Chapter 9 END!

1.3K 141 24
                                    

HAPPY READING!

Yibo mulai menciumi Zhan dari wajah, leher hingga tubuhnya. Kini Zhan sudah tidak menggunakan apapun lagi, tubuh polosnya terlihat jelas oleh Yibo.

Tangan Yibo tidak tinggal diam, ia menjelajahi seluruh tubuh Zhan. Tangan nakal itu meremas kedua bongkahan Zhan.

"Eughhhhhh......" erang Zhan terlalu sensitif saat pantatnya diremas oleh Yibo. "Jangan main-main bodoh! Cepat lakukan!" jengkel Zhan merasa di permainkan oleh Yibo.

"Ah ternyata kau sangat tidak sabar ya....." goda Yibo.

"Lakukan atau tidak sama sekali?!" ancam Zhan.

"Baiklah baiklah aku akan melakukannya untuk mu." terpaksa Yibo pun langsung ke inti nya. Ia memasukkan ketiga jarinya sekaligus ke hole Zhan.

Ayolah tiga jari itu belum ada apa-apanya untuk Zhan. "Jangan bercanda Yibo, masukan milik mu!" tukas Zhan.

"Ini tangan ku sudah masuk." jawab Yibo pura-pura polos.

"Milik mu bukan tangan mu." amarah Zhan.

Dengan santai Yibo menjawab. "Tanganku milik ku, jadi dimana letak kesalahan nya?"

Karena kesal Zhan bangkit dari ranjang rumah sakit, sampai tangan Yibo yang berada di hole Zhan terlepas. Lalu Zhan meremas kejantanan Yibo dengan kasar. "Lakukan yang benar!"

"Ughhhhhhh!" Yibo kesakitan, remasan Zhan bukan main-main. Rasanya batang miliknya ingin patah.

"Dengan senang hati." jawab Yibo ia mendorong tubuh Zhan dengan kasar lalu mengangkat kaki Zhan tinggi.

JLEPPPPPP!!!!!

"Aghhhhhhh! S-seharusnya kau beri aba-aba dulu bodoh!" tukas Zhan saat Yibo langsung memasukkan nya begitu saja.

"Ya, aku memang selalu salah." jengkel Yibo.

Yibo pun mulai menggerakkan miliknya. "Uhhhhh, Zhan jangan menjepit milik ku!" erang Yibo merasakan Zhan memebalas dirinya.

"Aku tidak peduli."

Bibir Yibo tersenyum smirk, ia mengikat kedua tangan Zhan menggunakan dasi yang ada di atas meja entah dasi siapa itu. "Uh? Apa yang kau lakukan?! Kenapa mengikat tangan ku?!" panik Zhan.

"Jika tidak ku ikat kau akan terus memukul ku."

"Ingat Yibo aku baru saja sembuh! Kita juga masih di rumah sakit! Cepat lepaskan! Kita hanya akan melakukan nya sekali."

Wajah Yibo cemberut. "Aku tau, maka dari itu biarkan ini menjadi lebih nikmat lagi."

Zhan memejamkan matanya merasakan perih dan nikmat dibagian bawahnya.

2 jam telah berlalu, kedua orang tua Yibo dan Zhan kembali masuk kedalam kamar. "ASTAGA APA YANG TERJADI PADA PUTRA KU?!" panik Mommy Zhan melihat putranya dipenuhi dengan tanda merah di sekujur tubuhnya.

Sementara Yibo dan Zhan hanya diam tak menjawab.

"Yibo apa yang kau lakukan?!" tanya Maminya kini menatap wajah anaknya dengan tajam.

"Aku tidak melakukan apapun."

"Penipu." desis Zhan.

"Jawab yang benar Yibo!" ujar Maminya setelah mendengar Zhan bergumam.

"Aku hanya meminta hadiah dari Zhan." jawab Yibo santai.

Parallel World [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang