HAPPY READING!
Keesokan pagi Zhan turun dari tangga, karena kamarnya terletak di lantai dua. Ia terus menelusuri ruangan demi ruangan. Semua sudah sangat Zhan hafal letak letak lokasi rumah ini di luar kepala. Walaupun hanya seharian Zhan berada disini ia sangat akrab dengan suasana nya.
Sampai di ruang makan ia sedikit terkejut dengan keberadaan wanita kemarin ia temui bersama Wangji—ah Wang Yibo.
"Ekhem." batuk Zhan yang di buat-buat lalu ia dengan santai mendudukkan dirinya di kursi sedikit jauh dari Wang Yibo. Jujur saja saat Zhan melihat wajah itu ingin sekali ia mencabik-cabik wajah sok tampannya itu.
"Makan!" ucapan Wang Yibo tegas.
Wanita bernama Cheng xiao melirik ke arah Zhan dengan tajam. Zhan melihat itu hanya diam mengabaikan nya.
Setelah selesai makan di ruangan tercekat itu Zhan memutuskan untuk bangkit karena perutnya sudah kenyang.
"Mau kemana?" tanya seseorang dengan suara dingin.
"Kaluar cari angin! Disini sungguh panas, banyak sekali setan sepertinya." ucap Zhan sambil mengipas-ngipasi dengan tangannya sendiri.
Cheng xiao merasa tersindir langsung memeluk tangan Yibo. "Sayang, kenapa istri mu menjadi seperti itu?" tanyanya dengan suara manja.
"Hey nona. Kau dibayar berapa dengan suami ku?" tanya Zhan geram melihat kemesraan di hadapan nya ini. Bukan berarti dia cemburu.
"Cih, bilang saja kau cemburu." celetuk Cheng xiao.
"Cemburu? Tidak ada gunanya. Lebih baik aku mencari kerjaan." ujar Zhan karena ia tidak suka menjadi pengangguran sampai akhir hidup nya.
Yibo maupun Cheng xiao terkejut mendengar perkataan Sean. Setaunya Yibo, Sean itu sangat sensitif dengan namanya pekerjaan. Dulu Sean lebih suka berdiam diri di kamar sambil membaca buku atau semacamnya, sosok itu sungguh lemah lembut seperti malaikat. Sean selalu tersenyum dan berbicara halus. Tidak seperti yang sekarang Yibo lihat.
"Mencari kerjaan?" ulang Yibo.
"Ya! Kenapa?! Jangan harap aku akan memberikan uang ku lagi kepada mu, seperti dulu." tukas Zhan.
"Memberikan uang? Bukankah selama ini aku yang memberikan uang pada mu." jawab Yibo datar.
Zhan terdiam sejenak. "Pokoknya setelah aku mendapatkan kerjaan aku tidak akan pernah memberikan uang padamu! Jangan membalas perkataan ku!" kesal Zhan ia melangkahkan kaki nya.
Namun baru berapa langkah ia kembali mundur menghadap Yibo. Ia mengulurkan tangannya.
"Apa?" tanya Yibo dingin tapi Zhan tidak merasa getar atau takut.
"Uang apa lagi?! Aku tidak mungkin mencari kerjaan tanpa sepeserpun uang. Aku bisa mati kelaparan di luar sana." jelas Zhan sembari memutar bola matanya.
Baru saja Yibo ingin membuka suaranya dan mengatakan bahwa dia tidak akan memberikannya namun sudah di sela duluan dengan Zhan. "Jika kau tidak memberikannya sama saja kau membunuh bayi di dalam perut ku." ujar Zhan karena ia sangat yakin Yibo tidak mengizinkan hal itu terjadi.
Untung Zhan sering menonton drama televisi ia sangat tahu bahwa orang kaya seperti Yibo contohnya ini tidak akan membiarkan ahli waris keturunannya mati dengan hal yang tak wajar. Mati kelaparan????
Dengan berat hati Yibo memberikan ATM Gold miliknya. Zhan ternganga lihat ATM gold yang bahkan dulu ia masih memegang ATM silver. 'Sebenarnya sekaya apa Wang Yibo ini???'
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel World [Yizhan]
ActionJudul : Parallel Word Genre : Romance, Fantasy, Sad, Yaoi Status : END Xiao Zhan seorang CEO di perusahaan Xiao. Sementara Wangji hanya seorang pemuda yang beruntung menjadi kekasih Zhan, usia mereka berdua terpantau jauh. Dengan begitu Zhan t...