteman baik." sapa amora ramah kepada anya.

"Hai mora gua anya, semoga bisa berteman dengan baik juga ya." anya pun tersenyum.

Disisi lain ada seorang cowok yang sedari tadi melihat tingkah laku anya.

"Manis".

Mereka pun melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda karena perkenalan anya.

Kring kring!!!!

Suara bel berbunyi, tanda nya sekarang adalah jam istirahat. Amora bergegas membereskan meja nya yang sangat berantakan.

Amora menoleh ke arah anya yang masih sibuk berkutat dengan buku pelajaran. "Anya, lo mau ke kantin ga?." tanya amora.

Anya yang sibuk dengan catatannya pun menoleh ke arah amora. "Hm gimana ya, ini tugas gua masih banyak, gua kan murid baru, gimana dong." tanya anya.

"Tenang aja kali nya, lo kan anak pemilik ini sekolah, lo gabakal di hukum."

"Walaupun gua ini anak pemilik sekolah, tapi gua sama seperti kalian, gua gamau curang, derajat kita sama." jelas anya.

Amora yang mendengar itu pun terkesiap, ternyata anya berbeda dengan anak anak yang ada di sekolah ini, yang sombong, besar kepala, ternyata anya sangat baik.

"WOAH ANYA LO BAIK BENER DAH BUSET." teriak amora membuat seisi kelas menoleh kepadanya.

Dia yang merasa di tatap seisi kelas pun malu dan segera menarik tangan anya untuk pergi ke kantin.

"Eh gila ya, tadi gw ngenger si anya sama mora ngobrol, si anya ternyata baik bener asu." kagum aldi terhadap anya.

"Iye gue juga denger tadi, baik bener tu anak padahal dia anak pemilik di sekolah anjing, idaman banget dah, cocok banget jadi bini gue." jawab Rio senyum senyum sendiri membayangkan ia dan anya menikah dan memiliki seorang keturunan.

Raka pun menjenggut rambut rio. "Gausah halu pantek, anya mana mau modelan rengginang kaya lo." sinis raka.

"Yaallah bosquh, lu kenapa sekali nya ngomong nge jleb banget sih beybih." ujar rio berusaha untuk menggoda raka.

"Anjing, beybih pala lo lah."

Seseorang yang sudah muak mendengar mereka berceloteh pun pergi meninggalkan kelas.

"Eh eh jay mau kemana lo kampret ikut gua anjir." aldi menarik tangan Rio dan bara untuk mengejar jay dan meninggalkan brayen yang sedang termenung melihat tingkah absurd mereka.

"Sabar brayen, orang sabar di sayang tuhan."

Brayen segera menyusul teman nya ke kantin.

***

JAYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang